25 Ribu Lebih Warga Kota Semarang Terinfeksi COVID-19, Belum Landai!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Melansir data laman siagacorona.semarangkota.go.id, per Minggu (21/3/2021) pukul 19.00 WIB, tercatat sudah 25.255 warga Kota Semarang yang terinfeksi COVID-19. Kini jumlah kasus positif virus corona yang masih dirawat di rumah sakit maupun rumah isolasi sudah mencapai 304 pasien.
Per hari itu, ada 4 kasus terkonfirmasi positif baru di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah tersebut. Kasus aktif COVID-19 naik dibandingkan hari sebelumnya. Sehingga jumlah kasus aktif meningkat dari 300 kasus menjadi 304 kasus.
1. Jumlah kumulatif pasien positif capai 32.642 kasus
Dari 304 orang pasien positif yang dirawat, sebanyak 227 pasien merupakan warga Kota Semarang. Sedangkan, sisanya sebanyak 73 pasien adalah warga dari luar kota. Sedangkan, hingga sampai saat, jumlah kumulatif pasien positif virus corona di Semarang mencapai 32.642 kasus.
Pasien positif COVID-19 yang meninggal di kota yang dipimpin Hendrar Prihadi mencapai 2.543 kasus. Per hari yang sama itu, ada 7 pasien meninggal akibat virus corona.
Baca Juga: Kisah Dokter COVID-19 di Semarang, Pakai APD Jas Hujan, Dihujat Dimaki
2. Angka kematian COVID-19 tembus 2.543 kasus
Editor’s picks
Jumlah pasien meninggal meningkat dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 2.536 kasus menjadi 2.543 kasus. Warga ber-KTP Semarang yang meninggal karena COVID-19 mencapai 1.770 orang. Sedangkan, jumlah kumulatif itu sebanyak 773 kasus adalah pasien meninggal dari luar kota Semarang.
Kemudian, secara kumulatif ada kenaikan jumlah pasien sembuh per hari itu dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 29.729 kasus menjadi 29.809 kasus. Sehingga, sampai Minggu (21/3/2021) ada 80 pasien positif yang dinyatakan sembuh.
3. Kasus suspek di Semarang ada 102 orang
Jumlah kasus suspek di Kota Semarang mencapai 102 kasus suspek. Untuk diketahui, kasus suspek tersebut sebelumnya dikenal dengan istilah pasien dalam pengawasan (PDP) atau orang dengan gejala COVID-19.
Sedangkan, kasus probable atau orang yang masuk dalam kategori suspek dan memiliki gejala COVID-19, namun belum ada hasil dari pemeriksaan per hari ini ada 22 kasus. Kemudian, kasus meninggal dalam kondisi probable hingga saat ini mencapai ada 186 kasus.
Baca Juga: Kisah Perawat di Semarang, Ikut Bimbing Sakaratul Maut Pasien COVID-19