2 Desa di Ambarawa Dipasang Seismograf, Petakan Getaran Gempa Bumi

Warga diimbau bangun rumah tahan gempa

Semarang, IDN Times - Dua alat seismograf portable saat ini telah dipasang di dua desa di Kabupaten Semarang. Alat tersebut difungsikan sebagai perlengkapan pemantau getaran gempa bumi susulan di wilayah Kota Salatiga dan Kecamatan Ambarawa. Pemasangan seismograf dikerjakan oleh tim gabungan dari Stasiun Geofisika Banjarnegara dan BPBD Jawa Tengah

1. Salah satu seismograf dipasang di Desa Asinan Bawen

2 Desa di Ambarawa Dipasang Seismograf, Petakan Getaran Gempa BumiIlustrasi Seismogram (IDN Times/Arief Rahmat)

Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, M Syarifuddin menyampaikan salah satu alat seismograf portable dipasang di Desa Asinan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.

"Ada dua seismograf yang salah satunya sudah dipasang di Desa Asinan, Bawen. Saat ini BMKG Geofisika Banjarnegara masih berada di lokasi untuk melihat kehandalan alat seismograf. Karena yang dipasang sifatnya portable. Alarmnya dimanfaatkan untuk memetakan getaran gempa secara intens, menghitung data rumah yang rusak, dan membuat titik koordinatnya," ujarnya kepada IDN Times, Selasa (26/10/2021).

Baca Juga: Walubi Pastikan 30 Vihara Aman dari Rentetan Gempa Bumi Salatiga-Ambarawa

2. Ada 35 bangunan yang rusak akibat rentetan gempa susulan

2 Desa di Ambarawa Dipasang Seismograf, Petakan Getaran Gempa Bumipixabay.com/marcellomigliosi1956

Penggunaan seismograf portable juga untuk memetakan zonasi rawan gempa bumi di kawasan sesar aktif Merapi Merbabu dan Telomoyo. 

Dalam rapat koordinasi bareng camat Jambu, camat Banyubiru serta pejabat terkait di OPD dan Dinas ESDM Jateng, pihaknya telah mendata jumlah 35 bangunan yang retak-retak akibat getaran gempa bumi susulan yang berpusat di Salatiga-Ambarawa. 

"Totalnya sampai tanggal 25 Oktober 2021, ada 35 bangunan yang rusak. Yang rusak paling banyak rumah-rumah warga di Asinan. Ada banyak temboknya yang retak-retak walaupun tidak merusak struktur bangunannya," jelas Syafruddin . 

3. Bangunan SMP 3 Ambarawa retak

2 Desa di Ambarawa Dipasang Seismograf, Petakan Getaran Gempa BumiIlustrasi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Ia mengaku kerusakan lainnya terjadi di RSUD Ambarawa. Menurutnya, tembok RSUD Ambarawa retak akibat terkena gempa yang cukup kuat.

Sementara itu, di SMP 3 Ambarawa juga mengalami retak-retak dan pihaknya memastikan proses pembelajaran tetap digelar seperti biasanya. 

"Bangunan RSUD Ambarawa juga retak-retak. Kita pasang dua tenda dan kita memantau tidak ada pengungsian di sana. Kerusakan juga dialami gedung SMP 3 Ambarawa. Kita minta warga supaya meningkatkan kewaspadaannya, hati hati jika muncul gempa dan pantau informasi dari BMKG," ungkap Syafruddin.

4. Warga bisa bikin rumah tahan gempa

2 Desa di Ambarawa Dipasang Seismograf, Petakan Getaran Gempa BumiIlustrasi gempa bumi (IDN Times/Sukma Shakti)

Untuk saat ini pihaknya telah menyebar peringatan dini ke semua desa yang berada di area rawan gempa bumi. Bagi warga lereng perbukitan, katanya, sebaiknya membangun rumah dengan memperhatikan beban struktur tanah agar tidak mudah ambrol saat terjadi getaran gempa. 

"Kita imbau kepada warga supaya bangun rumah yang menyesuaikan dengan beban tanah terutama yang tinggal di lereng-lereng bukit yang sangat curam. Apalagi sekarang ada sesar Merapi Merbabu dan Telomoyo yang aktif," bebernya.

Syafruddin  menambahkan, "Saat mengajukan izin mendirikan bangunan, warga di sana juga mesti disesuaikan dengan topografis tanahnya. Idealnya dirikanlah bangunan yang benar-benar tahan gempa. Soalnya sekarang sudah terpetakan titik sesarnya. Cari tempat yang stabil menahan getaran gempa."

Ia juga menekankan bahwa saat ini ada tiga early warning system (EWS) yang dioptimalkan untuk mendeteksi potensi tanah longsor di Ambarawa.

"Harapan kita dengan mengoperasikan tiga EWS paling gak bisa melindungi masyarakat dari ancaman longsor dan gempa. Kita juga sering latih warga bisa menyelamatkan diri. Kita rancang rencana konsinjensi agar bisa diubah jadi rencana operasi saat muncul bencana alam," paparnya. 

Baca Juga: Begini Cara Jitu Memperbaiki Arah Kiblat Setelah Diguncang Gempa Bumi

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya