Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas, Hujan Abu Guyur Boyolali, Magelang

Tim Siaga Desa diminta siaga penuh

Boyolali, IDN Times - Hujan abu vulkanik guyur wilayah Boyolali dan Magelang pasca Gunung Merapi muntahkan awan panas. Gunung Merapi kembali muntahkan awan panas guguran (APG) dari kawah puncak dengan jarak luncur 2.000 meter pada Jumat (1/12/2023) pukul 19.27 WIB.

Awan panas tersebut mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) dan 1.200 meter ke arah selatan (Kali Boyong) pada pukul 19.47 WIB.

Baca Juga: Sendirian Naik Gunung Merapi, Jacinto WNA asal Spanyol Ditemukan Kecapekan

1. Hujan abu intensitas ringan guyur Boyolali pasca muntahan awan panas

Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas, Hujan Abu Guyur Boyolali, MagelangHujan abu di Boyolali akibat letusan Gunung Merapi. IDN Times/Bandot Arywono

Hujan abu vulkanik dengan intensitas ringan terjadi di wilayah Desa Tlogolele, Desa Senden, Desa Suroteleng, Desa Jrakah dan Desa Klakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Hujan abu vulkanik itu terjadi sesaat setelah Gunung Merapi muntahkan APG.

Marwoto, Kepala Desa Klakah mengatakan hampir semua dukuh di Desa Klakah terdampak abu vulkanik, namun intensitasnya ringan. Marwoto juga menyatakan bahwa kondisi masih aman terkendali.

“Iya benar. Hampir semua dukuh di Desa Klakah terdampak abu vulkanik Gunung Merapi, namun intensitasnya tipis,” jelas Marwoto. “Sejauh ini masih aman. Karena memang kalau APG-nya kan ke arah barat daya. Jadi tidak terdampak APG. Klakah hanya terkena abunya saja,” imbuh Marwoto.

2. Tim Siaga Desa diminta bersiaga penuh

Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas, Hujan Abu Guyur Boyolali, MagelangAwan Panas Guguran Gunung Merapi. (Dok. Istimewa)

Sebagai upaya antisipasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali telah mengintruksikan Tim Siaga Desa (TSD) untuk kembali aktif, melakukan ronda dan bersiaga penuh.

“Kami meminta TSD diaktifkan. Ronda dan bersiaga penuh,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Boyolali Suratno.

Kepala Desa Tlogolele dan Klakah, Camat Selo dan seluruh unsur Forkopimcam untuk mereview rencana kontijensi (renkon) pada Selasa pekan depan. Hal itu dilakukan setelah pihaknya berkomunikasi dengan Kepala BPTTKG terkait aktivitas vulkanik Gunung Merapi.

3. BPBD Magelang bagikan masker ke penduduk

Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas, Hujan Abu Guyur Boyolali, MagelangPexels

Abu vulkanik dampak dari APG Gunung Merapi juga dilaporkan sampai ke wilayah Kabupaten Magelang.

“Abu vulkanik dari dampak APG Gunung Merapi juga sampai di Desa Banyoroto dan Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan. Tapi hanya tipis-tipis,” jelas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edi Wasono.

Sebagai respon cepat atas dampak abu vulkanik tersebut, BPBD Kabupaten Magelang kemudian meluncur ke wilayah terdampak untuk membagikan masker dan bersiaga.

Fenomena APG Gunung Merapi tersebut merupakan bagian dari rentetan aktivitas vulkanik yang terjadi sejak 11 Mei 2018 dan terus meningkat hingga November 2020. Atas adanya peningkatan aktivitas vulkanik itu, Gunung Merapi ditetapkan statusnya menjadi level III atau ‘Siaga’ sejak 5 November 2020.

Baca Juga: Di Boyolali SBY Melukis Gunung Merapi dan Merbabu

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya