Amartha Sasar 16 Ribu UMKM jadi Agen Keuangan Digital Desa di Jateng

Bagian dari inklusi keuangan dan pengentasan kemiskinan

Semarang, IDN Times - PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) berhasil menjangkau lebih dari 10  ribu agen AmarthaOne yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia, sepanjang tahun 2022. Jawa Tengah, menjadi daerah dengan peningkatan jumlah agen yang tumbuh siginifikan.

1. Pendanaan mencapai Rp570 miliar

Amartha Sasar 16 Ribu UMKM jadi Agen Keuangan Digital Desa di JatengHead of New Retail Amartha, Aditya Pratomo (kiri) dan Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, Maria Sri W (kanan) saat di Semarang. (Dok. Amartha)

Jumlah agen AmarthaOne di Jawa Tengah mencapai 2.500 agen. Jumlah itu meningkat sejak pertengahan hingga akhir tahun 2022.

Head of New Retail Amartha, Aditya Pratomo mengatakan, pihaknya akan menyasar 16 ribu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jawa Tengah untuk menjadi agen AmarthaOne di tahun 2023. Dari catatannya, pihaknya telah menyalurkan pendanaan hingga lebih dari Rp570 miliar kepada lebih dari 160 ribu UMKM di Jawa Tengah.

“Masih banyak potensi UMKM akar rumput yang bisa kita tingkatkan melalui teknologi inklusif. Khusus program keagenan ini, ke depannya Amartha fokus mengembangkan program keagenan AmarthaOne sehingga terintegrasi dan dapat menciptakan dampak ekonomi berkelanjutan. Target untuk keagenan di Jawa Tengah adalah 10 persen dari (160 ribu) jumlah mitra yang kami miliki,” katanya di Semarang, Kamis (30/3/2023).

Baca Juga: Nafkah dari Limbah yang Membawa Berkah untuk Semesta

2. Menyasar pelaku UMKM di akar rumput desa

Amartha Sasar 16 Ribu UMKM jadi Agen Keuangan Digital Desa di JatengIlustrasi pelaku UMKM.(ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Untuk diketahui, Amartha merupakan platform penyedia layanan keuangan dan teknologi inklusif dengan sasaran pelaku UMKM akar rumput. Mereka mengembangkan program keagenan bernama AmarthaOne, untuk memfasilitasi para agen agar dapat memberikan layanan keuangan digital di tingkat desa melalui aplikasi Amartha+.

Layanan di agen AmarthaOne antara lain cashless payment point. Melalui layanan itu, mitra binaan Amartha dapat membayar angsuran lewat agen AmarthaOne. Adapun, mereka yang menjadi agen AmarthaOne telah teredukasi literasi keuangan digital serta memiliki riwayat portofolio pinjaman yang baik.

“Dengan AmarthaOne, para agen dapat memperoleh keuntungan lebih besar dari hasil penjualan PPOB (voucer pulsa dan pembayaran tagihan rumah tangga) sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan UMKM. Pelanggan UMKM pun akan terbantu karena layanan keuangan digital dapat diperoleh dengan mudah dan dekat,” ucap Aditya.

3. Pendanaan UMKM ikut mengatasi kemiskinan

Amartha Sasar 16 Ribu UMKM jadi Agen Keuangan Digital Desa di JatengIlustrasi UMKM di kampung sentra bandeng Tambakrejo, Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Sementara itu, Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, Maria Sri W menjelaskan, pihaknya mengapresiasi dan mendukung keberadaan financial technology (Fintech) Amartha untuk mendorong pertumbuhan UMKM di Kota Semarang. Apalagi jumlah UMKM di Kota Semarang, per Maret 2023, mencapai 29.611 UMKM yang teregistrasi Nomor Induk Berusaha (NIB).

Dengan begitu, dapat menciptakan dampak ekonomi serta mampu mengatasi kemiskinan di Ibu Kota Jawa Tengah.

"Pertumbuhan UMKM di Semarang luar biasa, apalagi setelah pandemik COVID-19. (Kehadiran Amartha) ini positif, mendukung upaya pemerintah mendorong UMKM," aku Maria.

Baca Juga: Pelaku UMKM Semarang Didorong Urus Sertifikasi Halal 

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya