3 Cucak Ijo yang Nyaris Diselundupkan Dititipkan di Taman Sidomuncul

Cucak ijo salah satu yang dilindungi negara

Semarang, IDN Times - Tiga burung cucak ijo yang nyaris diselundupkan lewat Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, akhirnya dipindahkan ke Ungaran. Ketiga satwa langka tersebut dititipkan di Taman Argowisata Sidomuncul agar dapat berkembangbiak.

Proses penitipan burung cucak ijo tersebut dilakukan pihak Balai Pertanian Kelas IA Semarang bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah.

1. Cucak ijo yang diselundupkan dari Tanjung Emas jadi barang rampasan negara

3 Cucak Ijo yang Nyaris Diselundupkan Dititipkan di Taman SidomunculKepala Balai Pertanian bersama BKSDA saat menyerahkan cucak ijo ke Taman Sidomuncul. Fariz Fardianto/IDN Times

Kepala BKSDA Jateng, Darmanto mengungkapkan cucak ijo merupakan jenis burung yang keberadaannya hampir punah lantaran diburu oleh masyarakat. Dengan suaranya yang unik, cucak ijo juga sering diikutsertakan dalam kontes kicau mania.

"Jika mengacu aturan UU Nomor 5 KSDAE Pasal 24  bahwa kepemilikan satwa langka tanpa dokumen resmi akan dirampas oleh negara untuk dikembalikan ke habitatnya atau dititipkan ke taman satwa. Untuk saat ini, cucak ijo yang berhasil disita dari penumpang kapal di Pelabuhan Tanjung Emas, kita titipkan ke Argowisata Sidomuncul," kata Darmanto, Sabtu (18/7/2020).

Baca Juga: Dianggap Langka, Cucak Ijo Wajib Didaftarkan ke BKSDA Pada 2020

2. Ribuan orang ajukan izin kepemilikan cucak ijo

3 Cucak Ijo yang Nyaris Diselundupkan Dititipkan di Taman SidomunculGoogle

Ia menjelaskan cucak ijo merupakan satwa kategori F2 yang keberadaannya dilindungi oleh negara. Sejak munculnya aturan baru dari Menteri LHK terkait perizinan kepemilikan cucak ijo, hingga saat ini terdapat ribuan orang yang sudah mengurus izin kepada pihak BKSDA.

"Dengan diterbitkannya aturan pada Januari dan batas waktunya maksimal Agustus nanti, kita telah memproses perizinan kepemilikan cucak ijo yang diajukan oleh seribu orang lebih," terangnya.

3. Balai Karantina Pertanian tegaskan penyitaan satwa jadi syok terapi

3 Cucak Ijo yang Nyaris Diselundupkan Dititipkan di Taman SidomunculIlustrasi cucak ijo. PKDJ.SF

Sementara itu, Parlin Robert Sitanggang, Kepala Balai Karantina Semarang menekankan dengan penyitaan yang dilakukan oleh petugasnya, bisa menjadi syok terapi bagi penumpang kapal agar tidak menyelundupkan satwa dari Tanjung Emas.

"Mudah-mudahan mereka jadi sadar. Karena ini jadi upaya untuk syok terapi bagi masyarakat terutama warga negara asing," bebernya.

Ia mensinyalir banyak satwa yang berusaha diselundupkan oleh warga asing dengan berbagai cara. "Kita akan terus melakukan penindakan agar perilaku penyelundupan satwa dan tumbuhan dapat ditekan," katanya.

4. Biaya pakan satwa di Argowisata Sidomuncul mengandalkan dana CSR

3 Cucak Ijo yang Nyaris Diselundupkan Dititipkan di Taman SidomunculIlustrasi PKBSI menyalurkan donasi untuk pakan satwa (Facebook/@perhimpunankebunbinatangseindonessia)

Bambang Supartoko, Kepala Taman Argowisata Sidomuncul menyambut baik dengan adanya penitipan cucak ijo ke lokasi taman satwanya. Total kini terdapat 151 satwa yang berasal dari titipan masyarakat dan pemerintah daerah.

Biaya pakan satwa di taman satwa Sidomuncul selama ini mengandalkan anggaran CSR dari pabrik jamu Sidomuncul. Hal serupa juga berlaku untuk sumber gaji para karyawan dan dokter hewan.

"Lembaga konservasi Sidomuncul sudah ada sejak tahun 2011. Ini tidak terbuka untuk umum. Dan hanya saja dikelola pribadi. Jumlah satwanya ada 151 ekor. Juga ada beberapa kebun untuk tanaman obat-obatan," pungkasnya.

Baca Juga: Tepergok Selundupkan 3 Cucak Ijo di Semarang, Pelaku Cuma Ditegur

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya