Tanah Longsor Dominasi Kejadian Bencana di Banjarnegara 

Ada 222 bencana sepanjang tahun 2020

Banjarnegara, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara mencatat sepanjang tahun 2020, bencana yang kerap terjadi di sana adalah tanah longsor. Adapun, jumlahnya mencapai 163 kasus.

1. Sebanyak 30 rumah rusak berat akibat bencana di Banjarnegara

Tanah Longsor Dominasi Kejadian Bencana di Banjarnegara ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Kepala BPBD Banjarnegara, Aris Sudaryanto mengatakan, ada 222 bencana sepanjang tahun 2020 di Banjarnegara. Jumlah itu meliputi 163 kasus tanah longsor, 2 kasus banjir, angin kencang 26 kasus, gempa bumi 2 kasus, dan kebakaran 29 kasus.

‘’Dari kejadian tersebut, setidaknya 30 rumah mengalami rusak berat, 73 rusak sedang, 92 rusak ringan, 116 terancam, dan korban luka-luka mencapai 9 jiwa. Sedangkan, untuk korban jiwa tidak ada,’’ ungkapnya melansir dari Serayunews.com, Jumat (20/11/2020).

Baca Juga: Cegah Bakteri, Budidaya Nila dan Gurami di Banjarnegara Dipantau Petugas

2. Terjadi penurunan jumlah bencana dibandingkan tahun 2019 sebanyak 250 kasus

Tanah Longsor Dominasi Kejadian Bencana di Banjarnegara Dok.IDN Times/Istimewa

Dari kejadian tersebut total kerugian akibat bencana ini ditaksir mencapai Rp 2,956 miliar. Kemudian, bencana tahun 2020 dibandingkan 2019 secara jumlah mengalami penurunan. Pada tahun 2019 terdapat 250 kasus bencana dengan kerugian mencapai Rp 7,633 miliar.

“Tahun 2019 lalu ada 250 kejadian yang meliputi tanah longsor 167 kasus, banjir 3 kasus, angin kencang 24 kasus, gempa bumi satu kasus, kebakaran 54 kasus dan erupsi pegunungan Dieng satu kasus,” jelasnya.

Lebih lanjut Aris menjelaskan, pada tahun 2019 lalu akibat bencana alam terdapat 60 rumah rusak berat, 86 rusak sedang, 139 rusak ringan, dan 183 rumah terancam. Sementara untuk korban jiwa, pada tahun 2019 lalu terdapat 2 korban meninggal dunia dan 15 korban luka-luka.

3. Pemkab Banjarnegara minta warga waspada bencana saat menghadapi musim hujan

Tanah Longsor Dominasi Kejadian Bencana di Banjarnegara Ilustrasi Pengungsi (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara, melihat potensi dan iklim yang terjadi saat ini masih ada kemungkinan penambahan jumlah kasus bencana di Banjarnegara. Mengingat saat ini intensitas hujan di wilayah Banjarnegara masih cukup tinggi. Hal ini diperparah dengan beberapa titik pergerakan tanah dan potensi longsor di sejumlah wilayah yang ada di Banjarnegara.

“Untuk itulah kami tidak pernah bosan mengingatkan masyarakat tetap waspada, apalagi tingginya intensitas hujan sering terjadi pada malam hari,” tandasnya.

Baca Juga: Pengungsi Banjir Cilacap Bertambah Capai 3.811 Jiwa  

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya