6 Ton Limbah Medis COVID-19 di Kudus Dimusnahkan, Diolah Jadi Batako

Limbah alkes akan diolah jadi bahan baku batako, amankah?

Kudus, IDN Times - Lonjakan jumlah pasien COVID-19 di Kabupaten Kudus berdampak terhadap tingginya volume limbah medis yang dihasilkan oleh sejumlah rumah sakit setempat. Aparat TNI mencatat terdapat 6 ton limbah medis yang saat ini dimusnahkan menggunakan peralatan incenerator milik rumah sakit tentara yang tersebar di berbagai daerah.

1. Limbah medis dari Kudus dapat menularkan COVID-19 jika terbawa angin

6 Ton Limbah Medis COVID-19 di Kudus Dimusnahkan, Diolah Jadi BatakoSejumlah petugas medis memakai APD lengkap menggotong limbah medis dari Kabupaten Kudus. Dok Pendam IV Diponegoro

Kakesdam IV Diponegoro Kol Ckm Akhmad Rusli Budi berkata dengan meningkatnya sampah alat kesehatan hasil perawatan pasien COVID-19, maka menjadi depan berpotensi menjadi masalah serius jika tidak segera dimusnahkan.

"Salah satu penularannya dari virus yang menempel pada sampah alkes yang tersebar saat terbawa angin," ungkapnya dalam keterangan yang diterima IDN Times, Senin (21/6/2021).

Terlebih lagi, menurutnya endapan limbah medis COVID-19 dapat menimbulkan penularan bagi warga setempat yang tidak sengaja menyentuh sampah alkes tersebut. 

Baca Juga: 84 Desa Zona Merah COVID-19, Warga Kudus Diimbau Ibadah di Rumah

2. Kodam Diponegoro sediakan 54 klinik pemusnahan limbah medis

6 Ton Limbah Medis COVID-19 di Kudus Dimusnahkan, Diolah Jadi BatakoIlustrasi Sampah Medis (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Lebih lanjut, pihaknya saat ini turut membantu Pemprov Jateng untuk menangani limbah alkes COVID-19 di Kudus dengan menyediakan 54 klinik pratama. 

Lokasi klinik pratama berada di sembilan RST wilayah Purwokerto hingga Solo. 

"Untuk limbah rumah sakit di Kudus yang dapat diolah mulai dari Alat Pelindung Diri (APD), Gloves, Diapers, Syringe, Cotton gauze, Infusion tube bag, Limbah dapur dan plasenta," ujar Rusli.

3. Limbah medis di Kudus akan diolah lagi jadi bahan baku batako

6 Ton Limbah Medis COVID-19 di Kudus Dimusnahkan, Diolah Jadi BatakoPexels.com/belart84

Di setiap RST,  ia menekankan telah menyiapkan alat incinerator yang berfungsi untuk memusnahkan limbah medis.

"Karena volume yang begitu besar akibat dari banyaknya pasien, selama satu minggu ini kami telah mengerahkan beberapa armada untuk mengambil 6 ton limbah medis dari Kudus. Layanan pemusnahan limbah medis ini tidak dikenakan biaya alias gratis. Nantinya limbah medis akan dipakai untuk bahan dasar pembuatan batako," ujarnya.

Tak cuma itu saja, menurutnya proses penanganan limbah medis yang berasal dari limbah yang padat dan alat-alat medis juga mengacu pada edaran Keputusan Kementerian Lingkungan No.13/ MENLH/3/1995, sehingga pembakaran dilakukan dengan suhu yang tinggi dan relatif aman bagi lingkungan.

Ia pun mengimbau agar masyarakat kembali mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan mendisiplinkan perilaku sesuai 5M. "COVID-19 ini betul betul nyata, banyak masyarakat yang telah sakit lalu meninggal, jangan kita menambah angka penyebarannya. Untuk itulah tetap mematuhi aturan protokol 5M serta 3T," tuturnya.

Baca Juga: Kepala Dinkes Kudus Tertular Corona Delta India, Mata Merah, Telinga Budek

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya