Kisah Sedih Korban Jembatan Kaca Pecah di Banyumas, Rencana Naik Haji

Satu orang meninggal tiga lainnya luka-luka

Banyumas, IDN Times - Insiden jembatan kaca yang pecah di wahana jembatan kaca "The Geong" di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus (HPL), Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menyisakan duka bagi masyarakat Banyumas dan keluarga korban.

Baca Juga: Ngeri! Jembatan Kaca The Geong Banyumas Ambrol, 4 Turis Jatuh, 1 Meninggal

1. Empat orang jadi korban insiden jembatan kaca Limpakuwus pecah

Kisah Sedih Korban Jembatan Kaca Pecah di Banyumas, Rencana Naik Hajiilustrasi rumah sakit (pexels.com/Pixabay)

Insiden tersebut pecahnya jembatan kaca tersebut mengakibatkan 4 orang menjadi korban, 1 orang diantaranya tewas. Korban tewas yakni perempuan berinisial FA (49) warga Banjarnegara. Tiga korban lain berinisial AI (41) warga Sleman, WA (39) dan SSP (45) warga Cilacap.

Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu mengatakan insiden terjadi pada Rabu (25/10/2023) sekitar pukul 10.00 WIB. "Saat kaca yang diinjak pecah, 2 orang sempat berpegangan pada pengaman yang ada di jembatan kaca tersebut, kemudian 2 orang lagi jatuh ke bawah," kata Edy seperti dilansir dari Antara.

2. Sang anak ingin berikan kejutan ke ibu

Kisah Sedih Korban Jembatan Kaca Pecah di Banyumas, Rencana Naik HajiRudal Afgani

Berdasarkan informasi dari keluarga korban diketahui jika anak dari wisatawan yang meninggal dunia itu sebenarnya ingin memberikan kejutan kepada ibundanya berinisial FA jika telah diterima bekerja.

Menurut dia, anak tersebut datang ke HPL secara terpisah dengan menggunakan sepeda motor, sedangkan ibundanya beserta rombongan menggunakan minibus. Akan tetapi sesampainya di HPL, anak tersebut mendapatkan informasi jika ibundanya menjadi salah seorang korban yang jatuh dari jembatan kaca.

"Saya ketemu anak itu di loket depan, saat saya mau mengantar korban kedua (AI). Kalau kata bapaknya, korban FA sebenarnya akan naik haji tahun depan," kata Ketua Koperasi Hutan Pinus Limpakuwus Eko Purnomo.

Lebih lanjut, Eko mengaku jika baru kembali dari RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto untuk melihat kondisi wisatawan yang mengalami luka-luka setelah terjatuh dari jembatan kaca yang pecah itu.

"Korban berinisial AI masih di IGD, alhamdulillah kondisinya sudah membaik, namun hasil akhir pemeriksaan belum diketahui," katanya.

3. DVR di lokasi jadi barang bukti penyelidikan polisi

Kisah Sedih Korban Jembatan Kaca Pecah di Banyumas, Rencana Naik HajiIlustrasi Tim Inafis.IDN Times/Linda Juliawanti

Polisi saat ini masih menyelidiki insiden yang mengakibatkan korban jiwa tersebut. Rabu Sore petugas Inafis Polresta Banyumas mengambil digital video recorder (DVR) yang merupakan alat untuk memonitor dan merekam objek gambar yang nampak oleh kamera CCTV itu dari dalam loket masuk wahana jembatan kaca.

Setelah melepas DVR itu dari tempatnya, petugas Inafis langsung memasukkannya ke dalam kantong barang bukti dan membawanya ke Markas Polresta Banyumas di Purwokerto.

Baca Juga: Sambil Gelar Poster, Puluhan Massa Demo di Pengadilan Agama Banyumas

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya