Asap Kebakaran TPA Jatibarang Merembet ke Kampung, Warga Manyaran Batuk dan Nyeri

Warga batuk-batuk

Semarang, IDN Times - Puskesmas Manyaran, Kecamatan Semarang Barat melayani proses pengobatan bagi warga yang terdampak asap kebakaran TPA Jatibarang. Untuk saat ini, menurut pihak puskesmas sudah ada empat warga yang berobat karena mengeluh batuk-batuk akibat terpapar asap kebakaran yang muncul dari TPA Jatibarang. 

"Ada empat orang yang mengalami batuk yang efeknya dari asap TPA Jatibarang. Yaitu, satu lansia, satu remaja dan dua dewasa," kata Kepala Pukesmas Manyaran, Fina Lutfiya, Selasa (9/10/2023). 

1. Asap pembakaran mengandung logam berat dan bahan kimia

Asap Kebakaran TPA Jatibarang Merembet ke Kampung, Warga Manyaran Batuk dan NyeriWarga memikul rumput dengan latar belakang kepulan asap kebakaran hutan di Gunung Merbabu di Wonolelo, Sawangan, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (12/9/2019). Berdasarkan data laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, kebakaran yang melanda hutan Gunung Merbabu tersebut terjadi pada Rabu (11/9/2019) pukul 19.17 WIB (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Ia mengatakan dampak asap dari kebakaran TPA Jatibarang pada Jumat (6/10/2023) lalu mulai dirasakan warga Manyaran hari keempat. 

Asap pembakaran sampah baik organik maupun anorganik seperti plastik dan sebagai berikut dapat menimbukan gas beracun, logam berat, serta bahan kimia berbahaya. 

Bahan-bahan itu dapat terbawa angin menimbulkan gangguan pernafasan, iritasi pada mata dan kulit. 

Baca Juga: Lhadalah! Cuaca Terik Bikin Cabai yang Dipanen di Jateng Jadi Kecil-Kecil

2. Dianjurkan pakai masker

Asap Kebakaran TPA Jatibarang Merembet ke Kampung, Warga Manyaran Batuk dan NyeriPetugas memberikan masker kepada warga Medan yang membandel tidak memakai masker. (Dok. Istimewa)

Fina pun membenarkan bila asap yang dihasilkan dari sampah maupun dari musim kemarau ini memilik dampak berbeda. Menurutnya, asap dari pembakaran sampah bisa lebih berbahaya bagi kesehatan manusia.

Lebih jauh, suhu Kota Semarang yang masih tinggi serta angin yang masih kencang juga membuat kepulan asap dari TPA Jatibarang makin merebak. Sehingga kemungkinan masyarakat alami sakit pernapasan bisa semakin tinggi.

"Di musim kemarau, polusi udara juga meningkat, maka sangat dianjurkan menggunakan masker saat keluar rumah, perbanyak minum untuk mencegah dehidrasi," tuturnya. 

3. Warga Manyaran diimbau pakai tabir surya dan masker

Asap Kebakaran TPA Jatibarang Merembet ke Kampung, Warga Manyaran Batuk dan Nyeripexels.com/RF._.studio

Ia mengimbau warga Manyaran untuk mengonsumsi makanan gizi seimbang, dan lindungi diri dari paparan sinar matahari langsung dengan pakaian maupun tabir surya. 

4. Warga Manyaran merasa nyeri di dada

Asap Kebakaran TPA Jatibarang Merembet ke Kampung, Warga Manyaran Batuk dan Nyeriilustrasi nyeri dada (statesman.com)

Yun Herlambang, seorang warga kampung di Manyaran mengaku kesulitan beristirahat ketika malam hari karena kebakaran TPA Jatibarang tidak padam. 

Bahkan, tak jarang tiba-tiba dadanya menjadi sesak karena tak sengaja keseringan menghirup asap dari sampah TPA Jatibarang tersebut. Dadanya juga terasa nyeri karena terlalu sering menghirup asap kebakaran dari TPA Jatibarang. 

“Tadi pas berangkat kerja pagi, asap juga masih ada. Terus dada kadang tiba-tiba nyeri,” ujar Yun.

Baca Juga: TPA Jatibarang Terbakar Lagi, Kobaran Api Membesar Karena Muncul Angin Kencang

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya