22 Daerah di Jateng Disapu Puting Beliung,  Kerugian Mencapai Rp6,6 M

Waktunya menetapkan tanggap darurat

Semarang, IDN Times - Sebanyak 22 daerah di Jawa Tengah mengalami bencana puting beliung dan angin kencang selama awal musim penghujan pada Desember 2019. Akibat kondisi tersebut, BPBD mendeteksi ribuan rumah warga rusak, bahkan beberapa meninggal dunia.

1. Yang parah di Magelang, Klaten Kabupaten Semarang

22 Daerah di Jateng Disapu Puting Beliung,  Kerugian Mencapai Rp6,6 MDok. BNPB

Kepala BPBD Jateng, Sudaryanto mengungkapkan daerah terparah yang mengalami puting beliung adalah Kabupaten Magelang, Klaten dan Kabupaten Semarang. 

Pihaknya menyatakan sejak awal Desember sampai saat ini terdapat 196 desa yang diterjang puting beliung di 99 kecamatan.

"Dari yang awalnya ada 18 kabupaten yang kena puting beliung dan angin kencang, sekarang jumlahnya jadi 22 daerah. Dan parah di Magelang, Klaten, Kabupaten Semarang. Tercatat 196 desa kena dampaknya di 99 kecamatan," terangnya, Jumat (13/12).

Baca Juga: Diterjang Angin Puting Beliung, Sekolah di Tegal Rusak Berat

2. Ribuan rumah mengalami kerusakan

22 Daerah di Jateng Disapu Puting Beliung,  Kerugian Mencapai Rp6,6 MDok BPBD Kabupaten Magelang

Sudaryanto menambahkan terdapat 171 rumah mengalami kerusakan berat akibat disapu puting beliung. Lalu yang rusak ringan terdapat 4.292 rumah dan rusak sedang 1.500 rumah. 

"Kerugian yang diderita warga saat ini Rp6,6 miliar," ujar Sudaryanto. 

Baca Juga: Peringatan BMKG Terjadinya Puting Beliung di Jateng Bagian Selatan

3. BPBD Jateng minta Bupati dan walikota terbitkan tanggap darurat puting beliung

22 Daerah di Jateng Disapu Puting Beliung,  Kerugian Mencapai Rp6,6 MIDN Times/Sukma Sakti

Lebih jauh, ia menyarankan kepada para bupati dan walikota untuk segera menerbitkan edaran untuk menetapkan tanggap darurat bencana puting beliung. Ini tujuannya agar Pemprov bisa ikut membantu meringankan beban para korban. 

Ia berjanji lewat Pergub Nomor 77 dan Nomor 78, rumah yang usak berat bisa dapat bantuan melalui dana tanggap darurat (DTT) dari Gubernur Ganjar. 

"DTT yang ada sekarang Rp23 miliar. Yang baru terpakai Rp6 miliar. Beberapa daerah saat ini sudah mengajukan. Seperti Bupati Pemalang, Wonosobo dan Magelang," katanya.

Lebih jauh lagi, ia menekankan media juga berperan untuk membangun pemahaman agar sebuah bencana alam harus disikapi dengan bijaksana. 

"Hidup di Indonesia juga gempanya banyak. Sekarang kan pancaroba.  Mudah-mudahan sampai tahun baru hujannya ringan saja. Tapi buat korban meninggal dunia akibat bencana alam dapat bantuan Rp15 Juta," tandasnya.

 

Baca Juga: Masuk Pancaroba, 126 Rumah Rusak Berat Dihantam Puting Beliung

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya