Kelompok Tani di Kudus Manfaatkan Kotoran Ayam Jadi Pakan Domba
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Laporan Oetoro Aji
Kudus, IDN Times - Kelompok Tani Ternak Pelang Makmur yang berada di Dukuh Pelang Desa Margorejo Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus memiliki cara unik untuk mengolah kotoran ayam. Mereka mengubah kotoran ayam menjadi pakan domba.
Dr. Cahya Setya Utama, S.Pt., M.Si. selaku Pembicara dan Pelatih dari Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) UNDIP menjelaskan bahwa setidaknya 15 ton litter plus kotoran ayam broiler dihasilkan setiap siklusnya.
Baca Juga: Bengawan Solo Tercemar Bakteri E Coli, DLHK Duga dari Limbah Ternak
1. Tempat berkembangnya mikroorganisme
Kotoran ini dihasilkan dari peternakan broiler atau ayam daging yang polulasinya sekitar 20 ribu ekor.
Pasca panen ayam broiler terkandung material litter, kotoran dan bulu ayam. Karena itu banyak mikroorganisme berkembang di dalamnya. Seperti bakteri, virus, parasit (koksidia) dan jamur.
“Bahkan antibiotik dan vaksin pun mungkin saja bercampur karena ekskresi antibiotik bersama kotoran atau tumpah dengan air saat pengobatan dan pemberian vaksin,” kata dia.
2. Awalnya petani hanya memanfaatkan kotoran ayam untuk pupuk tanaman
Editor’s picks
Sementara itu biasanya petani melakukan penanganan sederhana untuk menekan kekhawatiran adanya potensi penyebaran penyakit dengan cara litter dan kotoran itu dibiarkan selama seminggu.
Lalu kotoran tersebut dicampur dengan tanah dan kapur sebelum disebarkan ke tanaman. Dengan demikian diharapkan bisa mematikan mikroorganisme dan dapat digunakan sebagai pupuk tanaman.
“Namun kali ini kelompok tani ini sangat antusias untuk mencobakan hasil pelatihan hari ini untuk ternak dombanya dan tak sabar untuk melihat hasilnya. Ini merupakan teknologi yang merakyat dan harganya super murah, untuk ternak domba jelasnya,” terangnya.
Kata Cahya karakter litter yang terdiri dari sekam dan kotoran ayam sebaiknya dilakukan proses fermentasi lebih dahulu untuk digunakan sebagai pakan ternak ruminansia.
Proses fermentasi dapat menghasilkan panas yang memungkinkan mikroorganisme pathogen pada litter mati sehingga lebih aman digunakan.
“Litter broiler mengandung bahan organik yang digunakan sebagai sumber nutrien bagi perkembangan mikroorganisme yang kita inginkan. Hasil analisis laboratorium tentang litter fermentasi menunjukkan kandungan protein 17%, aman dari bakteri pathogen dan aman cemaran meat bone meal (MBM),” jelasnya.
Adapun komposisi litter (kotoran ayam) fermentasi terdiri dari urea, garam krosok, tetes, mineral mixs dan starter fermentasi dengan lama proses fermentasi selama 3 minggu.
3. Diharapakan bisa menciptakan usaha produktif dan meningkatkan kesejahteraan peternak domba
Sementara itu, Akhmad Baskoro selaku kepala Desa Margorejo sangat berterima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia berharap kegiatan ini dapat memberdayakan dan menciptakan usaha produktif serta meningkatkan kesejahteraan bagi peternak domba di Desa Margorejo
Baca Juga: Komoditas Ekspor Perkebunan & Peternakan Tembus di Atas 4 Persen