Survei Pilkada Semarang 2024: Yoyok Sukawi Ungguli Petahana Mbak Ita
Intinya Sih...
- A.S. Sukawijaya (Yoyok Sukawi) unggul dalam survei Pilkada Kota Semarang 2024 dengan elektabilitas tinggi.
- 56,5% responden belum memutuskan pilihan, terutama untuk calon Wakil Wali Kota Semarang.
- Pemilih masih bimbang memilih calon Wakil Wali Kota, menunjukkan perlu peningkatan kampanye dan sosialisasi.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indo Barometer mengenai Pilkada Kota Semarang 2024 yang dilakukan pada 18--23 Juli 2024 mengungkapkan bahwa AS Sukawijaya (Yoyok Sukawi) unggul di antara para calon Wali Kota Semarang. Meski demikian, pemilih masih banyak yang belum memutuskan pilihan mereka, terutama untuk memilih calon Wakil Walikota Semarang.
1. Yoyok Sukawi ungguli Mbak Ita
Survei yang melibatkan 400 responden di 16 kecamatan di Kota Semarang itu menunjukkan bahwa dalam pertanyaan terbuka atau top of mind, A.S. Sukawijaya (Yoyok Sukawi) memperoleh 16,5 persen suara, disusul oleh Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita) dengan 11 persen dan Ade Bhakti Ariawan dengan 6,3 persen.
Sementara 56,5 persen responden menjawab "tidak tahu/tidak jawab".
Bos PSIS Semarang itu ikut ungul dalam seluruh simulasi nama calon. Dalam simulasi dengan 10 nama calon, A.S. Sukawijaya (Yoyok Sukawi) memperoleh 35,5 persen suara, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita) 15,3 persen, dan Ade Bhakti Ariawan 15 persen.
Sementara 15,5 persen responden menyatakan "tidak akan memilih/rahasia/belum memutuskan/tidak tahu/tidak jawab".
2. Yoyok unggul dalam semua simulasi calon
Pada simulasi dengan 8 nama calon, A.S. Sukawijaya (Yoyok Sukawi) mengungguli dengan 41,3 persen, disusul Ade Bhakti Ariawan 16,5 persen , dan Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita) 15,8 persen. Sebanyak 14% responden menyatakan "tidak akan memilih/belum memutuskan".
Editor’s picks
Pada simulasi dengan 5 nama calon, A.S. Sukawijaya (Yoyok Sukawi) semakin unggul dengan 49,5 persen, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita) 16 persen, dan Dico M. Ganinduto 12,5 persen. Sementara 17,5 persen responden menyatakan "tidak akan memilih/rahasia/belum memutuskan/tidak tahu/tidak jawab".
Pada simulasi dengan 4 nama calon, A.S. Sukawijaya (Yoyok Sukawi) memperoleh 50,8 persen suara, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita) 15,8 persen, dan Dico M. Ganinduto 12,5 persen. Sebanyak 18,8 persen responden menyatakan "tidak akan memilih/rahasia/belum memutuskan/tidak tahu/tidak jawab".
Pada simulasi dengan 3 nama calon, A.S. Sukawijaya (Yoyok Sukawi) memperoleh antara 51,5--57,3 persen suara, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita) 16,3---16,5 persen, dan Dico M. Ganinduto 13--14 persen. Sementara 15,5--18,8 persen responden menyatakan "tidak akan memilih/rahasia/belum memutuskan/tidak tahu/tidak jawab".
Pada simulasi dengan 2 nama calon, anak mantan Wali Kota Semarang, Sukawi Sutarip itu unggul dengan keterpilihan 59,3--64,8 persen jika disimulasikan dengan Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita), Dico M. Ganinduto, dan Iswar Aminuddin.
3. Dico masih kalah dari Ade Bhakti
Sementara untuk calon Wakil Wali Kota Semarang, tingkat keterpilihan masih sangat rendah. Dalam pertanyaan terbuka, 87,3 persen responden menjawab "tidak tahu/tidak jawab".
Ade Bhakti Ariawan memperoleh 3 persen suara, dan Dico M. Ganinduto 2,3 persen. Pada simulasi dengan 10 nama calon, Ade Bhakti Ariawan memperoleh 26,8 persen suara, dan Krisseptiana 20 persen, sementara 43,3 persen responden menyatakan "tidak akan memilih/belum memutuskan/tidak tahu/tidak jawab".
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indo Barometer, Muhammad Qodari mengatakan, hasil survei ini menunjukkan bahwa A.S. Sukawijaya (Yoyok Sukawi) memiliki elektabilitas yang tinggi di antara calon-calon Wali Kota Semarang lainnya. Namun, masih terdapat banyak pemilih yang belum menentukan pilihan mereka, terutama untuk calon Wakil Walik Kota.
"Pemilih masih banyak yang bimbang dengan calon-calon Wakil Wali Kota. Hal ini menunjukkan bahwa kampanye dan sosialisasi mengenai calon-calon Wakil Wali Kota perlu ditingkatkan agar pemilih dapat membuat keputusan yang lebih informed," katanya saat Focus Group Discussion (FGD) Forum Media Online Kota Semarang "Membaca Peta Politik Jelang Pilwakot Semarang 2024" Jilid 3: Akan Ada Berapa Calon? di Semarang, Selasa (6/8/2024).
Baca Juga: Pilkada 2024, KPU Kota Semarang Siapkan 4 TPS Khusus di Lapas