Rentetan Gempa Salatiga, BMKG Perkirakan Dari Sesar Merapi-Merbabu

Ada tiga sesar aktif di sekitar lokasi

Salatiga, IDN Times - BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara mencatat terjadi sebanyak empat kejadian gempa bumi yang dirasakan warga Salatiga sejak Sabtu (27/5/2023) hingga Senin (29/5/2023) dini hari. Gempa tersebut dengan magnitudo berkisar 2,2 hingga 2,5.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Hery Susanto Wibowo mengatakan rentetan gempa tersebut diduga satu rangkaian dengan rentetan gempa yang terjadi pada tahun 2021.

Baca Juga: Duh! Lewat Tol Salatiga, 3 Mobil ini Penyok Dilempari Batu

1. BMKG imbau warga tetap tenang

Rentetan Gempa Salatiga, BMKG Perkirakan Dari Sesar Merapi-MerbabuIlustrasi. Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memeriksa alat ukur penguapan (Open Pan Evaporimeter) di Laboratorium BMKG (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

BMKG mengimbau warga Kota Salatiga dan sekitarnya agar tetap tenang terhadap rentetan gempa yang terjadi sejak hari Sabtu dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Hery Susanto Wibowo dilansir dari Antara

Rentetan gempa yang terjadi sejak Sabtu hingga Senin disebut merupakan rentetan gempa yang sama dengan yang terjadi pada tahun 2021 silam.

"Yang terlihat dari persebaran episenternya itu berdekatan dengan kejadian pada bulan Oktober sampai November 2021 yang diduga dipicu oleh aktivitas sesar Merapi-Merbabu," katanya.

2. Ada tiga sesar aktif di sekitar lokasi gempa

Rentetan Gempa Salatiga, BMKG Perkirakan Dari Sesar Merapi-MerbabuPuncak Gunung Merapi dilihat dari Girpasang, Klaten. (IDN Times/Larasati Rey)

Menurut BMKG di sekitar lokasi gempa tersebut ada tiga sesar aktif yang terdiri atas sesar Merapi-Merbabu, sesar Ungaran, dan sesar Rawapening.

Lebih lanjut Hery mengatakan tidak menutup kemungkinan ada perkembangan sesar-sesar baru yang belum teridentifikasi dan muncul di sekitar lokasi kejadian gempa.

"Kalau dilihat dari persebarannya, rentetan gempa yang terjadi dalam beberapa hari terakhir itu memang lebih mengarah ke sesar Merapi-Merbabu, tetapi butuh kajian lebih lanjut," katanya.

Hery mengatakan berdasarkan peta geologi tahun 1975 khususnya lembar Magelang dan Semarang diketahui bahwa wilayah Salatiga, Ambarawa, dan sekitarnya tersusun oleh endapan aluvial yang dapat memperbesar gelombang atau gempa meskipun bermagnitudo kecil.

3. Masyarakat diimbau membangun rumah yang tahan gempa

Rentetan Gempa Salatiga, BMKG Perkirakan Dari Sesar Merapi-MerbabuIlustrasi gempa bumi (IDN Times/Sukma Shakti)

Melihat rawannya terjadi gempa BMKG mengimbau masyarakat untuk membangun rumah yang tahan gempa guna mengantisipasi terjadinya kerusakan ketika terjadi gempa.

Dengan adanya rentetan gempa bermagnitudo kecil di Salatiga dan sekitarnya, kata dia, diharapkan dapat meredam kemungkinan terjadinya gempa bermagnitudo yang lebih besar karena energinya telah dirilis melalui gempa-gempa kecil.

Terkait dengan rentetan gempa pada tahun 2021 di Salatiga dan sekitarnya, dia mengatakan berdasarkan data, magnitudo terbesar hanya mencapai 3,5.

"Berdasarkan survei makro atau survei langsung ke lapangan memang di sana terdapat kerusakan seperti retak-retak pada bangunan. Tentunya, kita juga harus melihat struktur bangunan yang ada di sana, apakah memang tahan gempa atau sesuai dengan kaidah pembangunan infrastruktur," katanya.

Baca Juga: Resep Bobor Adas khas Salatiga, Bikin Badan Wangi, Cobain!

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya