Antisipasi Kerawanan Pilkada 2020, Polda Jateng Gelar Patroli Siber
Pexels.com/Tracy Le Blanc
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Pilkada serentak 2020 akan digelar pada 23 September 2002. Ada 21 daerah di Jawa Tengah yang melangsungkan pesta demokrasi lima tahunan itu.
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Kamu Tidak Bebas Berpendapat di Media Sosial
1. Dua isu yang bisa menguap saat Pilkada 2020
Dok. Humas Pemprov JatengTerdapat dua titik kerawanan keamanan menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2020, pada 23 September mendatang. Yaitu keamanan berbasis isu lokalitas dan keamanan siber.
Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam Rapat Pimpinan Kesiapan Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 TNI-Polri Jawa Tengah di Hotel Atria, Magelang, Kamis (6/2).
2. TNI dan Polri bersinergi untuk pengamanan
Editor’s picks
Dok. Humas Pemprov JatengUntuk sisi pengamanan, Polda Jateng bakal menerjunkan dua pertiga dari seluruh personel yang dimiliki. Selain itu juga akan mendapat backup dari Kodam IV Diponegoro sebanyak sepertiga pasukan dari total 26 ribu personel.
"Isu lokal akan sangat beragam, saya minta Kapolres Dandim, KPU dan Parpol harus bekerja sama. Bukan hanya konvensional, karena itu tidak mungkin. Harus digital, medsos terutama," kata Kapolda Jateng, Irjen Rycko Amelza Dahniel.
3. Tekan kerawanan dengan patroli siber
Pexels/PixabaySedangkan untuk keamanan siber, polisi akan menggelar patroli siber sebagai langkah antisipatif yang dapat dilakukan guna meminimalisir kerawanan yang terjadi menjelang maupun saat Pilkada serentak 2020 diadakan.
"Patroli siber sudah ada direktorat siber Sekarang rutin kita lakukan terus patroli. Hampir semua wilayah merata rawan," jelasnya dari keterangan resmi kepada IDN Times, Kamis (6/2).
Baca Juga: Masalah di Pilkada 2018 Harus Jadi Pertimbangan Persiapan Pilkada 2020
