45 Juta Turis Kunjungi Jateng Selama 2022 Setelah PPKM Dicabut Jokowi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Magelang, IDN Times - Aturan PPKM yang dicabut oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo berdampak terhadap tingkat kunjungan wisatawan di Jawa Tengah. Selama rentang periode Januari--Desember 2022, Disporapar Jawa Tengah mencatat terdapat 45.093.933 wisatawan yang berkunjung ke Jateng.
1. Ada 144 ribu turis asing yang berlibur ke Jateng
Kabid Pemasaran, Disporapar Jateng Setyo Irawan mengatakan, dari jumlah tersebut yang paling mendominasi adalah wisatawan nusantara (wisnus). Sementara wisatawan mancanegara (wisman) menempati urutan kedua.
Tercatat, wisnus yang berkunjung mencapai 44.949.504 orang dan wisman sebanyak 144.429 orang.
Ia mengatakan, jumlah ini menjadi yang terbesar sejak pandemi Covid-19 melanda. Di 2020 dan 2021, capaian kunjungan wisatawan rata-rata hanya sekitar 22 juta lebih, baik wisman dan wisnus. Sementara, di 2019 kunjungan wisatawan mencapai lebih dari 58 juta orang.
"Dibanding 2019,capaian tahun 2022 belum pulih sepenuhnya, namun dibanding 2020 dan 2021 capaian tahun ini naik signifikan," katanya dalam keterangan yang diterima IDN Times, Jumat (13/1/2023).
Baca Juga: Wisatawan Boleh Naik Candi Borobudur saat Libur Nataru, Asalkan Pakai Sandal Ini
2. Disporapar sebut 794 usaha wisata sudah berlakukan aturan CHSE
Naiknya jumlah wisatawan ke Jateng, tidak lepas dari kondisi penyebaran COVID-19 yang mulai mereda. Selain itu, keputusan pencabutan PPKM oleh Presiden Jokowi serta membaiknya daya beli masyarakat.
Editor’s picks
Meskipun telah mereda, katanya para pelaku wisata di Jateng tidak lantas melalaikan penerapan protokol kesehatan. Tercatat, sebanyak 794 usaha wisata telah tersertifikasi Cleanliness Health Safety Environment Sustainability (Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, dan Kelestarian Lingkungan) dari Kemenparekraf RI. Sementara, yang telah menerapkan aplikasi PeduliLindungi sebanyak 691 usaha wisata.
3. Paling banyak wisatawan ke Prambanan, Borobudur, dan Makam Sunan Kalijaga
Selain itu, pelaku wisata juga menyelenggarakan paket-paket wisata, berkoordinasi dengan Dishub, BPBD, Polda Jateng Dinkes dan Biro Kesehatan. Selain itu, sosialisasi penerapan prokes tetap dijalankan.
Adapun, destinasi yang menjadi magnet bagi wisatawan adalah Candi Prambanan di Klaten, Candi Borobudur di Magelang, Makam Sunan Kalijaga di Demak, Pantai Jatimalang di Purworejo, Pantai Marina di Semarang, serta Kota Lama.
"Pada tahun 2023 kami menargetkan jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 21.445.344 orang. Kami memfokuskan target untuk kunjungan wisnus," paparnya.
4. Disporapar Jateng promosikan wisata ke India, Singapura, Malaysia dan China
Meski demikian, pihaknya tidak lantas meninggalkan promosi destinasi wisata ke pelancong dari mancanegara. Di tahun ini, strategi promosi tetap digencarkan, baik melalui kegiatan, iklan, promosi penjualan melalui media elektronik, travel mart, digital marketing dan media sosial.
"Untuk promosi wisata Jateng kami menyasar negara-negara di Asia, utamanya Malaysia, Singapura, China, dan India," ujarnya.
Baca Juga: Gak Ada Perbaikan, EWS Tanah Longsor di Jateng Malah Jadi Sarang Tawon