Sudah 1.371 Warga Ber-KTP Semarang Meninggal COVID-19 

Kasus aktif di angka 1.000 pasien

Semarang, IDN Times - Melansir data dari situs siagacorona.semarangkota.go.id, per Selasa (19/1/2021) pukul 19.00 WIB, sudah 1.371 warga Kota Semarang yang meninggal karena COVID-19. Kini angka kematian COVID-19 di Kota Semarang mencapai 1.989 kasus.

1. Angka kematian COVID-19 capai 1.989 kasus

Sudah 1.371 Warga Ber-KTP Semarang Meninggal COVID-19 Ilustrasi pemakaman jenazah COVID-19. ANTARA FOTO/Jojon

Per hari ini ada 18 kasus baru pasien meninggal karena virus corona di Ibu Kota Jawa Tengah. Sehingga, jumlah pasien meninggal naik dibandingkan hari sebelumnya dari 1.971 kasus menjadi 1.989 kasus. Sedangkan, pasien COVID-19 dari luar kota yang meninggal 618 kasus.

Kemudian, per hari ini jumlah kasus aktif virus corona di kota yang dipimpin Hendrar Prihadi mencapai 1.000 orang. Per hari ini jumlah kasus aktif COVID-19 pun turun 15 kasus, yakni dari 1.015 kasus menjadi 1.000 kasus.

Baca Juga: Ada 166 Tenaga Kesehatan di Semarang Gak Datang saat Jadwal Vaksinasi 

2. Warga ber-KTP Semarang yang terinfeksi virus corona tembus 19.010 kasus

Sudah 1.371 Warga Ber-KTP Semarang Meninggal COVID-19 Ilustrasi paramedis yang menangani pasien COVID-19 di Aceh. Acehkini/Suparta

Dari jumlah 1.000 kasus aktif tersebut warga ber-KTP Kota Semarang yang masih dirawat mencapai 708 kasus. Sedangkan, pasien positif dari luar kota 292 kasus.

Selama pandemik jumlah pasien positif COVID-19 di Kota Semarang mencapai 24.991 kasus. Dari jumlah itu sudah 19.010 warga ber-KTP Semarang terinfeksi COVID-19.

Sedangkan, secara kumulatif ada kenaikan jumlah pasien sembuh per hari ini dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 21.754 kasus menjadi 22.010 kasus. Sehingga, per hari ini ada 256 pasien positif yang dinyatakan sembuh.

3. Kasus suspek di angka 316

Sudah 1.371 Warga Ber-KTP Semarang Meninggal COVID-19 Tim Swab Hunter saat melaksanakan razia dan tes swab massal. IDN Times/ Dok istimewa

Jumlah kasus suspek di Kota Semarang capai 316 kasus suspek. Untuk diketahui, kasus suspek ini sebelumnya dikenal dengan istilah pasien dalam pengawasan (PDP) atau orang dengan gejala COVID-19.

Sedangkan, kasus probable atau orang yang masuk dalam kategori suspek dan memiliki gejala COVID-19, namun belum ada hasil dari pemeriksaan per hari ini ada 68 kasus. Kemudian, kasus meninggal dalam kondisi probable hingga saat ini mencapai ada 171 kasus.

Baca Juga: Sepekan Diterapkan, Ada 1.598 Orang di Semarang Melanggar PPKM

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya