Profil dan Sejarah Yon Arhanud 15/DBY yang Sudah Ganti Nama 4 Kali

Sebelum pindah Semarang dulu bermarkas di Magetan

Semarang, IDN Times - Buat warga setempat atau kamu yang kebetulan melintasi kawasan Jatingaleh, Kota Semarang sudah tidak asing dengan kompleks Kesatrian. Ya, daerah tersebut merupakan wilayah dan markas dari Yon Arhanud 15/DBY. Satuan tersebut masih berada dalam satu induk dari jajaran Kodam IV/ Diponegoro.

Seperti apa dan bagaimana serjah korps tersebut ada? Langsung saja simak selengkapnya berikut ini.

1. Sejarah Yon Arhanud 15/DBY

Profil dan Sejarah Yon Arhanud 15/DBY yang Sudah Ganti Nama 4 KaliIlustrasi aktivitas satuan Yon Arhanud 15/DBY di Semarang. (Dok. Penerangan Yon Arhanud 15/DBY)

Yon Arhanud 15/DBY singkatan dari Batalyon Artileri Pertahanan Udara 15/Dahana Bhaladika Yudha. Yon Arhanud 15/DBY dibentuk sebagai Proyek Hanudad atau Pertahanan Udara Angkatan Darat.

Satuan tersebut muncul tidak lepas dari perjuangan semasa Kemerdekaan Republik Indonesia. Kala itu, markas artileri Indonesia dibentuk pada 4 Desember 1945. Lalu, Kepala Staf Markas Besar TKR (Tentara Keamanan Rakyat), Letnan Jenderal Urip Sumohardjo meresmikannya pada 31 Mei 1966.

2. Semula bermarkas di Maospati Magetan

Profil dan Sejarah Yon Arhanud 15/DBY yang Sudah Ganti Nama 4 KaliIlustrasi aktivitas satuan Yon Arhanud 15/DBY di Semarang. (Dok. Penerangan Yon Arhanud 15/DBY)

Salah satu artileri yang digunakan pejuang pada masa pertempuran itu adalah meriam dengan kaliber 20 milimeter (mm) atau 40 mm. Dengan meriam itu, para pejuang berhasil menembak jatuh pesawat sekutu yang menyerang pertahanan Kali Kulon di Mojokerto, Jawa Timur, 17 November 1946.

Peristiwa tersebut menjadi awal keberhasilan senjata penangkis serangan udara menembak jatuh pesawat udara di Indonesia. Kejaidan itu kemudian disepakati oleh para sesepuh, purnawirawan, dan generasi muda Arhanud sebagai Hari Ulang Tahun Korps Arhanud TNI AD.

Pada 25 Juli 1966, bertempat di Lapangan Maospati, Magetan, Jawa Timur dilaksanakan upacara berdirinya Yonarhanudse 15, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri/ Panglima Angkatan Darat (Pangad) Nomor Kep-714/7/1966 per tanggal 15 Juli 1966.

SK tersebut berlaku surut terhitung mulai 1 April 1966. Dengan demikian, tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari lahir Yon Arhanud 15/DBY.

Pada tahun itu juga, Yonarhanudse 15 resmi menjadi bagian Kodam VII/Diponegoro yang bermarkas di Jatingaleh, Semarang.

Baca Juga: 2 Kali ke Pura Mangkunegaran, Prabowo Revitalisasi Gedung Tentara

3. Empat kali berubah nama satuan

Profil dan Sejarah Yon Arhanud 15/DBY yang Sudah Ganti Nama 4 KaliIlustrasi aktivitas satuan Yon Arhanud 15/DBY di Semarang. (Dok. Penerangan Yon Arhanud 15/DBY)

Dilansir laman resmi Penerangan Yonarhanud 15/DBY disebutkan, sejak tahun 1966, Yonarhanudse 15 sudah mengalami empat kali perubahan nama, sebagai berikut:

  • Tahun 1966 bernama Yonarhanudse 15 
  • Tahun 1968 berubah nama menjadi Yonarhanudri 15
  • Tahun 1995 berubah nama menjadi Yonarhanudse 15 Kodam IV Diponegoro
  • Tahun 2017 tepatnya 13 Maret 2017 berubah nama menjadi Yon Arhanud 15/DBY sampai saat ini.

Bersamaan perubahan tersebut, maka Batalyon Arhanudri (Artileri Pertahanan Udara Ringan), Arhanudse (Artileri Pertahanan Udara Sedang) dan Arhanudbe (Artileri Pertahanan Udara Berat) semua berubah nama menjadi Batalyon Arhanud (Yon Arhanud). 

Adapun, DBY pada korps tersebut merupakan singkatan dari Dahana Bhaladika Yudha--yang berasal dari Bahasa Sansekerta--bermakna Semangat prajurit Yonarhanud 15/DBY yang dahsyat dalam berperang untuk mempertahankan kedaulatan NKRI.

4. Makna lambang Yon Arhanud 15/DBY

Profil dan Sejarah Yon Arhanud 15/DBY yang Sudah Ganti Nama 4 KaliIlustrasi aktivitas satuan Yon Arhanud 15/DBY di Semarang. (Dok. Penerangan Yon Arhanud 15/DBY)

Lambang Yon Arhanud 15/DBY menjadi bagi setiap prajurit. Pada lambang tersebut, terdapat 4 unsur utama yaitu Burung Gelatik, busur tertegang, api, dan tali melingkar

  • Tali melingkar terdiri dari 66 lilitan berwarna kuning yang menggambarkan cita-cita mulia dan kemenangan serta keuletan dan kesiapsiagaan prajurit Yon Arhanud 15/DBY dalam menghadapi musuh-musuhnya dari segala penjuru sesuai tugas pokok menjaga wilayah udara
  • Busur tertegang menggambarkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan kesatuan Yon Arhanud 15/DBY dalam menghadapi para musuh
  • Lima pucuk anak panah pada lambang menggambarkan Pancasila sebagai pedoman hidup falsafah bangsa dan dasar Negara serta sumpah prajurit yang merupakan suatu perjanjian atau pernyataan antara manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa yang diucapkan dan dilaksanakan oleh prajurit
  • Burung Gelatik terbang di angkasa berarti ketangkasan dan kecepatan luar biasa. Burung tersebut menjadi pemberani yang tidak kenal menyerah, tidak mengenal kompromi terhadap musuh, menggambarkan prajurit yang gagah berani melaksanakan tugas dalam membela kedaulatan Negara serta menegakan keadilan.
  • Lima belas bulu pada kedua sayap menyatakan nomor dari kesatuan Batalyon Arhanud 15/ DBY Kodam IV Diponegoro
  • Tujuh bulu pada ekor burung menjelaskan Sapta Marga sebagai pedoman bagi setiap prajurit sejati yang selalu berpegang teguh dan berlandaskan Sapta Marga, Sumpah Prajurit serta Pancasila dalam melaksanakan tugas dan perilaku kehidupan sehari-hari di masyarakat
  • Empat lidah api besar dan lima lidah api kecil berwarna merah mempunyai makna keberanian yang benar yang dilandasi dengan semangat juang 1945. Selain itu, menggambarkan jiwa dan semangat perjuangan 1945 yang selalu menyala di dalam setiap dada prajurit Yon Arhanud 15/DBY.

5. Ikut bertugas mengamankan Semarang dan sekitarnya

Profil dan Sejarah Yon Arhanud 15/DBY yang Sudah Ganti Nama 4 Kaliilustrasi Lawang Sewu dan Tugu Muda di Semarang (instagram.com/mr.heriyanto07)

Keberadaan Yon Arhanud 15/DBY untuk memperkuat pertahanan wilayah udara di wilayah Kodam IV Diponegoro, termasuk mengamankan serta melindungi obyek vital di wilayah Semarang.

Sedangkan untuk tugas dan fungsi utamanya adalah menyelenggarakan pertahanan udara aktif. Yang meliputi pencarian atau penemuan (detection), pengenalan (identification), penjejakan (tracking), dan penghancuran (destruction) dalam operasi militer perang maupun operasi militer selain perang. Hal itu bertujuan untuk menghancurkan, meniadakan atau mengurangi daya guna segala bentuk ancaman udara dari musuh serta mendukung tugas pokok Kodam IV/Diponegoro.

Selain tugas utama tersebut, Yon Arhanud 15/DBY ikut mengemban lima fungsi organik, yaitu intelijen, operasi, SDM, logistik, dan teritorial.

6. Sudah ada 14 orang yang menjadi komandan

Profil dan Sejarah Yon Arhanud 15/DBY yang Sudah Ganti Nama 4 KaliIlustrasi aktivitas satuan Yon Arhanud 15/DBY di Semarang. (Dok. Penerangan Yon Arhanud 15/DBY)

Sejak berdiri tahun 1966, satuan Yon Arhanud 15/DBY sudah dipimpin oleh 14 orang, berikut ini.

  • Kapten Art Raharjo (1966)
  • Letkol Arh I Dewa Ketut Siangan, S.I.P.
  • Letkol Arh Tri Wahyudijanto (2008)
  • Letkol Arh Roby Neilwan Simanjuntak, S.I.P. (2010--2011)
  • Letkol Arh Elphis Rudi, M.Sc., M.S.S. (2011--2012)
  • Letkol Arh M Desi Ariyanto (2012--2013)
  • Letkol Arh M Ibnu Sukelan, S.I.P. (2013--2014)
  • Letkol Arh Nova Mahanes Yudha (2014--2016)
  • Letkol Arh Camas Sigit Prasetyo, M.M.D.S. (2016--2018)
  • Letkol Arh Novianto Firmansyah, S.E., M.Tr(Han). (2018)
  • Letkol Arh Mohamad Ufiz, S.I.P., M.I.Pol. (2018--2019)
  • Letkol Arh Tri Yudhi Herlambang, S.E., M.I.Pol. (2019--2020)
  • Letkol Arh Muda Setyawan, S.I.P. (2020--2022)
  • Letkol Arh Viki Herwandi, S.Sos. (2022--sekarang)

6. Reuni terbesar Yon Arhanud 15/DBY

Profil dan Sejarah Yon Arhanud 15/DBY yang Sudah Ganti Nama 4 KaliKomandan Yon Arhanud 15/DBY, Letkol Arh Viki Herwandi (IDN Times/Dhana Kencana)

Sudah hampir 57 tahun berdiri, jajaran prajurit mulai dari Tamtama, Bintara, Perwira, dan veteran jebolan satuan Yon Arhanud 15/DBY mengadakan reuni di markas korps tersebut, Minggu (5/3/2023). Kegiatan yang dihadiri lebih dari 700 keluarga korps tersebut menjadi yang terbesar sejak pertama kali satuan itu dibentuk.

Komandan Yon Arhanud 15/DBY, Letkol Arh Viki Herwandi mengatakan, acara tersebut menjadi sarana menyambung silaturahmi antara pendahulu dengan generasi muda korps artileri pertahanan udara.

"Antarmereka, dari yang berpangkat Tamtama sampai Perwira Tinggi saling temu kangen dan ramah tamah. Kami semua masih guyub dan aktif berkomunikasi. Reuni ini memang bukan yang pertama tapi yang terbesar dari sekian lama ingin diadakan karena tertunda akibat pandemik COVID-19," katanya.

7. Demo senjata rudal canggih TNI AD

Profil dan Sejarah Yon Arhanud 15/DBY yang Sudah Ganti Nama 4 KaliAlumnus Yon Arhanud 15/DBY, Mayjen TNI Ramses Lumban Tobing saat di Semarang (IDN Times/Dhana Kencana)

Di acara tersebut, salah satu Perwira Tinggi yang juga mantan prajurit Yon Arhanud 15/DBY, Mayjen TNI Ramses Lumban Tobing bahagia masih bisa menjumpai para mantan anak buah dan komandannya saat dulu masih berada di markas.

“Saya tadi bisa ketemu Danton yang galak dan suka marahi saya. Ketemu para mantan anak buah yang sering saya marahi. Tapi semua itu cair menjadi kenangan yang indah. Tidak ada dendam satu sama lain. Kami berjabat tangan dan berangkulan dengan penuh kekeluargaan,” kata Mayjen TNI Ramses Lumban Tobing yang kini menjabat sebagai Staf Ahli Panglima TNI.

Pada acara tersebut ikut ditampilkan demo kesigapan prajurit dalam mengendalikan dan mengoperaskan kendaraan tempur yang mengusung Rudal Starstreak. Rudal tersebut merupakan alutsista andalan Yon Arhanud 15/DBY yang mana senjata itu mampu mengidentifikasi sasaran dan menghancurkannya dengan keakurasian tinggi.

Baca Juga: Kodam Diponegoro Libatkan Tim Cyber untuk Berantas Hoaks di Medsos

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya