PTM di Semarang 100 Persen, Penjual Seragam Sekolah Kecipratan Berkah

Penjualan seragam sekolah meningkat sampai 60 persen

Semarang, IDN Times - Penjual seragam sekolah di Kota Semarang kecipratan berkah seiring penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) yang 100 persen mulai diberlakukan pemerintah Senin (10/1/2022). Penjualan seragam sekolah mulai tingkat SD, SMP, hingga SMA meningkat mencapai 60 persen sejak kebijakan tersebut diterapkan. 

1. Penjualan seragam mulai naik sejak 1 Januari 2022

PTM di Semarang 100 Persen, Penjual Seragam Sekolah Kecipratan BerkahPenjualan seragam sekolah di Toko HA Kadir Jalan Kauman Semarang meningkat seiring pemberlakuan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Berkah tersebut dirasakan pemilik Toko Seragam dan Perlengkapan HA Kadir, Haris Yulianto. Ia mengaku, penjualan seragam sekolah mulai ramai semenjak tanggal 1 Januari 2022.

‘’Saat ada info pembelajaran tatap muka akan digelar 100 persen di sekolah, orang tua siswa mulai berdatangan untuk belanja seragam. Mereka mayoritas membeli seragam baru karena seragam yang dulu sudah kekecilan,’’ ungkapnya saat ditemui IDN Times di toko di Jalan Kauman No 19 Semarang, Senin (10/1/2022).

Para pembeli yang datang tidak hanya orang tua siswa SD, tapi juga SMP dan SMA yang juga akan melaksanakan PTM 100 persen. Mereka membeli seragam umum, merah putih, putih biru, atau putih abu-abu, dan juga seragam pramuka.

Baca Juga: Kabar Gembira, Nol Kasus COVID-19 di Sekolah, PTM di Semarang Digelar

2. Sehari bisa laku 30–40 setel seragam sekolah

PTM di Semarang 100 Persen, Penjual Seragam Sekolah Kecipratan BerkahPenjualan seragam sekolah di Toko HA Kadir Jalan Kauman Semarang meningkat seiring pemberlakuan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Kondisi itu berdampak positif terhadap penjualan dari toko seragam HA Kadir milik Haris. Penjualannya meningkat 60 persen dibandingkan saat pandemik COVID-19, khususnya ketika PPKM level 3 dan 4 sebagaimana siswa masih belajar dari rumah.

‘’Dengan adanya PTM 100 persen ini sehari saya bisa jual seragam sebanyak 30–40 setel. Kondisi ini berbeda dengan saat awal pandemik sebagaimana tidak ada penjualan sama sekali atau minimal 1–2 setel per hari,’’ tuturnya.

Toko HA Kadir menjual seragam sekolah dengan harga yang beragam tergantung dengan ukuran. Seperti seragam SD dijual mulai Rp140 ribu–Rp160 ribu per setel. Lalu, untuk seragam SMP dijual Rp150 ribu–Rp170 ribu per setel. Sedangkan, seragam SMA mulai harga Rp160 ribu–Rp180 ribu per setel.

Jika konsumen ingin membeli kemeja saja, harganya mulai Rp70 ribu–Rp85 ribu. Kemudian, seragam bawahan baik rok maupun celana saja seharga Rp80 ribu–Rp110 ribu.

3. Orang tua siswa beli seragam karena tidak dapat dari sekolah

PTM di Semarang 100 Persen, Penjual Seragam Sekolah Kecipratan BerkahPenjualan seragam sekolah di Toko HA Kadir Jalan Kauman Semarang meningkat seiring pemberlakuan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Sementara itu, salah satu orang tua siswa, Sismanto, ia juga membelikan seragam sekolah untuk anak yang baru pertama kali masuk SD.

‘’Tahun ajaran ini anak saya baru masuk SD, tapi karena pertengahan tahun lalu belum belajar tatap muka ya belum saya belikan seragam. Baru kali ini beli seragam,’’ tuturnya saat ditemui.

Sismanto membelikan baju seragam merah putih dan pramuka. Sebab, kedua jenis seragam itu tidak diberikan sekolah dalam paket pembelian seragam.

‘’Jadi paket seragam yang dibeli di sekolah itu cuma baju olahraga, seragam batik, dan seragam khusus sekolah. Maka itu, baju merah putih dan pramuka beli di luar,’’ tandasnya.

Baca Juga: PTM 100 Persen, Murid di Semarang Duduk Mepet, Ada Guru Copot Masker

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya