10 Potret Layanan PMI saat Pandemik ini Banyak yang Gak Tahu, Gratis!

Semarang, IDN Times - Sebagai organisasi yang bergerak pada bidang sosial kemanusiaan, Palang Merah Indonesia (PMI) tidak pernah berhenti memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya pada masa pandemik COVID-19. Layanan yang diberikan tidak hanya berkutat pada donor darah, namun juga kesehatan dan sosial .
Hal tersebut dilakukan semata membantu program pemerintah dalam upaya penanganan virus corona di Indonesia. Seperti ini pelayanan PMI yang dirasakan masyarakat.
1. Unit Donor Darah (UDD) PMI di Kota Semarang melayani 24 jam tanpa henti saat pandemik COVID-19
Permintaan donor darah dan plasma konvalesen meningkat seiring dengan masifnya kasus virus corona yang terjadi akhir-akhir ini. Hal itu merata juga terjadi di UDD PMI seluruh Indonesia.
2. Layanan donor darah difokuskan di UDD guna meminimalisir penyebaran virus corona
Fasilitas donor darah melalui unit mobile (bus donor) dibatasi guna menekan transmisi COVID-19 sebagaimana pemberlakuan PPKM Darurat oleh pemerintah.
3. Aplikasi Ayodonor PMI mudah dijangkau sehingga memberikan rasa aman kepada pendonor
Jika pendonor takut akan kerumunan, bisa menjadwalkan transfusi darah melalui aplikasi Ayodonor dari PMI. Yuk, download melalui Apple Store maupun Google Play pada smartphone.
4. Ada juga layanan donor plasma konvalesen bagi penyintas untuk membantu pasien COVID-19
Fasilitas transfusi plasma konvalesen di Jawa Tengah hanya bisa dilakukan di UDD PMI Kota Semarang, Kota Surakarta, dan Kabupaten Banyumas. Sebab, Apheresis--alat untuk mengolah komponen darah secara fraksionasi--hanya ada di tiga tempat tersebut.
Baca Juga: Pilu, Risma Nakes PMI Solo Meninggal Bersama Bayi Yang Dikandungnya
5. PMI terus mendorong penyintas virus corona untuk dapat mendonorkan plasma konvalesen
Permintaan plasma konvalesen yang terus meningkatnya belakangan ini tidak sebanding dengan jumlah pendonor. Dari data PMI Kota Semarang per 9 Juli 2021, daftar tunggu (waiting list) plasma konvalesen mencapai 1.211 kantong.
Editor’s picks
6. PMI melayani disinfeksi lingkungan tempat tinggal warga
Spraying atau penyemprotan disinfektan merupakan bagian dari layanan kesehatan kepada masyarakat sebagai upaya pencegahan serta penanggulangan dalam memutus rantai penyebaran COVID-19. Itu dilakukan setiap hari bergilir di 16 kecamatan se-Kota Semarang.
7. Disinfeksi PMI menggunakan bahan yang aman bagi kesehatan
PMI menggunakan Virkon sesuai standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk spraying sehingga tidak membahayakan kesehatan jika tidak sengaja terhirup masyarakat.
8. Relawan PMI tidak pernah berhenti mengingatkan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan virus corona
Relawan PMI baik dari Korps Sukarela (KSR), Tenaga Sukarela (TSR), maupun Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) mengedukasi kepada masyarakat akan pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat.
9. Layanan disinfektan PMI tidak dipungut biaya kecuali bagi perusahaan atau kantor
Untuk perusahaan atau kantor akan dikenakan biaya Rp500 ribu yang dimasukkan ke donasi bencana PMI. Apabila masyarakat, instansi atau perusahaan membutuhkan disinfeksi bisa menghubungi dan membuat surat permohonan melalui Whatsapp 082136700876 atau email kota_semarang@pmi.or.id.
10. PMI giat mengedukasi masyarakat secara virtual pada masa pandemik COVID-19
Masyarakat, khususnya ibu rumah tangga dapat leluasa mengakses informasi soal kesehatan bagi keluarga melalui layanan digital secara online (daring) yang rutin diadakan PMI. Salah satunya lewat acara PMI Talks pada channel Youtube PMI TV.
Aksi kemanusiaan PMI selalu memegang teguh 7 pilar, yaitu Kemanusiaan, Kesamaan, Kesukarelaan, Kemandirian, Kesatuan, Kenetralan dan Kesemestaan. Selain itu juga tidak memihak terhadap golongan politik, ras, suku ataupun agama tertentu.
Baca Juga: Waiting List Plasma Konvalesen di Semarang Sampai 1.211 Kantong