Stimulus Gerakan Menanam, 40.000 Bibit Sayuran Dibagikan ke Masyarakat

Antisipasi kelangkaan pangan saat pandemik COVID-19

Semarang, IDN Times - Melalui program "Jogo Tonggo" Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong agar masyarakat mulai menerapkan gerakan menanam tanaman pangan di rumah. Stimulus yang diberikan yakni dengan membagikan 40.000 bibit sayuran kepada masyarakat di Jawa Tengah.

1. Kebijakan Jogo Tonggo menganjurkan warga mulai menanam tanaman pangan

Stimulus Gerakan Menanam, 40.000 Bibit Sayuran Dibagikan ke MasyarakatUnsplash/ecasap

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Suryo Banendro mengatakan, melalui kebijakan Jogo Tonggo di bidang ekonomi pemerintah berupaya menjamin ketersediaan lumbung pangan di tingkat RT/RW dengan kegiatan gerakan menanam tanaman pangan di pekarangan. 

"Tanaman itu kami sarankan sayur mayur yang cepat panen. Kami juga memberikan stimulus bantuan bibit kepada kelompok wanita tani (KWT), komunitas dan masyarakat lainnya," ungkapnya saat dihubungi, Minggu (17/5). 

Baca Juga: Gerakan Menanam, Mandiri Atasi Krisis Pangan saat Pandemik COVID-19

2. Sebanyak 40.000 bibit tanaman dibagikan di lima kabupaten

Stimulus Gerakan Menanam, 40.000 Bibit Sayuran Dibagikan ke MasyarakatTanaman pangan yang siap dibagikan masyarakat oleh DPD PDIP DIY.IDN Times/Istimewa

Sebanyak 40.000 bibit sayur dibagikan untuk KWT di Banyumas, Purbalingga, Purworejo, Klaten dan Sragen. Bibit tersebut terdiri atas 10.000 cabai keriting, 10.000 cabai rawit. 10.000 terong, dan 10.000 tomat. 

"Selain itu, kami juga sempat memberikan bantuan 5.000 bibit sayuran kepada warga Desa Tawang dan Desa Plumutan di Kabupaten Semarang. Bibit tersebut di antaranya tomat, terong, cabai, sawi dan lainnya,’’ tutur Suryo.

3. Pilih tanaman yang cepat panen untuk mengantisipasi krisis pangan

Stimulus Gerakan Menanam, 40.000 Bibit Sayuran Dibagikan ke Masyarakatupsocl.com

Gerakan menanam tanaman pangan tersebut sudah mulai sejak bulan April di lima kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Upaya tersebut dilakukan karena pandemik COVID-19 ini belum diketahui kapan berakhirnya.

‘’Kalau kita mulai menanam dengan lebih cepat tentu hasilnya akan lebih baik. Bisa mengantisipasi krisis pangan. Adapun caranya, pilih tanaman yang cepat panennya seperti sawi. Tanam juga cabai, terong, dan bawang merah kalau mau. Menanam terong ini bisa panen 7 sampai 8 kali petik,’’ jelasnya. 

Disamping untuk pemenuhan gizi keluarga, gerakan menanam ini didorong untuk memberikan aktivitas kepada warga selama pembatasan jarak sosial dan berada di rumah saja. ‘’Sehingga, selain memberikan manfaat hasil, aktivitas ini juga bisa meningkatkan imunitas,’’ imbuhnya.  

Baca Juga: Yuk Go Green, Ini 10 Manfaat Menanam Tumbuhan di Sekitar Rumah

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya