Sudah Berkurang 66,73 Ribu, Jumlah Penduduk Miskin Jateng Masih 3,79 Juta 

Rumah tangga miskin di Jateng memiliki 4,28 anggota

Semarang, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat jumlah penduduk miskin per Maret 2023 sebanyak 3,79 juta jiwa. Jumlah tersebut turun 66,73 ribu jiwa jika dibandingkan bulan September 2022, dan turun 39,94 ribu orang dibanding Maret 2022.

1. 10,77 persen warga Jateng masih miskin

Sudah Berkurang 66,73 Ribu, Jumlah Penduduk Miskin Jateng Masih 3,79 Juta Google

Kepala BPS Jawa Tengah, Dadang Hardiwan mengatakan, persentase penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 10,77 persen, mengalami penurunan, yaitu 0,21 persen poin dibanding September 2022.

‘’Kemudian, jika dibandingkan Maret 2022, kemiskinan turun sebesar 0,16 persen poin,’’ ungkapnya pada siaran pers secara daring, Senin (17/7/2023).

Penurunan jumlah penduduk miskin ini dipengaruhi oleh sejumlah fenomena sosial ekonomi antara lain penurunan tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2023 sebesar 5,24 persen lebih rendah dari Februari 2022 sebesar 5,75 persen. Kemudian, nilai tukar petani juga meningkat pada Maret 2023 sebesar 107,52 dibandingkan September 2022 sebesar 105,97.

Lalu, penurunan laju inflasi pada periode September 2022 sampai dengan Maret 2023 sebesar 1,3 persen lebih rendah daripada Maret 2022 sampai dengan September 2022 sebesar 3,6 persen. Serta pertumbuhan ekonomi triwulan I/2023 tumbuh sebesar 5,04 persen (yoy).

Baca Juga: Dilapori Bupati Said Hidayat, Gus Yasin Klaim Kemiskinan di Boyolali Turun 6,71 Persen

2. Kesejahteraan masyarakat meningkat

Sudah Berkurang 66,73 Ribu, Jumlah Penduduk Miskin Jateng Masih 3,79 Juta Ilustrasi warga miskin kota menarik gerobak bersama dua anaknya (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

‘’Hal ini mengindikasikan bahwa ada peningkatan kesejahteraan masyarakat, sehingga berdampak pada penurunan kemiskinan di bulan Maret 2023,’’ ujar Dadang.

Selanjutnya, persentase penduduk miskin perkotaan pada September 2022 sebesar 10,02 persen, turun menjadi 9,78 persen pada Maret 2023. Sementara, persentase penduduk miskin perdesaan pada September 2022 sebesar 12,05 persen, turun menjadi 11,87 persen pada Maret 2023.

Jumlah penduduk miskin di perkotaan pada Maret 2023 turun sebanyak 30,51 ribu orang, yakni dari 1,85 juta orang pada September 2022 menjadi 1,82 juta orang pada Maret 2023.

3. Masih ada 1,97 juta orang miskin di perdesaan

Sudah Berkurang 66,73 Ribu, Jumlah Penduduk Miskin Jateng Masih 3,79 Juta Ilustrasi pemukiman penduduk miskin. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan turun sebanyak 36,22 ribu orang, yakni dari 2,01 juta orang pada September 2022 menjadi 1,97 juta orang pada Maret 2023.

Dadang menambahkan, garis kemiskinan pada Maret 2023 tercatat sebesar Rp477.580 per kapita per bulan dengan komposisi garis kemiskinan makanan sebesar Rp360.571 per kapita per bulan (75,50 persen). Kemudian, garis kemiskinan bukan makanan sebesar Rp117.009 per kapita per bulan (24,50 persen).

‘’Pada Maret 2023, secara rata-rata rumah tangga miskin di Jateng memiliki 4,28 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, diperkirakan besarnya garis kemiskinan per rumah tangga miskin adalah sebesar Rp2.044.042 per rumah tangga miskin per bulan,’’ tandasnya.

Baca Juga: 16 Ribu STB Disalurkan buat Warga Kategori Miskin Ekstrem di Semarang

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya