Surat Haru Untuk Presiden RI dari Anak-anak yang Terdampak COVID-19 

Rayakan HUT ke-75 RI dengan lomba menulis surat

Semarang, IDN Times - Kemerdekaan Ke-75 tahun Republik Indonesia di tengah pandemik COVID-19 dimaknai berbeda oleh semua kalangan, termasuk anak-anak di Dusun Slamet Desa Meteseh Kecamatan Boja Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Kali ini demi menekan penyebaran virus corona mereka tidak bisa merayakan lomba-lomba seperti tahun sebelumnya.

1. Pondok Baca Ajar gelar lomba menulis surat dan menghias masker

Surat Haru Untuk Presiden RI dari Anak-anak yang Terdampak COVID-19 Anak-anak di Dusun Slamet, Desa Meteseh, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal Jawa Tengah mengikuti lomba menulis surat dan menghias masker dengan tema pandemik COVID-19 yang diselenggarakan Pondok Baca Ajar Komunitas Lereng Medini di perayaan HUT Kemerdekaan Ke-75 RI. IDN Times/Anggun Puspitoningrum.

Namun, Pondok Baca Ajar Komunitas Lereng Medini di Dusun Slamet RT 01 RW 08 punya cara sendiri untuk menghibur anak-anak di kampung itu dalam rangka merayakan kemerdekaan tanah air Indonesia. Yakni, dengan menggelar lomba menulis surat dan menghias masker berjudul ‘Berkreasi di Rumah Aja!’. 

Masing-masing lomba mengangkat tema yang berbeda. Lomba menulis surat mengangkat tema ‘Ceritaku di Tengah Pandemik COVID-19’, sedangkan lomba menghias masker bertema ‘Ini Maskerku, Mana Maskermu’. Dari sejak akhir bulan Juli hingga pertengahan Agustus 2020, anak-anak bisa berkarya di rumah masing-masing, baik menghias masker ataupun menulis surat. Adapun, batas pengumpulan karya pada 12 Agustus dan diumumkan pada Senin (17/8/2020).

Puluhan masker hasil karya kreasi anak-anak usia SD dan SMP terkumpul. Begitupun, lembar demi lembar surat dengan berbagai cerita. Ada yang paling menarik, ketika beberapa peserta lomba yang menulis surat dan ditujukan kepada Presiden RI, Joko Widodo. 

Baca Juga: 3 Sekolah di Jateng Jadi Klaster Baru COVID-19, Korban Guru dan Siswa

2. Anak-anak menceritakan kisah selama pandemik COVID-19 melalui surat

Surat Haru Untuk Presiden RI dari Anak-anak yang Terdampak COVID-19 Anak-anak di Dusun Slamet, Desa Meteseh, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal Jawa Tengah mengikuti lomba menulis surat dan menghias masker dengan tema pandemik COVID-19 yang diselenggarakan Pondok Baca Ajar Komunitas Lereng Medini di perayaan HUT Kemerdekaan Ke-75 RI. IDN Times/Anggun Puspitoningrum.

Seperti salah satu surat yang ditulis Vanila Wafik Azizah (9). Siswa kelas 4 SD 5 Meteseh ini menulis surat untuk Presiden Jokowi. ‘’Kepada Yang Terhormat, Bapak Presiden Jokowi. Assalamualaikum WR WB. Di musim pandemi COVID-19 ini sudah 4 bulan tidak masuk sekolah. Saya rindu dengan sekolahan, saya rindu bermain dengan teman-teman di waktu istirahat, rindu belajar bareng dengan teman-teman di sekolahan, bahkan rindu jajanan di sekolah.’’

‘’Ada 3 dusun di sekolah kami, tidak ada yang dari luar kota, maka bagaimana kalau sekolah kami diizinkan untuk masuk. Atau walaupun kami tidak diizinkan untuk sekolah, tapi kami tetap bisa main bersama di lingkungan rumah karena rumah kami berdekatan.’’

‘’Bahkan TPQ tempat kami mengaji juga ditutup, padahal TPQ berada di dusun yang santri dan santriwatinya dari lingkungan rumah kami. Bagaimana kalau diizinkan masuk lagi dengan protokol kesehatan. Terima kasih semoga bapak sempat membaca surat dari saya. Walaikumsalam WR WB.’’

Kemudian surat yang ditujukan untuk Presiden RI juga ditulis oleh Athaya Anindyaning, siswa kelas 5 SD dari Brangsong Kendal. Dia menulis, di hari kemerdekaan tahun ini tidak bisa mengikuti upacara langsung di sekolah seperti tahun-tahun sebelumnya. Melainkan hanya bisa menyaksikan upacara melalui layar kaca. Namun, dalam kondisi pandemik ini dia hanya bisa menerima dan tetap mengikuti kebijakan pemerintah untuk bersama melawan COVID-19. 

3. Selain menulis surat, anak-anak juga ikut lomba menghias masker

Surat Haru Untuk Presiden RI dari Anak-anak yang Terdampak COVID-19 Anak-anak di Dusun Slamet, Desa Meteseh, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal Jawa Tengah mengikuti lomba menulis surat dan menghias masker dengan tema pandemik COVID-19 yang diselenggarakan Pondok Baca Ajar Komunitas Lereng Medini di perayaan HUT Kemerdekaan Ke-75 RI. IDN Times/Anggun Puspitoningrum.

‘’Kami anak bangsa, Pak Presiden. Sudah barang tentu kami siap melaksanakan kewajiban kami walau di tengah banjir pandemi. Ya, bukan hanya pandemi corona yang sulit engkau pikir, Pak Presiden. Banyak musibah lain yang tak diharapkan menjadi kado ulang tahun bangsa ini. Gunung meletus, banjir, gempa. Memang tahun periodemu ini sedikit berbeda, Pak Presiden. Rakyatmu banyak yang terkena dampaknya. Namun kami anak bangsa akan terus mendukung upayamu, dengan mematuhi segala protokol kesehatan, dengan tetap bersekolah dari rumah. Akan kami korbankan kebahagiaan kami bersenang bercanda ria, semangat kami belajar menimba ilmu di sekolah. Akan kami korbankan kegirangan kami memulai pagi bertemu guru dan saling menebar senyum dengan kawan kami. Demi bangsa yang tetap merdeka, tanpa adanya korban yang jatuh lagi di ulang tahun kemerdekaan bangsa ini.’’

Saat ditemui pada saat pengumuman lomba dan pembagian hadiah, Vanilla menuturkan, alasannya menulis surat untuk Presiden Jokowi karena dia sudah rindu belajar di sekolah dan kangen bertemu dengan teman-teman.

‘’Selama corona cuma belajar daring rumah, kadang pakai HP kadang pakai laptop bapak. Ketemu teman juga secara online. Jadi kangen, terus saya tulis surat sama Pak Jokowi saja siapa tahu bisa belajar di sekolah lagi,’’ ungkapnya. 

4. Kedua lomba tersebut untuk mengedukasi tentang COVID-19 di kalangan anak-anak

Surat Haru Untuk Presiden RI dari Anak-anak yang Terdampak COVID-19 Anak-anak di Dusun Slamet, Desa Meteseh, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal Jawa Tengah mengikuti lomba menulis surat dan menghias masker dengan tema pandemik COVID-19 yang diselenggarakan Pondok Baca Ajar Komunitas Lereng Medini di perayaan HUT Kemerdekaan Ke-75 RI. IDN Times/Anggun Puspitoningrum.

Selain lomba menulis surat, anak-anak Dusun Slamet juga berpartisipasi dalam lomba menghias masker. Mereka juga melakukan itu dari rumah, beragam kreasi dan ekspresi mereka tuangkan dalam selembar masker dengan dasar putih polos. Mereka membuat gambar dan menyampaikan pesan untuk melawan virus corona dengan goresan cat air.

Koordinator lomba, Heri Chandra Santoso mengatakan, kedua lomba tersebut diinisiasi pihaknya karena ingin mengedukasi tentang COVID-19 di kalangan anak-anak.

‘’Saya mengambil tema menghias masker dan menulis surat, karena saya ingin menyasar kelompok anak-anak. Mereka ini rentan di tengah pandemik COVID-19, tapi sayangnya perlindungan terhadap anak-anak masih minim baik itu dilakukan oleh pihak sekolah maupun keluarga,’’ ungkapnya saat ditemui, Senin (17/8/2020). 

Medium masker untuk kreasi lomba ini, lanjut dia, menjadi pengingat kepada seluruh lapisan masyarakat untuk melindungi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa ini. ‘’Kita perlu mengingatkan mereka untuk melawan virus corona ya harus tetap memakai masker dimanapun berada. Selain itu, kegiatan ini secara tidak langsung juga edukasi keluarganya. Kenapa sih anak kita memakai masker, yaitu untuk melindungi dirinya dan keluarganya,’’ tuturnya yang juga koordinator dari Pondok Baca Ajar Komunitas Lereng Medini itu.

5. Lomba menulis surat juga untuk menumbuhkan literasi di tengah keluarga

Surat Haru Untuk Presiden RI dari Anak-anak yang Terdampak COVID-19 Anak-anak di Dusun Slamet, Desa Meteseh, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal Jawa Tengah mengikuti lomba menulis surat dan menghias masker dengan tema pandemik COVID-19 yang diselenggarakan Pondok Baca Ajar Komunitas Lereng Medini di perayaan HUT Kemerdekaan Ke-75 RI. IDN Times/Anggun Puspitoningrum.

Terkait lomba menulis surat, Heri menjelaskan, surat merupakan sebuah medium yang emosional dan blak-blakan dari penulisnya. Lomba menulis surat di kalangan anak-anak ini mendorong mereka untuk menyampaikan unek-uneknya dengan bahasa yang jujur dan apa adanya. 

‘’Mereka bisa menulis surat untuk siapa saja. Kepada teman, orang tua, guru, hingga presiden. Nah, menariknya ini surat yang ditujukan kepada presiden cukup banyak. Anak-anak menyampaikan unek-uneknya selama pandemik COVID-19. Ada yang bosan belajar di rumah dan mereka betul-betul ingin sekolah tatap muka, walau memang diakui saat ini belum memungkinkan kondisinya,’’ jelasnya yang pernah meraih penghargaan Semangat ASTRA Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2011 ini.

Namun melalui lomba menulis surat ini, pihaknya ingin menumbuhkan literasi di tengah keluarga. Kenapa lomba ini diadakan di tengah pandemik dan di rumah masing-masing, karena ada hikmahnya untuk mengingatkan pentingnya pola asuh keluarga dalam dunia pendidikan.

'’Dalam menyelenggarakan kegiatan ini pun kami tidak sendiri, ada pihak ketiga yang kami libatkan. Salah satunya Astra Group Semarang yang memfasilitasi kegiatan ini. Sebab, kami butuh support semua pihak di tengah pandemik. Banyak modal sosial yang dimiliki bangsa ini, tapi kalau tidak ada yang memobilisasi kondisi ini tidak akan berubah. Padahal kita belum tahu pandemik ini kapan berakhir,’’ tandasnya.  

Baca Juga: 12 Potret Tangguh UMKM Konveksi di Semarang Kala Pandemik Virus Corona

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya