Niat Renang dan Rekreasi, Kaki Remaja Luka Kena Keramik Kolam Renang

Pihak pengelola kolam renang dianggap ceroboh 

Banyumas, IDN Times - Kejadian tragis menimpa seorang pengunjung kolam renang wisata Dreamland yang terletak di Desa Pancasan, Ajibarang, Banyumas bernama Abrar Abbasy (14 tahun) warga Tinnggarjaya, Jatilawang saat berenang bersama teman temannya.

Menurut pengakuan korban, dirinya saat itu berenang bersama rombongan tim voli Minggu (8/10/2023) pukul 10:00 WIB, namun tanpa diduga menyenggol dinding keramik yang ternyata sudah pecah. Dirinya baru menyadari setelah mentas dari kolam renang dan ternyata terjadi pendarahan.

Kemudian Abrar melaporkan kejadian kepada pelatih voli, Toriq yang mengawal renang di dreamland dan meminta sekuriti diambilkan perban untuk membalut luka yang menganga.

1. Pendamping korban tangani sendiri dengan minta perban ke sekuriti

Niat Renang dan Rekreasi, Kaki Remaja Luka Kena Keramik Kolam RenangPetugas medis RS Animah ketika melepas balutan perban sebelumnya, Minggu (8/10/2023).(IDN Times/Sutrisno)

Toriq yang mendampingi tim voli Tinggarjaya yang berenang di Dreamland saat menerima keluhan kaki Abrar yang berdarah langsung meminta alat P3K lalu membungkus luka dengan perban tersebut.

"Korban lapor ke saya kemudian meminta sekuriti untuk membantu karena Abrar jalannya pincang, dan diberikan perban,"katanya.

Namun Toriq tidak menyangka ketika mengnagkat korban dengan dibantu teman temannya ke mobil ternyata terus mengeluarkan darah, kemudian langsung membawa ke bidan terdekat dan disarankan di bawa ke Puskesmas jatilawang.

2. Luka cukup parah, Puskesmas menyarankan dibawa ke Rumah Sakit Animah Wangon

Niat Renang dan Rekreasi, Kaki Remaja Luka Kena Keramik Kolam RenangLuka yang dialami korban setelah Puskesmas Jatilawang menyarankan untuk dirawat di rumah sakit, Minggu (8/10/2023).(IDN Times/Sutrisnoo

Di puskesmas Jatilawang pun, setelah dicek lukanya petugas menyarankan untuk dibawa ke rumah sakit terdekat yakni RS Animah Wangon, karena ternyata lukanya cukup parah.

"Akhirnya saya bawa ke Puskesmas namun disarankan ke rumah sakit saja,"jelas Toriq.

Pihak RS Animah yang menerima korban keramik dikolam renang Dreamland tersebut langsung menanganinya. Karena ada sebagian daging yang hilang dan mengalami pendarahan lalu dilakukan pemeriksaan radiologi.

3. Daging Terkelupas dan Ada Urat yang Terputus Kena Keramik Kolam Renang

Niat Renang dan Rekreasi, Kaki Remaja Luka Kena Keramik Kolam RenangUsai menjalani penangangan oleh dokter ahli bedah di RS Animah, Wangon,Senin (9/10/2023).(IDN Times/Sutrisno)

Hasil pemeriksaan diduga ada urat yang putus sehingga harus menunggu dokter ahli bedah untuk pemeriksaan hingga harus menjalani rawat inap.

"Ada sebagian daging di telapak kaki yang terkelupas dan ada arteri yang putus hingga terus pendarahan, dan ini akan menunggu dokter ahli bedah untuk penanganan operasi,"ujar petugas medik jaga.

4. Operasi dilakukan pada malam hari, luka dilaser

Niat Renang dan Rekreasi, Kaki Remaja Luka Kena Keramik Kolam Renangdr. So Zanolo Krisna Payana dokter spesialis bedah yang melaksanakan penangan, Senin(9/10/2023).(IDN Times/Sutrisno

Pihak RS Animah melakukan operasi pada malam hari Senin (9/10/2023) mulai pukul 19:00 hingga 20:30 WIB, hal itu dilakukan setelah memastikan luka yang dialami selama hampir 24 jam.

Dokter specialis bedah dr. So Zanolo Krisna Payana sebelum melakukan penanganan menyampaikan kepada Syafaati Indar, orang tua korban bahwa memastikan terlebih dahulu kondisi luka yang dialami.

"Dokter tidak menjelaskan secara rinci, hanya saja saat akan dilakukan penanganan menyampaikan luka di laser tersebih dahulu, tahu tahu sudah selesai saja dan sudah dibungkus perban,"katanya.

5. Pengelola kolam renang wisata Dreamland minta maaf

Niat Renang dan Rekreasi, Kaki Remaja Luka Kena Keramik Kolam RenangBagus, Kordinator karyawan Dreamland ketika menjelaskan kejadian luka pengunjung akibat keramik kolam renang,Senin(9/1/2023).(IDN Times/Sutrisno).

Pengelola kolam renang wisata Dreamland bernama Bagus usai menjenguk korban di RS Animah kepada IDN Times membenarkan peristiwa berenang kaki luka sobek karena akibat menyentuh dinding keramik.

"Memang benar korban terluka akibat terkena dinding kolam renang yang terbuat dari keramik, dan ternyata keramiknya memang pecah, untuk itu atas nama manajemen kami memohon maaf yang sebesar besar,"jelasnya.

Bagus juga menjelaskan, pihak manajemen berjanji akan terus memantau perkembangan korban hingga sembuh, namun Ayah yang bersangkutan tidak ingin membahas hal yang terkait dengan biaya pengobatan.

"Salah satu orang tua korban yakni Ayahnya menolak membahas biaya pengobatan, karena menurutnya biaya ditanggung oleh BPJS,"katanya.

6. Usai makan korban, kolam renang langsung dibongkar

Niat Renang dan Rekreasi, Kaki Remaja Luka Kena Keramik Kolam RenangPembongkaran dan perbaikan kolam renang yang membuat kaki pengunjung terluka, Senin(9/10/2023).(IDN Times/Sutrisno)

Kolam renang yang membuat luka kaki salah satu pengunjung karena dinding keramiknya ternyata banyak yang pecah, hal inilah yang membuat pengelola kaget dan langsung dilakukan pembongkaran.

Menurut Manager Dreamlad, Endri Santosa saat mengetahui peristiwa yang ternyata membuat pengunjung pulang dengan luka, pihaknya segera berkordinasi kepada semua karyawan untuk mengawasi dan mengecek seluruh fasilitas.

"Pembongkaran langsung kami lakukan untuk perbaikan, karena tidak ingin ada korban lagi, dan sekecil apapun peristiwa yang merugikan saat berwisata disini akan kami perhatikan, dan kami juga meminta pengunjung agar ada kejadian jangan ragu untuk melapor ke petugas Dreamland,"jelasnya.

7. Orangtua korban sayangkan cerobohnya pihak pengelola

Niat Renang dan Rekreasi, Kaki Remaja Luka Kena Keramik Kolam RenangOrang tua korban (kiri) saat mendampingi putrany di Rumah Sakit saat ustadz dari BMT Amindo datang mendoakan kesembuhannya,Senin(9/10/2023).(IDN Times/Sutrisno)

Sedangkan orang tua korban, Syafaati Indar menyayangkan tempat wisata renang yang kondisinya membahayakan pengunjung saat berenang.n"Keramik itu kalau pecah kan bahaya, apalagi di kolam renang, itu baru satu bikin luka, apa harus nunggu korban lagi??,"katanya.

Syafaati juga menyarankan untuk jangan tanggung memperbaiki dinding keramik kolam renang yang pecah."Ganti keramiknya yang pecah, jangan hanya ditambal dengan adukan semen saja,"ungkapnya.

Dirinya juga mengungkapkan pihak pengelola menjenguk putranya, dan memberikan amplop berisi uang sebesar Rp700 ribu untuk disampaikan kepada anaknya. "Mereka menjenguk dan memberikan bingkisan kepada anak saya berupa amplop berisi uang Rp700 ribu,"ujarnya.

Baca Juga: Krisis Air, Warga Banyumas Manfaatkan Air Sendang Kuningsari

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya