[FOTO] PLTS Bendungan Jatibarang, Pertama di Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Bendungan Jatibarang di Semarang, Jawa Tengah, telah berhasil memanfaatkan energi surya sebagai pasokan energi utama operasional mereka. Bahkan, sejak Juli 2019 mereka telah mandiri 100 persen mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) bendungan.
IDN Times mendapatkan kesempatan khusus untuk mendokumentasikan PLTS pertama di Indonesia yang berada di bendungan itu. Simak foto-fotonya berikut ini.
Baca Juga: Hemat Listrik dan Kurangi Polusi, Inilah Dampak Positif PLTS Atap
1. PLTS di Bendungan Jatibarang Semarang dimulai 2017. Sebanyak 936 photo voltaic (pv) dipasang di lereng utara bendungan, dengan tingkat kemiringan panel mencapai 30 derajat
2. Masing-masing panel dirangkai dengan komposisi enam array atau susunan. Satu panel berukuran 1,6 meter x 1 meter, dengan kapasitas sebesar 325 watt-peak (Wp)
3. Ratusan panel ini mampu menghasilkan energi 300 kilowatt-peak (kWp). Pada 2017, sistem layanan listrik yang dihasilkan oleh PLTS, dikoneksikan ke jaringan distribusi Perusahaan Listrik Negara (PLN)
4. Guna memaksimalkan penggunaan, tahun 2018 dilakukan pengadaan baterai untuk penyimpanan pasokan energi yang dihasilkan PLTS. Baterai ini mempunyai kapasitas penyimpanan daya listrik mencapai 753 kilowatt-hour (kWh)
5. Selama kurun waktu Januari-Juni 2019, pihak Unit Pengelola Bendungan (UPB) melakukan uji coba sistem kelistrikan secara swasembada. Hasilnya, pada Juni 2019, seluruh energi listrik di bendungan berhasil mandiri 100 persen menggunakan PLTS
6. Mode operasi listrik di Jatibarang semakin lengkap, setelah penerapan Energy Storage System (ESS) atau setelah adanya baterai. Mode operasi menjadi sistem Multimoda Off/On Grid yang diintegrasikan Jatibarang Smart Microgrid (JSM)
Editor’s picks
7. Terdapat tiga daya listrik yang dipadukan untuk microgrid, yaitu sumber energi surya (PLTS), Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan genset manual. Ketiganya dioperasikan secara paralel
8. Kalau PLN blackout (mati total) pakai PLTS. Kalau PLTS blackout pakai PLN. Kalau keduanya blackout pakai genset manual. Begitu operasinya
9. Banyak manfaat yang didapat dari penggunaan PLTS. Salah satunya adalah penghematan operasional bendungan. Sebelum adanya PLTS, pihak UPB terpaksa harus mengeluarkan biaya untuk membayar listrik, mencapai Rp25 juta setiap bulan
10. Penggunaan JSM juga dimanfaatkan untuk pengembangan potensi pariwisata, dimana letak bendungan berdekatan dengan wisata Goa Kreo. Adapun wisata tersebut terkenal dengan habitat satwa monyet ekor panjang (Macaca fascicularis)
11. Manfaat lain adalah untuk kelestarian fungsi konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Garang. Seperti untuk penyediaan air baku Semarang dengan kapasitas 1050 liter per detik serta pengendalian banjir dengan mengurangi debit banjir sebesar 170 m3 per detik
PLTS di Bendungan Jatibarang menjadi proyek percontohan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). PLTS ini akan direplikasi penerapannya di bendungan lain, guna memenuhi kebutuhan listrik sendiri untuk operasional bendungan.
Kementerian PUPR akan menggandeng Kementerian ESDM sebagai bentuk dukungan terhadap program pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) dan Kementerian BUMN yang membawahi PLN, untuk kerjasama pengoperasian PLTS.
Semoga bisa terrealisasi untuk mewujudkan kemandirian energi. Selamat!
Baca Juga: Menteri Jonan Sarankan Badan Usaha dan Masyarakat Pasang PLTS Atap