Update COVID-19 di Semarang, Tambah 24 Positif dan 16 Meninggal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Melansir data dari laman siagacorona.semarangkota.go.id, per Selasa (22/9/2020) pukul 18.30 WIB, terjadi kenaikan jumlah kasus pasien positif COVID-19 di Kota Semarang. Per hari tersebut ada 24 kasus baru pasien positif di Ibu Kota Jawa Tengah.
1. Jumlah pasien positif virus corona naik dari 418 kasus menjadi 442 kasus
Selama enam bulan masa pandemik pasien positif virus corona di Kota Semarang sudah tembus 7.538 kasus. Dari jumlah tersebut pasien positif yang ber-KTP Kota Semarang sebanyak 5.948 kasus.
Per hari itu pasien positif yang masih dirawat ada 442 kasus. Jumlah pasien positif yang sedang dirawat naik dari 418 kasus menjadi 442 kasus.
Sebanyak 442 pasien positif yang dirawat itupun mayoritas dari Kota Semarang, yakni 334 pasien. Sedangkan, sisanya 108 pasien berasal dari luar kota.
Baca Juga: BCA Tak Akui FN, Peneror Sebar COVID-19 di Semarang Sebagai Karyawan
2. Angka kematian COVID-19 di Semarang tembus 742 kasus
Editor’s picks
Adapun, untuk 7.538 kasus pasien positif kumulatif terdiri atas 442 pasien positif yang sedang dirawat, 6.354 pasien sembuh dan 742 pasien meninggal dunia.
Angka kematian karena COVID-19 di Kota Semarang sudah mencapai 742 kasus. Per hari tersebut juga ada penambahan 16 pasien meninggal karena virus corona di Ibu Kota Jawa Tengah. Sehingga jumlah pasien meninggal naik dari 726 kasus menjadi 742 kasus.
3. Tercatat 326 kasus pasien suspek virus corona di Semarang
Kemudian, secara kumulatif ada kenaikan jumlah pasien sembuh per hari Selasa (22/9/2020) dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 6.292kasus menjadi 6.354 kasus. Sehingga, per hari ini ada 62 pasien positif yang dinyatakan sembuh.
Sementara, jumlah pasien suspek atau sebelumnya disebut pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 326 kasus. Sementara, kasus probable atau orang yang masuk dalam kategori suspek dan memiliki gejala COVID-19, namun belum ada hasil dari pemeriksaan mencapai 85 kasus, sedangkan kasus meninggal dalam kondisi probable ada 110 kasus.
Baca Juga: Catat! Ini 16 Larangan Bagi ASN Pada Kampanye Pilwalkot Semarang