Situasi Darurat, PGN Pasok 29,9 Ton Oksigen di Jateng dan DIY 

Bantuan tabung dan oksigen medis diserahkan ke 10 RS

Semarang, IDN Times - Kondisi darurat atas lonjakan kasus COVID-19 dan ketidaktersediaan oksigen di rumah sakit mendorong PT PGN Tbk bersama stakeholder produsen menyalurkan bantuan ke rumah sakit (RS) di Jawa Tengah dan DIY. Bantuan itu berupa oksigen medis dan tabung penyimpanan oksigen.

1. Subholding Gas Grup bentuk Tim Tanggap Darurat Bantuan Oksigen

Situasi Darurat, PGN Pasok 29,9 Ton Oksigen di Jateng dan DIY Subholding Gas Grup bentuk Tim Tanggap Darurat Bantuan Oksigen untuk disalurkan ke rumah sakit. (dok. PGN)

Pertagas sebagai salah satu stakeholder yang terlibat membentuk Tim Tanggap Darurat Bantuan Oksigen guna persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan monitoring menyerahkan bantuan ke wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Untuk di Jawa Tengah, total 14,8 ton oksigen diserahkan di RSUD Loekmono Hadi, RSUD Dr R Soedjati Soemodiardjo, RSUD RAA Soewondo, dan RSUD Dr Soetrasno.

Sedangkan di Yogyakarta, total bantuan sebanyak 15,1 ton oksigen diserahkan di RSUD PAU Hardjolukito, RS Panti Rapih, PKU Muhammadiyah Yogyakarta, RSUD Bantul, RS PKU Bantul, dan RS PKU Gamping.

Penyerahan bantuan oksigen medis ini menggandeng sejumlah stakeholder, seperti Samator Group untuk distribusi bantuan ke rumah sakit. Sedangkan, untuk penyediaan gas dan transportasi bekerja sama dengan PT Etkom Inti Energi, serta Kemenkes dan Satgas Oksigen Jawa Tengah untuk data support dan kebijakan distribusi.

Baca Juga: Listrik 2.661 MW Disediakan untuk Faskes dan Pabrik Oksigen di Jateng

2. Suplai oksigen medis di sejumlah daerah ditingkatkan

Situasi Darurat, PGN Pasok 29,9 Ton Oksigen di Jateng dan DIY Ilustrasi tabung oksigen medis. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar).

Kemudian PT Pertagas Niaga melakukan konversi LNG Trucking idle sebanyak enam unit selama dua bulan untuk pengangkutan dan pendistribusian oksigen ke berbagai rumah sakit di Pulau Jawa.

Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama mengungkapkan, bahwa Subholding Gas Grup berupaya mengerahkan kapasitas yang dimiliki untuk turut membantu upaya peningkatan suplai oksigen medis.

‘’Ini kami lakukan atas himbauan dari Holding Pertamina, bantuan oksigen diserahkan karena meningkatnya kasus COVID-19 di Operation East Region yang mencakup Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur,’’ katanya melalui keterangan resmi, Senin (5/7/2021).

3. Kebutuhan oksigen medis naik 69,3 persen

Situasi Darurat, PGN Pasok 29,9 Ton Oksigen di Jateng dan DIY Ilustrasi tabung oksigen medis. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi).

Untuk diketahui, lonjakan kasus positif COVID-19 terjadi pada minggu ke-3 bulan Juni 2021. Kondisi itu mengakibatkan semakin banyak jumlah pasien yang harus dirawat di ICU serta meningkatnya okupansi rumah sakit rujukan COVID-19. Hal itu juga mengakibatkan kebutuhan pasokan oksigen untuk rumah sakit di seluruh provinsi di Pulau Jawa meningkat pesat.

Berdasarkan data dari Dirjen Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kementerian Perindustrian, kebutuhan oksigen medis saat ini menjadi 800 ton per hari atau naik 69,3 persen dibandingkan kondisi normal.

“Pasokan oksigen di rumah sakit semakin berkurang, sedangkan kebutuhannya sangat dibutuhkan di saat-saat seperti ini. Semoga bantuan dari Subholding Gas Grup dapat membantu penyediaan suplai oksigen medis. Kami juga sama-sama berdoa dan berikhtiar agar situasi darurat COVID-19 ini segera berakhir,” tandas Rachmat.

Baca Juga: Permintaan Oksigen di Jateng Meroket 500 Persen, Produsen Kewalahan!

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya