4 Dokter di Jateng Meninggal Karena COVID-19, 2 Diantaranya Kakak Adik

IDI minta dokter dan perawat di Puskesmas diperiksa berkala 

Semarang, IDN Times - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Semarang mengungkapkan sebanyak empat dokter di berbagai wilayah telah meninggal dunia karena terinfeksi virus Corona (COVID-19). Keempat dokter yang dimaksud antara lain dua dokter di Kota Semarang, seorang dokter yang bertugas di Jepara dan seorang lagi dokter dari rumah sakit Purwodadi. 

"Ada empat dokter yang tugasnya di wilayah Semarang Raya yang meninggal dunia. Mereka tertular COVID-19 saat bertugas. Dua dari Semarang, satu dari Jepara. Terus satu lagi dari Purwodadi," kata Elang Sumambar, Ketua IDI Kota Semarang, Kamis (9/7/2020).

1. Dua dokter asal Semarang meninggal karena COVID-19

4 Dokter di Jateng Meninggal Karena COVID-19, 2 Diantaranya Kakak AdikIlustrasi (IDN Times/Mia Amalia)

Ia menuturkan dua dokter asal Semarang yang meninggal adalah Eliana Widiastuti dan Sang Aji Widi Aneswara. Elang berkata keduanya merupakan kakak beradik yang bertugas menangani pasien COVID-19 di Puskesmas Halmahera dan rumdin Walikota Semarang. 

Sedangkan seorang dokter asal Jepara yang meninggal yaitu Ane Rovian. Menurutnya Ane yang notabene sebagai dokter Puskesmas Welahan justru tertular COVID-19 dari kontak langsung dengan pasien. 

Baca Juga: Satu Keluarga Dokter di Semarang Meninggal Akibat Virus Corona

2. Dokter Puskesmas Welahan Jepara juga meninggal dunia

4 Dokter di Jateng Meninggal Karena COVID-19, 2 Diantaranya Kakak AdikSituasi Puskesmas Kartini usai pegawainya positif COVID-19 (IDN Times/Gideon Aritonang)

Almarhumah, katanya kemudian dirawat di RS Telogorejo Semarang. "Dokter Ane ini tinggalnya di Kudus. Tapi tugasnya di Puskesmas Welahan Jepara. Beliau meninggal di Telogorejo Semarang," jelasnya. 

Lalu seorang dokter dari salah satu rumah sakit Purwodadi juga meninggal dunia. Ia mendapat kabar bahwa dokter Sovian Endin meninggal dunia usai dirawat di RSUD Dr Moewardi Solo. 

"Almarhum dokter Sovian meninggal jam 16.10 pada Rabu 8 Juni. Kita turut mengucapkan belasungkawa yang sedalamnya bagi para dokter yang meninggal karena virus Corona, bebernya. 

3. IDI: Harusnya dokter Puskesmas, klinik dan dokter praktek mandiri juga dicek kesehatannya

4 Dokter di Jateng Meninggal Karena COVID-19, 2 Diantaranya Kakak AdikPexels/Anna Shvets

Ia menyarankan kepada pemerintah supaya meningkatkan perlindungan bagi dokter yang bertugas selama pandemik COVID-19. Upaya yang bisa dilakukan dengan mengecek kesehatannya secara berkala.


"Termasuk di faskes puskesmas, klinik atau dokter praktek mandiri paling gak harus diperiksa berkala," pungkasnya. 

Baca Juga: IDI: Insentif Bukan Hanya untuk Dokter di Rumah Sakit Rujukan COVID-19

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya