Tanggul Laut Tambaklorok Semarang Optimis Rampung Akhir Tahun 2023
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Proyek pembangunan tanggul laut di pesisir utara atau Tambaklorok, Kota Semarang menunjukkan progres yang positif. Sesuai prediksi proyek tersebut akan rampung pada akhir tahun 2023 ini.
1. Pemasangan tiang pancang masuki tahap akhir
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, saat ini pemasangan tiang pancang atau sheetpile di Kampung Tambaklorok sudah memasuki tahap akhir.
"Kalau sheetpile sudah, untuk tanggulnya sudah pasang semuanya, semoga di Desember 2023 ini sudah selesai," ungkapnya di Balai Kota Semarang, Jumat (17/11/2023).
Saat ini yang sedang dikejar, yaitu melakukan pengurukan tanah di area tanggul laut yang belum tertutup. Kendati begitu, tanggul laut sepanjang 1,5 kilometer dengan ketinggian 3 meter tersebut secara keseluruhan sudah terlihat jadi.
"Mungkin ini yang untuk urukan-urukan, tetapi kami akan cek ke sana lagi, mana-mana saja. Namun secara overall ini sudah tertutup, tinggal reklamasinya," kata perempuan yang akrab disapa Ita.
Baca Juga: 3 Kampung Terdampak Banjir Rob di Semarang, Terparah di Tambaklorok
2. Sedang proses pembebasan lahan
Editor’s picks
Selain itu, proses yang sedang dilakukan yakni, pembebasan lahan. Sebab, masih ada sebanyak 12 bidang tanah yang belum selesai. Meski begitu, laporan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN), tidak akan lama lagi proses pembebasan tanah itu selesai.
"Karena ini (red: tanggul laut) bisa berfungsi untuk penanggulangan banjir rob," ujarnya.
Seperti diketahui, pembangunan tanggul laut di Kampung Tambaklorok, Kelurahan Tanjung Emas, Kecamatan Semarang Utara itu ditargetkan rampung pada akhir 2023.
3. Telan anggaran Rp300 miliar
Dalam pembangunan sabuk laut ini, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana ditunjuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjadi penanggung jawab.
Selain tanggul laut, dalam proyek yang menelan anggaran hampir Rp300 miliar ini juga dibangun kolam retensi atau polder untuk mengatasi genangan air yang sulit menuju laut.
Tanggul sepanjang 1,5 kilometer dengan ketinggian 3 meter ini dinyatakan akan melindungi Kota Semarang dari luapan air laut, seperti abrasi dan rob.
Baca Juga: Miris! Sering Melaut, Ratusan Nelayan Tambaklorok Justru Dapat Popok dan Softex