Hujan Abu Melanda 9 Desa di Magelang, Dampak Letusan Gunung Merapi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Magelang, IDN Times - Hujan abu akibat muntahan awan panas guguran Gunung Merapi melanda sejumlah desa di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Sabtu (28/8/2021) malam.
1. Jarak luncur awan panas mencapai 3 kilometer
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edi Wasono menyebut ada sembilan desa di Kecamatan Srumbung dan Kecamatan Salam yang diguyur hujan abu.
Sementara itu, awan panas guguran Gunung Merapi terjadi pukul 16.20 WIB. Situasi tersebut tercatat pada seismogram dengan amplitudo 60 milimeter dengan durasi 234 detik. Estimasi jarak luncur 3.000 meter ke arah barat daya Gunung Merapi dengan kondisi cuaca yang berkabut.
"Berdasarkan laporan masyarakat, telah terjadi hujan abu akibat terjadi awan panas guguran Merapi," katanya melansir Antara, Minggu (29/8/2021).
Baca Juga: Tertiup Angin, Abu Merapi Guyur Kantor Pemerintahan di Magelang
2. Ada 9 desa yang terdampak hujan abu Gunung Merapi
Editor’s picks
Edi mengatakan sejumlah desa yang dilanda hujan abu antara lain di Kecamatan Srumbung meliputi Desa Kradenan, Srumbung, Kaliurang, Kemiren, Banyuadem, Jerukagung, dan Desa Ngablak. Kemudian di Kecamatan Salam terjadi di Desa Sucen dan Desa Kadiluwih.
Berdasarkan rekomendasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dinyatakan potensi bahaya Gunung Marapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Tenggara-Barat Daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah Sungai Woro dan sejauh 5 kilometer ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
3. Aktivitas di sekitar Gunung Merapi dihentikan
Masyarakat diimbau tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan. Lalu, pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan di daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Baca Juga: Awan Panas Gunung Merapi, Boyolali dan Magelang Diguyur Hujan Abu