Unik! 6 Tradisi Syawalan di Jawa, Kirab Ketupat Hingga Festival Balon

Sayangnya sebagian tidak diadakan karena pandemik

Semarang, IDN Times - Sepekan setelah Hari Raya Idul Fitri atau tepatnya pada tanggal 8 Syawal masyarakat Jawa biasanya menggelar tradisi Syawalan atau Lebaran Ketupat. Setiap daerah memiliki tradisi yang berbeda dalam merayakan Syawalan. 

Mulai dengan mengangkat dan menyajikan kuliner unik, kirab ketupat, hingga ziarah makam. Cara itu dilakukan sesuai kearifan lokal daerah tersebut dan secara turun temurun. Penasaran bagaimana berbagai daerah merayakan Lebaran Ketupat? Simak rangkuman IDN Times berikut

1. Berebut Kupat Jembut di Semarang

Unik! 6 Tradisi Syawalan di Jawa, Kirab Ketupat Hingga Festival BalonIlustrasi kupat jembut tradisi syawalan di Semarang. (dok. Hidayatuna.com)

Dalam perayaan Syawalan di Kampung Jaten Cilik, Pedurungan Tengah, Kota Semarang memiliki sebuah tradisi yaitu berebut kupat jembut. Kuliner yang memiliki kesan vulgar ini selalu ditunggu kehadirannya oleh masyarakat saat Lebaran Ketupat. 

Warga dari berbagai usia mulai anak-anak hingga dewasa sudah menunggu sajian ketupat yang dibelah di tengah dan diisi oleh urap tauge itu sejak selepas salat Subuh. Mereka kemudian berebut kupat tauge itu dan menyantapnya tanpa menu opor ayam.

Tradisi ini sudah ada sejak tahun 1950-an. Adapun, makna dari tradisi itu adalah ungkapan rasa syukur secara sederhana setelah melewati bulan Ramadan. Pada masa pandemik COVID-19 ini tradisi tersebut ikut terdampak, tapi tetap berjalan. Kalau biasanya tradisi kupat jembut ini dilakukan dengan saling berebut oleh anak-anak, saat pandemik kuliner ini dibagikan sesuai protokol kesehatan COVID-19.

2. Pasar Tiban dan Ziarah ke Malam Ulama di Kendal

Unik! 6 Tradisi Syawalan di Jawa, Kirab Ketupat Hingga Festival BalonIlustrasi pasar tradisional. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Tradisi Syawalan setelah Lebaran di Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal selalu menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat di sana. Pada perayaan tersebut banyak lapak penjual musiman yang berjejer di tepi jalan untuk berjualan layaknya pasar tiban. Mereka berjualan mulai mainan dari tanah liat, hiasan bunga, perabotan, pakaian, kuliner, aksesori, sepatu, jam tangan, dan sebagainya.

Para pedagang ini memenuhi di beberapa titik lokasi keramaian seperti di Alun-alun Kaliwungu, Masjid Al-Muttaqin, di sepanjang Jalan KH Asyari, Jalan Pangeran Djuminah, sampai di Pasar Sore atau Gladak. Lalu titik keramaian lainnya, juga tampak di sekitar lokasi makam Desa Kutoharjo, Kaliwungu sebagai tempat wisata religi. 

Sebab pada tradisi Syawalan di Kendal para peziarah berduyun-duyun datang untuk melakukan berziarah di makam para ulama dan tokoh agama, salah satunya ke makam Kiai Asyari atau Kiai Guru. Namun, pada masa pandemik seperti sekarang tradisi Syawalan di Kendal dilaksanakan secara sederhana alias tidak ada perayaan. Para peziarah yang datang juga dibatasi. 

Baca Juga: Bosan Menu Lebaran? 5 Rekomendasi Kuliner ini Diburu di Semarang

3. Tradisi Sedekah Laut di Demak

Unik! 6 Tradisi Syawalan di Jawa, Kirab Ketupat Hingga Festival BalonANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Sedekah laut adalah tradisi yang rutin digelar masyarakat Kabupaten Demak pada hari ketujuh setelah Lebaran. Ritual larungan kepala kerbau di laut ini menjadi puncak acara Syawalan Demak. Ritual ini sebagai simbol rasa syukur warga setempat yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan atas limpahan rezeki dari Tuhan yang Maha Esa.

Kendati demikian, pesta sedekah laut yang selalu dihadiri ribuan orang ini pada masa pandemik COVID-19 harus ditiadakan. Sebab, kerumunan warga yang hadir ditakutkan akan memunculkan klaster penyebaran virus corona.

4. Festival Balon Udara di Magelang

Unik! 6 Tradisi Syawalan di Jawa, Kirab Ketupat Hingga Festival BalonANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra

Rangkaian perayaan Hari Raya Idul Fitri di Dusun Kauman, Desa Payaman, Magelang diisi dengan Festival Balon Syawalan. Tradisi yang sudah berlangsung sejak tahun 1980-an tersebut diadakan untuk memperingati Syawalan atau Lebaran Ketupat. 

Sedikitnya ada 150 balon udara tradisional yang diterbangkan sebagai tanda Syawalan. Pelepasan balon udara dilakukan di dua tempat, yaitu di halaman depan Masjid Agung Kauman dan di lapangan dusun setempat. Namun, tentu saja kegiatan ini tidak terselenggara karena pandemik COVID-19.

5. Kirab Gunungan Ketupat di Kudus

Unik! 6 Tradisi Syawalan di Jawa, Kirab Ketupat Hingga Festival BalonIlustrasi kirab gunungan ketupat. (dok. Antara)

Lebaran ketupat atau Syawalan di Kabupaten Kudus dirayakan dengan prosesi Kirab Gunungan Seribu Ketupat. Gunungan tersebut terdiri dari susunan seribu ketupat dan ratusan lepet yang diarak dari rumah kepala desa setempat menuju Masjid Sunan Muria. 

Selain gunungan, masyarakat juga menggelar tradisi ziarah ke Makam Sunan Muria. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan minum air dan mencuci tangan dan kaki dengan air dari gentong peninggalan Sunan Muria. Tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur warga setelah menjalani puasa di bulan Ramadan.

6. Tradisi Lopis Raksasa di Pekalongan

Unik! 6 Tradisi Syawalan di Jawa, Kirab Ketupat Hingga Festival BalonIlustrasi tradisi lopis raksasa tradisi syawalan Pekalongan. (dok. jatengprov.go.id)

Masyarakat Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan memiliki tradisi dalam memeriahkan Syawalan. Mereka menghadirkan kuliner Lopis Raksasa setinggi dua meter dan berat mencapai satu kuintal pada setiap tanggal 8 Syawal. Tradisi ini telah diselenggarakan secara turun temurun dalam waktu yang lama atau sejak tahun 1855 Masehi. 

Lopis Raksasa itu kemudian menjadi rebutan oleh masyarakat yang datang. Orang pertama yang menggelar tradisi ini adalah KH Abdullah Sirodj yang merupakan keturunan dari Kyai Bahu Rekso.

Adapun, kehadiran panganan lopis yang terbuat dari bahan dasar beras ketan pada setiap Syawalan ini memiliki filosofis daya rekat yang kuat, sehingga makanan ini diibaratkan sebagai lambang persatuan warga.

Baca Juga: 7 Hotel di Semarang Tawarkan Staycation Lebaran, Mulai Rp300 Ribuan

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya