Pemkot Tegal Tetapkan Local Lockdown, Ganjar: Itu Tidak Lockdown!

Bupati/ Wali Kota di Jateng diwarning soal istilah lockdown

Semarang, IDN Times - Wali Kota Tegal pada Kamis (26/3) menetapkan status wilayahnya menjadi local lockdown. Kebijakan tersebut diambil usai kondisi darurat Kota Tegal dengan adanya pasien positif virus corona (COVID-19).

1. Bukan lockdown melainkan isolasi terbatas

Pemkot Tegal Tetapkan Local Lockdown, Ganjar: Itu Tidak Lockdown!ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat dikonfirmasi mengatakan bahwa yang terjadi di Kota Tegal tidak seseram seperti yang diberitakan. Dirinya telah mengonfirmasi langsung kepada Wakil Wali Kota Tegal terkait keputusan yang diambil tersebut.

"Saya sudah klarifikasi, sudah ada penjelasan soal itu. Intinya itu bukan lockdown, hanya isolasi terbatas agar masyarakat tidak bergerak bebas. Sampai tingkat itu saja," tegas Ganjar ditemui saat mengecek persiapan rapid test di gudang Dinas Kesehatan Jateng, Jumat (27/3) dalam keterangan resmi kepada IDN Times.

Ganjar berkisah awalnya kebijakan tersebut diambil lantaran ada satu pasien positif corona di Kota Tegal. Wali Kota beserta jajarannya merespon dengan baik, yang pada intinya membatasi gerak masyarakat dan mengurangi kerumunan.

"Saat itu dilakukanlah apa yang dikatakan local lockdown. Dimana itu? Kata mereka di alun-alun karena di sana banyak masyarakat berkerumun," terangnya.

Baca Juga: Darurat Corona! Kota Tegal Berlakukan Lockdown Lokal 

2. Dimaksudkan agar masyarakat jera tak keluar rumah

Pemkot Tegal Tetapkan Local Lockdown, Ganjar: Itu Tidak Lockdown!ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Lantaran banyak masyarakat yang masih berkerumun, Pemkot Tegal menaikkan lagi statusnya dengan menutup sejumlah obyek wisata dan tempat hiburan. Namun tetap saja, kebijakan tersebut tak membuat jera masyarakat Kota Tegal karena masih nekat berkeliaran di jalanan.

"Lalu diambil kebijakan menutup jalur yang masuk ke kota atau kampung dengan barier yang ada. Sebenarnya itu, jadi judulnya sebenarnya lebih tepat isolasi kampung," imbuh Ganjar.

Ganjar menyatakan jika kebijakan tersebut bukanlah lockdown. Sebab masyarakat masih diperbolehkan keluar rumah oleh Pemkot Tegal.

"Itu tidak lockdown, Kalau iya maka masyarakat tidak boleh keluar rumah. Lha ini masih boleh kok," imbuhnya.

3. Bupati/ Wali Kota di Jawa Tengah diwarning istilah lockdown

Pemkot Tegal Tetapkan Local Lockdown, Ganjar: Itu Tidak Lockdown!IDN Times/Muchammad Haikal

Ganjar meminta kepada seluruh Bupati/Wali Kota atau siapapun di Jawa Tengah untuk berhati-hati dalam menyikapi persoalan virus corona ini. Ganjar meminta agar para pemimpin daerah tidak menggunakan kata-kata lockdown yang membuat masyarakat resah.

"Kalau pakai kata-kata lockdown, wartawan pasti suka dengan istilah ini. Jadi tambah ramai kan," pintanya.

Ia justru mendukung upaya isolasi kampung yang diinisiasi Pemkot Tegal. Apabila hal itu berhasil, Ganjar akan mendukung penuh dan menerapkannya ke daerah lain.

"Minimal mereka melakukan isolasi pada level terkecil yakni RT. Silahkan diatur, masyarakat hanya boleh bergerak di level RT saja. Kalau itu bisa, saya justru akan mendukung penuh. Jadi beritanya tidak seseram yang muncul di media, bahwa besok Tegal akan tertutup rapat. Tidak seperti itu," pungkasnya.

 

Pembaca bisa membantu kelengkapan perlindungan bagi para tenaga medis dengan donasi di program #KitaIDN : Bergandeng Tangan Melawan Corona di Kitabisa.com (http://kitabisa.com/kitaidnlawancorona

Baca Juga: Kota Tegal Lockdown, Jalan Ditutup Beton, Listrik Dipadamkan!

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya