Alasan PPKM Level 2, Gak Ada Arak-arakan Warak Ngendok saat Pembukaan Dugderan

Dugderan kembali digelar di Semarang

Semarang, IDN Times - Pembukaan acara Dugderan di Kota Semarang dipastikan tidak dimeriahkan oleh atraksi arak-arakan Warak Ngendok. Musababnya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang beranggapan, status PPKM di Ibu Kota Jateng masih Level 2. Sehingga atraksi Warak Ngendok diganti dengan video animasi. 

"Memang nanti pas pembukaan Dugderan tidak ada arak-arakan Warak Ngendok. Hanya ada upacara dan defile di Balai Kota. Pertimbangannya karena di Semarang masih level 2 PPKM," kata Kasi Museum dan Konservasi Budaya, Disbudpar Kota Semarang, Farah Utasariyani, kepada IDN Times, Kamis (31/3/2022). 

1. Dugderan sempat berhenti dua tahun

Alasan PPKM Level 2, Gak Ada Arak-arakan Warak Ngendok saat Pembukaan DugderanDok. IDN Times

Dugderan menjadi event tahunan yang digelar untuk menyambut datangnya Bulan Suci Ramadan. Namun, selama pandemik COVID-19, Pemkot Semarang meniadakan Dugderan selama dua tahun. 

Dugderan rencananya dibuka secara resmi oleh Wali Kota Semarang Hendrar Pribadi, pada Kamis (31/3/2022). Acaranya dimulai pukul 14.00 WIB di Balai Kota Jalan Pemuda Semarang. 

Baca Juga: 2 Tahun Vakum, Semarang Kembali Gelar Dugderan, Bakal Ada Bom Balon

2. Disbudpar pilih tampilkan Warak Ngendok animasi

Alasan PPKM Level 2, Gak Ada Arak-arakan Warak Ngendok saat Pembukaan Dugderandugderan (instagram.com/eventsclick)

Menurut Farah, prosesi pembukaan Dugderan diawali sambutan dari Wali Kota Semarang. Kemudian seluruh acaranya disiarkan lewat kanal YouTube. Sebagai ganti arak-arakan Warak Ngendok, pihaknya telah menyiapkan atraksi hiburan berupa tayangan Warak Animatronik yang ditampilkan dalam sebuah video animasi. 

Warak Animatronik adalah Robot Warak yang bisa bergerak dan bersuara. Ia menjamin video Warak Animatronik lebih seru ketimbang menonton atraksi arak-arakan Warak Ngendok di jalanan. 

"Ada atraksi dari ormas-ormas keagamaan dan perwakilan 16 kecamatan. Pesertanya dibatasi 5 orang pernah kelompok. Lalu Pak Wali membacakan Suluh Halaqoh. Untuk memeriahkan pembukaan Dugderan, kita juga menampikkan atraksiWarak Ngendok dalam bentuk animasi. Warak yang dibuat animasi ini bentuknya sesuai imajiner berkembang di masyarakat kayak apa. Pokoknya kita beri yang terbaik buat warga Semarang," terangnya. 

3. Biaya pembuatan Warak Animatronik dirahasiakan

Alasan PPKM Level 2, Gak Ada Arak-arakan Warak Ngendok saat Pembukaan DugderanANTARA Foto

Soal biaya pembuatan Warak Animatronik tersebut, Farah merahasiakannya. Ia menyampaikan juga ada bentuk fisik Warak Ngendok tapi tidak ditampilkan kepada publik. 

"Berapa banyak biayanya, saya belum tahu. Tapi ada bentuk fisiknya warak kok, ya kaya animasi gitu," katanya. 

4. Dugderan bisa bangkitkan ekonomi warga

Alasan PPKM Level 2, Gak Ada Arak-arakan Warak Ngendok saat Pembukaan DugderanInfobudaya.net

Ia berharap, adanya pembukaan Dugderan mampu membangkitkan perekonomian masyarakat Semarang terutama pelaku seni. 

"Harapannya dua tahun vakum maka adanya Dugderan bisa meningkat karena perekonomian. Bisa juga menjaga kerukunan, bisa memotret persaudaraan. Dan juga bisa memberi spirit keagamaan. Supaya kita semua semangat dan bisa melanjutkan aktivitas yang normal," akunya.

Sedangkan menurut keterangan resmi dari Disbudpar disebutkan, Dugderan tahun 2022 bertemakan Dugderan Mempererat Kemajemukan Dalam Bingkai Pancasila Menuju Semarang Semakin Hebat. Tema itu berarti, meskipun Kota Semarang terdiri dari berbagai suku, sgama, dan ras tetapi tetap bersatu meneguhkan tekad untuk bersama-sama membangun Kota Semarang menuju Semarang Semakin Hebat. 

"Prosesi Dugderan dilakukan di halaman Balaikota, Masjid Agung Semarang dan berakhir di Masjid Agung Jawa Tengah," kata Plt Kepala Disbudpar Kota Semarang, Sapto Adi. 

5. Rangkaian acara Dugderan

Alasan PPKM Level 2, Gak Ada Arak-arakan Warak Ngendok saat Pembukaan DugderanProsesi Dugderan digelar sederhana saat pandemik COVID-19. (dok. Pemkot Semarang)

Dugderan dimulai jam 12.00 WIB. Urutan acaranya sebagai berikut :

  • Klenengan Gending-gending Jawa
  • Rawuhipun tamu
  • Woro-woro Pranotocoro
  • Gatra Budaya Dugder 
  • Rawuhipun Kanjeng Bupati RMT. Aryo Purbaningrat dan Kanjeng Bupati manjing sasono piniji (podium)
  • Atur Palapuran Kanjeng Raden Tumenggung Tjokrodipuro (Kepala Plt Disbudpar Kota Semarang)
  • Sabdpotomo Kanjeng Bupati RMT Purbaningrat.
  • Hastungkoro
  • Tabuh Bedug saking kanjeng Bupati
  • Drumband diikuti tampilan atraksi budaya dari perwakilan dari defile, 16 Kecamatan, ormas dan keagamaan.

"Wali kota akan membagikan makanan ganjel rel serta air khataman Alquran kepada para pengunjung namun mengingat masih adanya pandemik, maka akan dibagikan kepada tamu undangan saja," ujar Sapto.

6. Dugderan juga diadakan di MAJT

Alasan PPKM Level 2, Gak Ada Arak-arakan Warak Ngendok saat Pembukaan DugderanUmat muslim menunaikan shalat Idul Adha di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Semarang, Jawa Tengah, Jumat (31/7/2020). ANTARA FOTO/Aji Styawan

Selanjutnya, wali kota beserta rombongan menuju Masji Agung Jawa Tengah (MAJT).  Acara utama di MAJT adalah penyerahan suhuf halaqoh yang dibawa oleh Raden Mas Tumenggung Arya Purbaningrat dari Masjid Kauman diserahkan kepada Raden Mas Tumenggung Probo hadikusuma atau Gubernur Jawa Tengah untuk diumumkan kepada seluruh warga Jawa Tengah.

Baca Juga: COVID-19 Tinggi, MAJT Tetap Buka, Wajib Pakai Masker Rangkap 

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya