[FOTO] Internet Tenaga Surya Desa Kadirejo, Anti Lelet dan Byar Pet

Jogo Tonggo COVID-19 dalam pemenuhan kebutuhan internet

Semarang, IDN Times - Internet sudah menjadi bagian gaya hidup, selain sebagai sarana dan prasarana penunjang kinerja dalam bekerja. Luas wilayah Indonesia dengan karakteristik dan aspek geografi yang berbeda menjadi tantangan pemerataan akses internet bisa dirasakan semua masyarakat baik perkotaan maupun yang tinggal di desa.

Pembangunan akses telekomunikasi mutlak dilakukan bagi daerah yang tidak terlayani internet. Salah satunya dilakukan Pemerintah Desa (Pemdes) Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah yang membangun jaringan internet nirkabel menggunakan tenaga surya.

Pembangunan internet nirkabel tersebut menjadi bagian Jogo Tonggo meminimalisir angka penyebaran COVID-19.

1. Setelah puluhan tahun masyarakat Desa Kadirejo kesulitan menikmati layanan koneksi internet yang stabil dan layak digunakan

[FOTO] Internet Tenaga Surya Desa Kadirejo, Anti Lelet dan Byar PetIDN Times/Dhana Kencana

2. Pemdes memberikan fasilitas internet desa yang dapat diakses selama 24 jam tanpa putus koneksi dan batas kuota pemakaian

[FOTO] Internet Tenaga Surya Desa Kadirejo, Anti Lelet dan Byar PetIDN Times/Dhana Kencana

3. Nama jaringan internet tersebut adalah SuryaNett, perpaduan listrik dari tenaga surya untuk menghidupi dan menjalankan internet

[FOTO] Internet Tenaga Surya Desa Kadirejo, Anti Lelet dan Byar PetIDN Times/Dhana Kencana

4. Pasokan energi listrik tenaga surya digunakan karena Desa Kadirejo kerap mengalami pemadaman arus listrik yang berimbas pada sinyal dan koneksi jaringan internet

[FOTO] Internet Tenaga Surya Desa Kadirejo, Anti Lelet dan Byar PetIDN Times/Dhana Kencana

Baca Juga: Kota Semarang Batal Berlakukan PSBB, Ganjar Usulkan ‘Jogo Tonggo’ 

5. Panel tenaga surya berada di Kantor Balai Desa Kadirejo. Terdapat enam panel dengan ukuran 60x75 sentimeter, masing-masing mampu menghasilkan daya sekitar 50 watt

[FOTO] Internet Tenaga Surya Desa Kadirejo, Anti Lelet dan Byar PetIDN Times/Dhana Kencana

6. Internet secara resmi dan serentak bisa diakses masyarakat saat malam Idul Fitri, atau Sabtu 23 Mei 2020. Pemdes memberikan akses gratis internet bagi seluruh masyarakat desa selama dua bulan, hingga Agustus 2020

[FOTO] Internet Tenaga Surya Desa Kadirejo, Anti Lelet dan Byar PetIDN Times/Dhana Kencana

7. Selanjutnya pengguna internet dapat menggunakan jaringan SuryaNett dengan sistem voucer. Voucer dijual mulai harga Rp 3 ribu untuk 3 jam, Rp5 ribu untuk 24 jam, Rp20 ribu untuk satu minggu, dan Rp50 ribu untuk satu bulan

[FOTO] Internet Tenaga Surya Desa Kadirejo, Anti Lelet dan Byar PetIDN Times/Dhana Kencana

8. Voucer berlaku setiap perangkat, baik smartphone maupun laptop. Namun setiap kepala keluarga ada yang berlangganan 2-3 voucer. Bisa dibeli di BUMDes Kadirejo

[FOTO] Internet Tenaga Surya Desa Kadirejo, Anti Lelet dan Byar PetIDN Times/Dhana Kencana

9. Kebermanfaatan SuryaNett dirasakan nyata masyarakat desa seiring kebijakan untuk bekerja dari rumah (WFH/ work from home) hingga sekolah daring saat pandemik COVID-19

[FOTO] Internet Tenaga Surya Desa Kadirejo, Anti Lelet dan Byar PetKepala Desa Kadirejo, Riyadi melakukan pengecekan kabel panel surya yang digunakan untuk memasok listrik jaringan internet nirkabel di atap kantor balai desa, 3 November 2020. Listrik dari tenaga surya ini digunakan untuk mendukung jaringan internet yang kerap terkendala ketika terjadi pemadaman arus listrik. Pembagunan jaringan internet tenaga surya ini sebagai bagian Jogo Tonggo melawan COVID-19 memenuhi kebutuhan internet masyarakat desa secara berdikari. IDN Times/Dhana Kencana

10. Penggunaan internet meningkat tidak terbatas untuk bekerja maupun sekolah tetapi juga dimanfaatkan sejumlah pelaku usaha kecil, menengah, dan mikro (UMKM) lokal yang leluasa berjualan online melalui marketplace yang tersedia

[FOTO] Internet Tenaga Surya Desa Kadirejo, Anti Lelet dan Byar PetIDN Times/Dhana Kencana

Jaringan internet SuryaNett Desa Kadirejo kini berkembang hingga bisa dinikmati tetangga desa lainnya. Peluasannya melayani 23 desa di 4 kecamatan, yakni Pabelan, Bringin, Getasan, dan Nyatnyono.

Desa-desa tersebut bisa dengan mudah mengakses internet dengan kecepatan yang sama tiap pengguna maupun perangkat serta stabil pada 10 Mbps, tanpa ada batasan, hambatan sinyal maupun pembatasan kuota atau unlimited sejak September 2020. Total saat ini sudah ada 10 ribu pengguna jaringan internet SuryaNett.

Kebermanfaatan SuryaNett secara nyata turut menjaga warga betah di rumah, tidak lagi harus keluar rumah mencari sinyal maupun akses internet yang nyaman digunakan. Termasuk ikut memberdayakan UMKM lokal lebih berdikari berjualan secara daring. Pemenuhan akses internet yang terjangkau menjadi bagian Jogo Tonggo masyarakat desa melawan COVID-19.

Baca Juga: 600 Santri di Jateng Terpapar COVID-19, Wagub: Galakkan Jogo Santri

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya