PTM di Semarang Kembali Dibuka Senin  Meski Kasus COVID-19 Tinggi

Dilaksanakan dengan kapasitas 50 persen dan kebijakan khusus

Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang kembali membuka pembelajaran tatap muka (PTM) bagi siswa SD dan SMP mulai pekan depan, Senin (21/2/2022). Kebijakan itu dilakukan meskipun saat ini jumlah kasus positif COVID-19 di Kota Semarang tinggi. 

1. PTM kembali dibuka setelah 2 minggu dihentikan

PTM di Semarang Kembali Dibuka Senin  Meski Kasus COVID-19 TinggiIlustrasi siswa mengikuti pembelajaran tatap muka. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, setelah dihentikan selama dua minggu sejak Senin (7/2/2022), pekan depan mulai Senin (21/2/2022) PTM akan kembali dibuka. 

‘’PTM akan kembali kami buka. Kami sudah janji maksimal dua minggu dihentikan dan pak kadisdik sudah muter-muter mengingatkan kepala sekolah terkait SOP protokol kesehatan, jadi Senin (PTM) kami buka,’’ ungkapnya dalam rekaman resmi, Jumat (18/2/2022). 

Upaya pembukaan PTM tetap dilakukan meskipun status PPKM Kota Semarang berada di level 2. Sejumlah kebijakan khusus akan diterapkan selama PTM berlangsung.  

Baca Juga: 4 Siswa SMA 5 Semarang Positif COVID-19, Sekolah Buka, PTM Tetap Jalan

2. Guru dan siswa wajib tes swab antigen rutin

PTM di Semarang Kembali Dibuka Senin  Meski Kasus COVID-19 TinggiIlustrasi pembelajaran tatap muka di sekolah. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

‘’Meskipun begitu tidak langsung 100 persen, tapi kami mulai 50 persen. Nanti minggu berikutnya tingkatkan lagi kalau situasi lebih baik,’’ tuturnya. 

Kemudian, pria yang akrab disapa Hendi ini menegaskan, saat ini yang perlu dicatat adalah bagaimana sekolah mempersiapkan diri untuk menyelenggarakan PTM. 

Mulai dari infrastruktur, mewajibkan guru dan siswa melakukan swab antigen rutin agar tidak muncul klaster sekolah dikarenakan tidak teridentifikasi dari awal. 

3. Penyebaran COVID-19 didominasi klaster perusahaan dan pendidikan

PTM di Semarang Kembali Dibuka Senin  Meski Kasus COVID-19 TinggiIlustrasi pembelajaran tatap muka di sekolah (dokumen/IDN Times)

Sementara, hingga saat ini grafik COVID-19 di Kota Semarang belum menunjukkan penurunan. Dinas Kesehatan Kota Semarang memprediksi puncaknya akan berlangsung hingga akhir Februari dan turun pada tanggal 6 Maret. 

“Klaster COVID-19 terbanyak di pekan lalu masih di kalangan pegawai dengan perusahaannya lalu di dunia pendidikan,” ujar Hendi.

Berdasarkan laman siagacorona.semarangkota.go.id per Jumat (18/2/2022) pukul 14.00 WIB, jumlah positif COVID-19 mencapai 997 kasus yang terdiri atas 775 kasus warga Semarang dan 145 kasus warga luar kota. 

Baca Juga: PTM di Semarang 100 Persen, Penjual Seragam Sekolah Kecipratan Berkah

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya