14 Pos Penyekatan di Jateng Dibubarkan, Ganjar: Muncul Arus Mudik Lagi

Semarang, IDN Times - Polda Jateng menyebut ada terdapat 250 ribu pemudik yang masuk ke Jawa Tengah selama aturan larangan mudik, 6--17 Mei 2021. Dari jumlah sebanyak itu, sebanyak 37 ribu pemudik diklaim telah melalui proses pemeriksaan dan kurang lebih 14 ribu di antaranya dipaksa putar balik lantaran tidak memiliki kelengkapan surat rekomendasi bebas COVID-19.
"Operasi ketupat Candi sudah berakhir. Para pemudik ada yang melintas, ada juga yang stay. Dan sekitar 14 ribu sekian sudah kita putarbalikan," ungkap Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Rudy Syafiruddin ketika dikonfirmasi IDN Times, Selasa (18/5/2021).
1. Sebanyak 14 titik penyekatan di Jateng dicabut
Rudy mengatakan saat ini telah mencabut 14 titik penyekatan di sejumlah daerah perbatasan. Kondisi arus lalu lintas juga sudah normal kembali.
Ia bilang kini tinggal 71 pos pengamanan yang tetap disiagakan guna mengantisipasi lonjakan arus kendaraan saat perayaan Syawalan.
"Lalu lintas sudah lancar. Hari kedua pasca-Lebaran sudah normal. 14 titik penyekatan sudah ditarik semua. Tinggal 71 pospam. Tapi kita tetap lakukan penyekatan di 71 pos dengan operasi yustisi," paparnya.
Baca Juga: Nekat Terobos Jateng, 11.700 Pemudik Dipaksa Putar Balik Jabar, Jateng dan DIY
2. Setiap kendaraan luar Jateng tetap wajib mengantongi dokumen prokes
Ia mengatakan setiap kendaraan luar kota yang masuk Jateng akan dicek surat domisilinya dan diwajibkan menjalani rapid test antigen.
"Sistem pengecekan ini kita lakukan sampai tanggal 24 Mei. Setiap orang yang melintas antar kabupaten kota wajib bawa surat kelengkapan protokol kesehatan," tegasnya.
3. Ganjar perkirakan tempat wisata masih ramai sampai akhir pekan
Editor’s picks
Terpisah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memperkirakan keramaian masyarakat yang merayakan suasana pasca-Lebaran masih akan terasa sampai Minggu (23/5/2021) mendatang. Pihaknya meminta kepada Dinas Pariwisata untuk memantau tempat wisata yang ramai dikunjungi masyarakat.
"Kita review tempat wisata yang kemungkinan Sabtu (22/5/2021) dan Minggu (23/5/2021) masih akan ramai. Sudah kita minta untuk dicek semuanya, agar tidak hanya wahana air tapi juga wahana permainan agar sisi keselamatannya terjaga," katanya dalam keterangan yang diterima IDN Times.
Ia berujar dengan situasi tanggal 18 Mei 2021, sudah tidak ada pelarangan arus mudik, maka tidak menutup kemungkinan arus mudik masih akan muncul lagi.
"Artinya, akan ada mudik setelah tanggal 17 Mei 2021," akunya.
4. Desa wisata harus tingkatkan SOP-nya
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Sinoeng Nugroho Rachmad mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan para pengelola terutama desa wisata guna memperketat pengawasan pada standar operasional prosedur.
"Termasuk operator peralatan, kelaikan sarana dan prasarana, dan sarana penunjang keselamatan bagi pengunjung," jelasnya.
Sinoeng menekankan jika SOP tidak dipenuhi, maka secara tegas akan menutup tempat wisata. Pihaknya juga memiliki pekerjaan rumah--seperti di wahana permainan wisata air seperti waduk, dan sejenisnya--berupa kurasi dan penerapan verifikasi.
"Anda sudah diverifikasi, Anda layak operasi. Kalau belum ada seperti itu, kami tidak bisa memberikan rekomendasi," ujarnya.
Baca Juga: Sandiaga Uno: Desa Wisata Tawarkan Pengalaman Liburan Autentik