Wisatawan Boleh Naik Candi Borobudur saat Libur Nataru, Asalkan Pakai Sandal Ini
Candi Borobudur (Dok borobudurpark.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Pengelola Candi Borobudur sedang menguji coba penggunaan sandal upanat yang akan dipakai bagi wisatawan saat berlibur ke Candi Borobudur ketika momentum libur panjang tahun baru 2023 nanti.
1. Wisatawan diwajibkan pakai sandal upanat
Seorang pekerja tengah melakukan pengepakan sandal sebelum dikirim kepada konsumen. IDN Times/ Alfi RamadanaGeneral Manager Taman Wisata Candi Borobudur, Jamaluddin Mawardi mengatakan, sandal upanat rencananya wajib digunakan bagi para wisatawan yang naik ke atas area Candi Borobudur.
"Terus selain menggunakan alas kaki khusus yaitu sandal upanat, skalanya naik ke candi juga dibatasi. Sekarang sedang diuji coba. Jadi supaya saat diberlakukan aturannya, kondisinya benar-benar siap," ungkap Jamaluddin, Selasa (13/12/2022).
Baca Juga: Tiba di Tanjung Emas, Penumpang Kapal Pesiar Le Laperouse Plesiran ke Borobudur
2. Wisatawan yang naik ke Candi Borobudur dibatasi 1.200 orang
ANTARA FOTO/Anis EfizudinIa mengaku, saat ini masih melakukan simulasi pemakaian sandal upanat di tiap tangga yang ada di Borobudur.
Meski begitu, lanjutnya jumlah wisatawan yang diizinkan naik ke area Candi Borobudur akan dibatasi maksimal 1.200 orang tepat saat libur panjang Natal dan Tahun Baru 2023 pada akhir Desember 2022.
Editor’s picks
Namun, pada area sekitar candi Borobudur, Jamaluddin menekankan tak ada pembatasan sama sekali.
"Ini kan perdana buka setelah pandemik, jadi kita harapkan bisa meningkatkan jumlah wisatawan," jelasnya.
3. Ditargetkan bisa capai 27 ribu wisatawan Nusantara selama 10 hari
Petugas Balai Konservasi Borobudur menutup stupa candi dengan terpal paulin untuk mengntisipasi erupsi Gunung Merapi. (ANTARA/Anis Efizudin)Pihaknya pun memasang target peningkatan kunjungan wisatawan saat libur panjang Nataru. Target selama 10 hari libur panjang Nataru yaitu bisa mencapai 27.000 wisatawan nusantara dan 331 wisatawan mancanegara.
Tak cuma itu saja, pihaknya juga mematangkan berbagai persiapan lainya. Mulai menyediakan kantong parkir sampai spot loket tiket tambahan untuk mengantisipasi kepadatan kunjungan.
"Untuk sarana prasarana pendukung nantinya pelu kita perbanyak," bebernya.
4. Disarankan bikin tarif parkir yang seragam
Ilustrasi Borobudur (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)Sementara itu, Kepala Seksi Pengembangan Daya Tarik Wisata (DTW) Disporapar Jateng, Riyadi Kurniawan, optimistis jika Candi Borobudur boleh dinaiki wisatawan kembali justru bisa meningkatkan kunjungan saat akhir tahun nanti. Apalagi Candi Borobudur merupakan obyek wisata yang diminati kedua di Jawa Tengah.
"Tentunya, Borobudur juga akan banyak dikunjungi. Bahkan saat Idulfitri kemarin, karena Borobudur menempati urutan kedua kunjungan tertinggi. Dan soal pengelolaan tarif parkir lebih baik diseragamkan biar gak ada keluhan dari wisatawan," paparnya saat dikontak terpisah.
