Awas! COVID-19 Varian India Masuk Jawa Tengah dari 14 ABK di Cilacap

Hasil WGS dinyatakan positif varian baru B1617.2

Cilacap, IDN Times - Kasus COVID-19 yang menginfeksi 14 anak buah kapal (ABK) berwarga negara FIlipina di Cilacap, Jawa Tengah adalah varian baru virus corona B1617.2 yang muncul di India. Hal itu dikonfirmasi oleh Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji.

1. SOP untuk tenaga kesehatan dan karyawan diperketat

Awas! COVID-19 Varian India Masuk Jawa Tengah dari 14 ABK di CilacapIlustrasi nakes memeriksa pasien. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Dalam konferensi pers pada Sabtu (22/5/2021), Tatto menyatakan hasil itu diketahui dari pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) oleh Balitbangkes Kementerian Kesehatan.

Ia bersama Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Cilacap mengaku telah mengambil langkah-langkah berupa melaksanakan tindakan tes (testing), penelusuran (tracing), serta perawatan (treatment) terhadap tenaga kesehatan dan karyawan RSUD CIlacap yang menangani belasan ABK tersebut. Termasuk juga akan mengupayakan isolasi terpusat untuk mereka.

Selain itu, Satgas COVID-19 Cilacap juga akan melakukan penguatan standar operasional prosedur (SOP) penggunaan dan pelepasan alat pelindung diri (APD) serta perilaku tenaga kesehatan atau karyawan dalam menjaga protokol kesehatan virus corona.

2. Ada 2 ABK yang sembuh sudah pulang ke Filipina

Awas! COVID-19 Varian India Masuk Jawa Tengah dari 14 ABK di CilacapIlustrasi seorang pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Terpisah, Sekretaris Daerah Cilacap, Farid Ma'ruf menyebut dua dari 13 ABK yang terkonfirmasi COVID-19 telah dinyatakan sembuh. Sisanya, 11 orang masih dalam perawatan di RSUD Cilacap.

"Kelihatannya yang sembuh sudah dipulangkan ke negaranya. Kalau kapalnya sudah dibawa ke Singapura," katanya melansir ANTARA.

Untuk diketahui, sebanyak 13 awak kapal berbendera asing yang hendak bongkar muatan di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap, dilaporkan terkonfirmasi COVID-19, sedangkan tujuh awak kapal lainnya negatif. Kapal berbendera Panama bernama MV Hilma Bulker itu diawaki 20 orang WN Filipina. Kapal membawa gula rafinasi bertolak dari India.

Saat tiba di Cilacap pada 25 April 2021, pukul 16.00 WIB, petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II-A Cilacap memeriksa kekarantinaan kesehatan mereka dan didapati secara umum dalam keadaan sehat.

Namun, dari hasil pemeriksaan tes antigen, menunjukkan 3 dari 20 ABK tertular COVID-19 sehingga dilakukan prosedur pemeriksaan menggunakan metode tes reaksi rantai polimerase (PCR) di Rumah Sakit Pertamina Cilacap.

Baca Juga: Kronologi 13 ABK dari India Positif COVID-19 di Cilacap, Varian Baru?

3. Awalnya hanya 3 ABK yang positif COVID-19

Awas! COVID-19 Varian India Masuk Jawa Tengah dari 14 ABK di CilacapKapal MV Hilma Bulker yang mengangkut gula rafinasi dari India dengan 13 ABK terdeteksi positif COVID-19, bersandar dan menjalani karantina di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap, Jateng. (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)

Hasil pemeriksaan PCR yang diterima pada 26 April 2021, pukul 17.14 WIB, menunjukkan tiga ABK positif COVID-19.

Lalu, petugas KKP Kelas II-A Cilacap pada 28 April 2021 mengambil sampel Genome Sequencing dari tiga ABK yang terkonfirmasi positif virus corona untuk dikirim ke Balitbangkes Kemenkes RI.

Pada 30 April hingga 4 Mei 2021, seluruh ABK dievakuasi ke RSUD Cilacap dan pemeriksaan PCR dilakukan secara bertahap kepada mereka.

Hasilnya, 13 ABK positif COVID-19 sehingga harus menjalani perawatan di RSUD Cilacap. Seorang dari mereka dirawat intensif sedangkan tujuh awak kapal lainnya dinyatakan tidak terinfeksi virus corona dan menjalani isolasi mandiri di kapal.

Dalam perkembangannya, satu orang dari tujuh awak kapal yang menjalani isolasi mandiri tersebut dinyatakan positif COVID-19. Sehingga total ada 14 ABK yang positif virus corona.

4. Seorang ABK meninggal akibat gagal napas

Awas! COVID-19 Varian India Masuk Jawa Tengah dari 14 ABK di CilacapKapal MV Hilma Bulker yang mengangkut gula rafinasi dari India dengan 13 ABK terdeteksi positif COVID-19, bersandar dan menjalani karantina di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap, Jateng. (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)

Namun pada Selasa (11/5/2021), pukul 02.25 WIB, salah satu ABK berinisial DRQ (50) dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di RSUD Cilacap. Berdasarkan laporan dari RSUD Cilacap, korban meninggal dunia akibat kegagalan pernapasan akut akibat infeksi virus corona.

Mengacu Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 424 Tahun 2007 tentang Pedoman Upaya Kesehatan Pelabuhan dalam Rangka Karantina Kesehatan dinyatakan bahwa orang yang meninggal akibat penyakit menular tidak dapat dibawa ke luar wilayah Republik Indonesia.

Jenazah DRQ atas seizin keluarga akhirnya dikremasi di Krematorium Giri Laya, Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, pada Sabtu (15/5/2021).

Baca Juga: 14 ABK Asing Positif COVID-19, 1 Meninggal Gagal Napas di RSUD Cilacap

https://www.youtube.com/embed/B8WLX03aRyM

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya