Terima 9.800 Vaksin Sinovac, 10 Pejabat di Semarang Disuntik Pertama

Vaksinasi perdana dilakukan Kamis, 14 Januari 2021

Semarang, IDN Times - Distribusi vaksin COVID-19 dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah akhirnya tiba di Kota Semarang, Selasa (12/1/2020). Sebanyak 9.800 vial atau dosis vaksin Sinovac tersebut disimpan di gudang penyimpanan Instalasi Farmasi Semarang. 

1. Vaksin COVID-19 sudah berada di Instalasi Farmasi Semarang

Terima 9.800 Vaksin Sinovac, 10 Pejabat di Semarang Disuntik PertamaDistribusi vaksin COVID-19 sudah tiba di Kota Semarang dan disimpan di instalasi farmasi. Dok. Dinas Kesehatan Kota Semarang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dokter Muhammad Hakam mengatakan, pihaknya telah menerima distribusi vaksin COVID-19 dari Dinkes Jateng.

‘’Kota Semarang menerima 9.800 vial atau setara untuk 4.900 nakes (red: tenaga kesehatan) yang akan mendapat prioritas dalam program vaksinasi tahap pertama ini,’’ ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Rabu (13/1/2021).

Baca Juga: 15.488 Tenaga Kesehatan di Semarang akan Disuntik Vaksin Sinovac

2. Penyuntikan vaksin perdana dilakukan 14 Januari 2020

Terima 9.800 Vaksin Sinovac, 10 Pejabat di Semarang Disuntik PertamaPetugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 saat simulasi pelayanan vaksinasi di Puskesmas Kemaraya, Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (18/12/2020). Simulasi tersebut dilaksanakan agar petugas kesehatan mengetahui proses penyuntikan vaksinasi COVID-19 yang direncanakan pada Maret 2021. (ANTARA FOTO/Jojon)

Vaksin tersebut sudah berada di gudang penyimpanan vaksin Instalasi Farmasi Semarang, Jalan Seteran Utara Nomor 1-3, Miroto, Semarang Tengah.

Sesuai rencana, vaksinasi tahap pertama akan dilakukan hari Kamis (14/1/2020). Untuk Forkopimda, vaksinasi dilakukan di Balai Kota Semarang.

"Kegiatan penyuntikan vaksin pertama di Kota Semarang yang akan diberikan kepada Wali Kota dan Wakil Wali kota bersama Forkopimda akan dilakukan pada tanggal 14 Januari 2021 di Balai Kota Semarang," kata Hakam.

3. Tenaga kesehatan menjadi prioritas pertama penerima vaksin

Terima 9.800 Vaksin Sinovac, 10 Pejabat di Semarang Disuntik PertamaIlustrasi tenaga medis COVID-19. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Selanjutnya, imbuh Hakam, Kota Semarang kembali akan menerima 38.240 vial vaksin Sinovac periode kedua pada tahap pertama (Januari-Maret 2020). Vaksin tersebut akan didistribusikan kepada 19.120 orang penerima seperti tenaga kesehatan, pelayan publik, juga masyarakat rentan.

Adapun, secara keseluruhan untuk Kota Semarang, mengacu data Kementerian Kesehatan, penerima vaksin di Kota Semarang mencapai 1.187.527 orang yang terdiri dari tenaga kesehatan 15.488 orang, pelayan publik 97.621 orang, masyarakat rentan 352.486 orang, masyarakat umum dan pelaku ekonomi 520.391 orang, serta masyarakat rentan lainnya (lansia, disabilitas, dan lain-lain) sebanyak 201.541 orang. 

‘’Dari distribusi hingga penyuntikkan vaksin akan kami lakukan sesuai petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) dari Kementerian Kesehatan,’’ tandas Hakam. 

4. Ada 10 pejabat yang disuntuk vaksin Sinovac pertama kali

Terima 9.800 Vaksin Sinovac, 10 Pejabat di Semarang Disuntik PertamaVaksin COVID-19 Sinovac pada 19 Juli 2020 tiba di Soetta dan langsung dibawa ke Bandung untuk segera mulai Uji Klinis oleh Biofarma dan FK Unpad. Dok. IDN Times/bt

Vaksinasi perdana di Kota Semarang akan dilakukan pada Kamis, 14 Januari 2020,. Tercatat sebanyak 10 pejabat akan disuntik vaksin Sinovac. Setelah vaksinasi kepada mereka, akan dilanjutkan untuk para tenaga kesehatan yang tersebar di berbagai fasilitas kesehatan.

"Di antaranya wali kota, wakil wali kota, serta anggota Forkopimda (red: Forum Koordinasi Pimpinan di Daerah)," jelas Hakam melansir Antara.

Adapun anggota Forkopimda tersebut sebagaimana dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pasal 26 mereka adalah pimpinan DPRD, pimpinan kepolisian, pimpinan kejaksaan, dan pimpinan satuan teritorial Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Kota Semarang.

Baca Juga: IDI Semarang Ungkap Dokter yang Tertular COVID-19 Tidak Diberi Vaksin

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya