Kebakaran Gunung Slamet, Warga Gunakan Ranting Basah Padamkan Api

Lahan yang terbakar hingga 2,5 hektare

Banyumas, IDN Times -  Kebakaran hutan kembali terjadi di Jawa Tengah. Kali ini kebakaran terjadi di Gunung Slamet yang berada di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Titik api kebakaran tersebut berada di hutan lindung pada lereng sebelah timur Gunung Slamet. Luasan lahan yang terbakar sejak hari Rabu (11/9) pukul 11.00 WIB, diperkirakan mencapai 2,5 hektare.

 

Baca Juga: Sejak 2008, Gunung Slamet Sudah Tiga Kali Berstatus Waspada

1. Titik api berada di lereng sisi timur

Kebakaran Gunung Slamet, Warga Gunakan Ranting Basah Padamkan ApiANTARA FOTO/Idhad Zakaria

Pihak Perum Perhutani menyatakan kebakaran tersebut berhasil dikendalikan atau dipadamkan.

"Hingga pukul 10.50 WIB (Jumat, 13/9) tadi, sudah dua sektor yang sukses dipadamkan. Sedangkan dua sektor lain posisinya sudah melingkar dan sudah terhalang sekat yang dibuat oleh tim pemadam. Insya Allah dalam dua hingga tiga jam ke depan dapat dipadamkan," kata Juru Bicara Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas, Timur Sugito di Purwokerto seperti dilansir Antara, Jumat (13/9).

2. Pemadaman dengan sekat bakar alami

Kebakaran Gunung Slamet, Warga Gunakan Ranting Basah Padamkan ApiANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Sugito menambahkan tim gabungan yang melakukan pemadaman berjumlah sekitar 500 orang. Mereka terdiri dari masyarakat, personel Perhutani Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Banyumas Timur, Polres Purbalingga, Kodim 0702/Purbalingga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga dan Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kabupaten Purbalingga. Selain itu juga terdapat petugas dari Pos Pemadan Kebakaran Kecamatan Karangreja dan para sukarelawan.

Untuk memadamkan api dilakukan dengan membuat sekat bakar alami, yakni memisahkan area yang sudah terbakar dengan area yang belum terbakar, hal ini untuk melokalisasi kebakaran. Selain itu pemadaman hanya menggunakan alat seadanya yang terdapat di lapangan yaitu dengan cara memukul api dengan menggunakan ranting basah.

3. Membakar tanaman pinus

Kebakaran Gunung Slamet, Warga Gunakan Ranting Basah Padamkan ApiANTARA FOTO/Siswowidodo

Kebakaran tersebut terjadi pada ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut (mdpl), tepatnya di petak 58A. Daerah tersebut masuk dalam wilayah kerja Resor Pemangkuan Hutan (Serang), Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Gunung Slamet Timur, KPH Banyumas Timur. Secara administrasi masuk wilayah Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.

Lokasi itu banyak berisi tanaman pinus yang ditanam sejak tahun 1997.

"Kondisi medan itu berjurang, tumbuhan bawah atau semak yang tebal dan lebat. Ketebalan semak yang mudah terbakar sekitar 50 sentimeter," jelas Timur Sugito.

 

Baca Juga: Kebakaran di Hutan Gunung Merbabu Meluas Sampai ke Puncak

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya