Air Menyusut, Warga Semarang Menantang Maut Bermain di Bawah Bendungan

Anak-anak sering gatal-gatal

Semarang, IDN Times - Debit air Sungai Banjir Kanal Barat yang menyusut selama puncak musim kemarau 2020 dimanfaatkan sejumlah warga Semarang untuk menguji adrenalinnya.

Belakangan ini masyarakat memilih menghabiskan waktu luangnya dengan memancing ikan di tengah aliran air sungai. Tak jarang pula, banyak anak-anak yang bermain perosotan tepat dibawah bendungan pleret Sungai Banjir Kanal Barat.

Hal itu tampak tatlala IDN Times menyambangi bantaran Sungai Banjir Kanal Barat, belum lama ini. Azzam Fatahillah, seorang bocah yang baru duduk di kelas empat SD terlihat nekat bermain perosotan di tengah aliran sungai yang deras. 

"Enak aja bisa main sama teman-teman di bawah situ. Bisa perosotan bareng-bareng sekalian mandi sore," kata Azzam yang sekolah di SDN Barusari 02 tersebut kepada IDN Times sembari menunjukan aliran sungai di bawah bendungan Banjir Kanal Barat. 

1. Anak-anak sering nyempung ke sungai untuk bermain perosotan

Air Menyusut, Warga Semarang Menantang Maut Bermain di Bawah BendunganDua bocah di Semarang bermain perosotan di bawah bendungan Banjir Kanal Barat. IDN Times/Fariz Fardianto

Azzam tak risih saat nyemplung ke dalam sungai tersebut. Meski tumpukan sampah menggenangi permukaan sungai, tapi ia dan teman-teman sebayanya tak canggung untuk berenang. 

Hanya memakai celana dalam, mereka juga sesekali bermain selancar layaknya atlet surfing yang andal. 

"Pas pertama diajak renang kemari ya takut-takut gimana gitu. Tapi lama-lama jadi ketagihan," sahut Bagus, salah satu teman Azzam yang bersekolah di SD Lemah Gempal. 

Baca Juga: COVID-19 di Semarang Tinggi, Ruang ICU Habis, Rumah Sakit Cari Donasi

2. Azzam: Kalau larvanya nempel di punggung, sering gatal-gatal

Air Menyusut, Warga Semarang Menantang Maut Bermain di Bawah BendunganIDN Times/Debbie Sutrisno

Azzam bilang sejak air sungai Banjir Kanal Barat menyusut drastis, ia kerap menghabiskan waktu dengan mandi di bawah bendungan. 

Tepat jarum jam menunjukan pukul dua siang, ia kerap membuat janji dengan teman-temannya. Lalu mereka sepakat berkumpul di pintu air Sungai Banjir Kanal Barat. 

"Seringnya gatal-gatal kalau larvanya nempel di punggung. Ya sudah biasa kok. Biasanya jam dua ke sini, terus main air, mandi. Habis azan Azhar bersih-bersih terus pulang ke rumah," akunya. 

3. Para pemancing juga habiskan waktu berjam-jam di bawah bendungan Banjir Kanal Barat

Air Menyusut, Warga Semarang Menantang Maut Bermain di Bawah BendunganSejumlah warga Semarang saat mancing ikan ditengah aliran sungai Banjir Kanal Barat. IDN Times/Fariz Fardianto

Sedangkan, tak jauh dari pintu air bendungan Banjir Kanal Barat, deretan para pemancing terlihat tidak takut dengan datangnya arus sungai yang deras. 

Terdapat belasan pemancing yang asyik nangkring di tengah sungai tanpa alat pengaman sama sekali. "Mumpung teman-temannya ngajakin mancing, ya gak ada salahnya nyobain di sini. Katanya sih banyak ikannya," kata seorang pemancing sambil berjalan menuruni talut sungai. 

4. Para pemancing kadang dapat nila, lele sampai kura-kura

Air Menyusut, Warga Semarang Menantang Maut Bermain di Bawah BendunganDeretan para pemancing menantang maut di tengah derasnya arus sungai Banjir Kanal Barat. IDN Times/Fariz Fardianto

Pribadi, seorang pemancing mengaku hobinya memancing ikan di Sungai Banjir Kanal Barat hanya sekedar melepaskan penat. "Buat refreshing aja soalnya saya juga senang mancing. Lagian juga banyak temannya. Jadinya tambah asyik," kata Pribadi. 

Ia kerap memancing ikan selama dua jam. Tak cuma di bawah bendungan pleret, dirinya juga mencari spot mancing di bawah jembatan Kaligarang. Dapat ikannya pun beragam ukuran. 

Kadang ia dapat lele, ikan keting nila. "Tapi pernah malah dapatnya kura-kura," bebernya. 

5. Warga sudah diperingatkan jangan beraktivitas di bawah bendungan Banjir Kanal Barat

Air Menyusut, Warga Semarang Menantang Maut Bermain di Bawah BendunganKondisi debit air di pintu sungai Banjir Kanal Barat Semarang mengalami penurunan saat kemarau. IDN Times/Fariz Fardianto

Terpisah, pengelola Pos Bendung Simongan wilayah Banjir Kanal Barat menganggap bahwa tindakan yang dilakukan warga dengan memancing dan mandi di bawah bendungan justru membahayakan nyawanya. 

"Kita sudah berulang kali peringatkan warga biar jangan berada di bawah bendungan. Tapi mau gimana lagi, hampir setiap hari banyak yang nyari ikan di sekitar sungai," tutur Bayu Wanaspati, petugas operator Bendung Sungai Banjir Kanal Barat. 

Baca Juga: Kekeringan Meluas, Debit Sungai Banjir Kanal Barat Kian Mengecil

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya