Selisih Kasus Aktif Corona Satgas Pusat-Dinkes Jateng Capai 14.472 

Pasien positif Satgas 94.087 kasus VS Dinkes 105.615 kasus

Semarang, IDN Times - Selisih data antara Satgas Penanganan COVID-19 Pusat dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah masih terjadi hingga saat ini. Salah satunya yaitu ada selisih jumlah kasus aktif COVID-19 berdasarkan data dari laman www.covid19.go.id dan corona.jatengprov.go.id.

Melansir dua laman tersebut, per Selasa (12/1/2021) jumlah kasus aktif dari data Satgas COVID Pusat menyentuh angka 25.719 kasus. Sedangkan, versi Dinkes Jateng kasus aktif menembus angka 11.247 kasus. Ada penurunan 81 kasus aktif virus corona di data pusat, sedangkan dari data daerah ada kenaikan 1.448 kasus.

1. Selisih kumulatif pasien positif Satgas Pusat 92.764 kasus VS Dinkes Jateng 105.615 kasus

Selisih Kasus Aktif Corona Satgas Pusat-Dinkes Jateng Capai 14.472 Ilustrasi petugas medis memeriksa kondisi pasien virus corona menggunakan APD. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Kenaikan kasus baru pasien yang terkonfirmasi positif itu mendudukkan provinsi yang dipimpin Ganjar Pranowo berada di posisi ke-3 untuk kenaikan pasien positif secara nasional. Untuk kenaikan pasien baru yang terkonfirmasi positif itu, posisi Jawa Tengah saat ini berada di antara DKI Jakarta (2.669 kasus) dan Jawa Barat (1.540 kasus).

Per hari ini masih melansir dari data Satgas COVID-19 Pusat, secara kumulatif jumlah pasien positif COVID-19 di provinsi yang dipimpin Ganjar Pranowo sebanyak 94.087 kasus. Ada kenaikan 1.323 kasus dibandingkan hari sebelumnya 92.764 kasus.

Sedangkan, pasien positif kumulatif versi Dinas Kesehatan Jateng menyentuh angka 105.615 kasus, naik 2.652 kasus dari hari sebelumnya sebanyak 104.058 kasus.

Baca Juga: Izin BPOM Terbit, 3 Daerah di Jateng ini yang Pertama Kali Divaksin

2. Masih ada beda 2.420 kasus pasien meninggal versi Satgas Pusat dan Dinkes Jateng

Selisih Kasus Aktif Corona Satgas Pusat-Dinkes Jateng Capai 14.472 Ilustrasi. Dokter meninggal karena COVID-19 ( ANTARA FOTO/Ampelsa)

Sedangkan, untuk jumlah kumulatif pasien meninggal antara pusat dan daerah ada selisih 2.420 kasus. Sedangkan, jumlah kenaikan pasien meninggal per hari ini ada selisih 16 kasus.   

Melansir data dari Satgas COVID-19 melalui laman www.covid19.go.id, jumlah pasien meninggal per hari ini sebanyak 99 kasus. Sehingga, jumlah pasien meninggal naik dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 4.062 kasus menjadi 4.161 kasus.

Sedangkan, data dari Dinas Kesehatan Jawa Tengah melalui laman corona.jatengprov.go.id, jumlah pasien meninggal per hari ini tambah 115 kasus. Ada penambahan jumlah pasien meninggal secara kumulatif, yakni naik dari 6.466 kasus menjadi 6.581 kasus.

3. Per hari ini ada pasien sembuh 1.305 kasus versi pusat dan 1.089 kasus versi daerah

Selisih Kasus Aktif Corona Satgas Pusat-Dinkes Jateng Capai 14.472 Ilustrasi. Pasien COVID-19 berhasil sembuh. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha

Kemudian, Jumlah pasien positif yang dinyatakan sembuh per hari ini versi Satgas Pusat tembus di angka 1.305 kasus. Kini jumlah pasien sembuh mencapai 64.207 kasus, naik dibandingkan hari sebelumnya sebanyak 62.902 kasus. 

Sementara, data pasien sembuh versi Dinkes Jateng per hari ini ada 1.089 pasien sembuh, yakni dari 86.716 kasus menjadi 87.787 kasus.

4. Jumlah pasien positif COVID-19 nasional di angka 846.765 kasus

Selisih Kasus Aktif Corona Satgas Pusat-Dinkes Jateng Capai 14.472 Ilustrasi Swab Test. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Melansir data Satgas COVID-19, Jawa Tengah menduduki peringkat tiga dengan jumlah pasien positif virus corona terbanyak di Indonesia. Urutan pertama adalah DKI Jakarta (211.252 kasus), Jawa Barat (100.585 kasus), Jawa Timur (94.249 kasus), Jawa Tengah (92.087 kasus), dan Sulawesi Selatan (37.766 kasus).

Total keseluruhan pasien positif di Indonesia telah mencapai 846.765 kasus yang tersebar di 34 provinsi. Dari jumlah tersebut, pasien yang sembuh sebanyak 695.807 kasus dan yang meninggal dunia ada 24.645 orang. Sedangkan, untuk jumlah kasus suspek atau pasien dalam pengawasan (PDP) secara nasional mencapai 54.827 kasus.

Baca Juga: Efek Samping Disuntik Vaksin Sinovac, Dinkes Jateng: Panas dan Nyeri

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya