Pemasangan Chattra Candi Borobudur Tambah Aura Spiritual Umat Buddha
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Magelang, IDN Times - Kementerian Agama (Kemenag) RI berharap pemasangan chattra di atas stupa induk Candi Borobudur bisa segera terealisasi.
Pemasangan Chattra menurut Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama, Supriyadi bakal menyempurnakan keagungan Candi Borobudur, selain itu juga menambah aura spiritualitas umat Budha.
Pemasangan chattra sendiri saat ini masih dalam pembahasan karena mesti melibatkan berbagai pihak termasuk terkait konservasi.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Candi Borobudur Yang Bikin Takjub, Ternyata Canggih!
1. Berharap suara umat Buddha didengar
Pemasangan Chattra di atas stupa induk Candi Borobudur sebelumnya pernah dibahas dan telah disepakati dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengembangan Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Magelang, Juli 2023 lalu.
Rapat Koordinasi DPSP tersebut dipimpin Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan dan dihadiri Menag Yaqut Cholil Qoumas serta sejumlah menteri diantaranya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Menpan RB Abdullah Azwar Anas, dan Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto.
"Kami berharap suara umat Buddha didengar, Karena dari segi keagamaan pemasangan Chattra menjadi salah satu penyempurna stupa candi," kata Supriyadi, Selasa (10/10/2023).
2. Libatkan BRIN untuk merumuskan kebijakan pemasangan chattra
Pembahasan dan kajian terkait rencana pemasangan chattra Candi Borobudur ini menurut Supryadi terus berjalan. Kemenag sudah mengirimkan surat kepada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk merumuskan kebijakan pemasangan chattra.
"Pemasangan ini tidak serta-merta inisiatif dari Kemenag, tapi juga usulan dari umat Buddha. Pemasangan chattra di atas stupa Candi Borobudur ini juga bakal menambah aura spiritualitas bagi umat Buddha," katanya.
Meski harapan ini telah disetujui mayoritas umat Budha namun rencana tersebut perlu kajian mendalam dan melibatkan berbagai instansi sebab pengembangan Candi Borobudur yang merupakan benca cagar budaya dan warisan dunia ini tidak serta-merta menjadi kewenangan dari Kemenag.
3. Chattra merupakan objek persembahan surgawi
Chattra merupakan bagian dari stupa yang berbentuk payung bersusun tiga. Letak chattra berada paling atas. Secara umum, stupa tersusun dari alas membulat yang ditinggikan dan diletakkan di bawah kubah, lalu pada bagian atas kubah terdapat harmika atau tanah berpagar juga as roda atau batang untuk menopang chattra. Chattra menyimbolkan perlindungan bumi dari kekuatan jahat.
Selain itu, chattra juga bermakna sebagai objek persembahan surgawi dan juga penanda anggota keluarga kerajaan.
Jumlah chattra di atas stupa pada masa India kuna adalah tiga belas. Jumlah ini merupakan lambang penghormatan bagi Raja Penguasa Dunia atau kerajaan yang memiliki daerah kekuasaan yang luas, serta simbol tertinggi dari suatu kerajaan.
Baca Juga: Stafsus Menag: Pemasangan Chatra Sempurnakan Keagungan Candi Borobudur