Viral! Kisah Mbah Sono, Dramatis Evakuasi Warga Grobogan saat Banjir

Dua tahun yang lalu nyawanya hampir terenggut

Grobogan, IDN Times - Sungai Tuntang yang melintas di wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah meluap pada Rabu (8/1) sore. Kondisi itu membuat beberapa wilayah dilanda banjir.

Baca Juga: Petani di Grobogan Tewas Tersetrum Jebakan Tikus yang Ia Pasang

1. Tiga desa terdampak banjir di Grobogan

Viral! Kisah Mbah Sono, Dramatis Evakuasi Warga Grobogan saat BanjirPengendara sepeda motor melintasi banjir di Desa Gubug, Gubug, Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (9/1). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

Daerah yang terdampak banjir diantaranya Desa Glapan, Desa Ginggang, dan Desa Jeketro. Air mulai masuk rumah warga sekitar Rabu (8/1) pukul 16.00 WIB.

Sejumlah petugas, baik dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, relawan, termasuk dari Banser Tanggap Bencana (Tagana) turun untuk membantu mengevakuasi warga yang terdampak banjir.

Salah satu yang menyita perhatian dan menjadi viral di jagad dunia maya adalah kisah Mbah Sono, seorang kader Bagana yang menyelamatkan warga di tengah tingginya air banjir pada Rabu (8/1) malam.

2. Mbah Sono evakuasi menggunakan tambang

Viral! Kisah Mbah Sono, Dramatis Evakuasi Warga Grobogan saat BanjirMbah Sono saat mengevakuasi warga Grobogan. nu.or.id

Melansir laman resmi Nahdlatul Ulama (NU), pria berusia 49 tahun tersebut bernama asli Mualim Darsono. Sosoknya menjadi bahan perbincangan dirinya berjibaku menggandeng menyelamatkan warga Desa Jeketro, Kecamatan Gubug melewati banjir ditengah derasnya banjir.

Mbah Sono melakukannya hanya dengan menggunakan tambang. Saat itu ketinggian air mencapai ukuran dada atau sekitar 120 sentimeter.

Tak berhenti disitu, Mbah Sono juga turut mengevakuasi bayi. Bayi yang diselamatkannya tak menangis, bahkan takut saat dibawa Mbah Sono.

3. Kesehariannya sebagai guru di madrasah diniyah

Viral! Kisah Mbah Sono, Dramatis Evakuasi Warga Grobogan saat BanjirIlustrasi siswa madrasah diniyah. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Mbah Sono merupakan Wakil Ketua Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Grobogan. Kesehariannya adalah sebagai guru Madrasah Diniyah Nurul Hidayah.

Tepat dua tahun lalu, pada Januari 2019, sebuah kejadian hampir merenggut nyawanya saat mobil yang ia tumpangi bersama empat rekan Banser lainnya mengalami kecelakaan di Jalan Tol Tembalang KM 10, Semarang.

Saat kejadian, Mbah Sono yang merupakan santri alumni Pondok Pesantren Darussalam Tegalpare, Banyuwangi itu mengalami luka-luka. Seorang temannya, Miftakhul Huda meninggal dunia dalam peristiwa nahas yang terjadi pada 21 Januari 2018 malam.

Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Enam Desa di Brebes, Ratusan Warga Mengungsi

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya