Banser Tidak Jaga Semua Gereja Katolik di Jateng saat Natal, Begini Alasannya

Tapi kerjasama dengan Banser tetap dijalin dengan baik

Semarang, IDN Times - Keuskupan Agung Semarang (KAS) menyebutkan telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian, TNI masing-masing daerah untuk menjaga keamanan gereja paroki selama ibadah Natal 2022. 

Unsur masyarakat juga akan dilibatkan mengingat perayaan Natal sudah menyatu dengan kegembiraan semua orang di Indonesia. 

"Perayaan Natal kali ini membawa kegembiraan dan suka cita bagi masyarakat karena dalam arti tertentu perayaan natal sudah jadi perayaan bagi masyarakat luasm Hanya saja untuk prosesi ibadahnya hanya dilakukan kalangan tertentu terutama orang Katolik dan Kristen. Tapi dalam konteks perayaannya sudah dirasakan, dinikmati untuk kegembiraan bersama semua orang," kata Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Semarang, Romo YR Edy Purwanto kepada IDN Times melalui sambungan telepon, Rabu (21/12/2022). 

1. Pengurus paroki siap pasang tenda kapasitas besar

Banser Tidak Jaga Semua Gereja Katolik di Jateng saat Natal, Begini AlasannyaPenampakan salib pada atap Gereja Katedral Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Ia mengaku, meski sebelumnya Menag Yaqut Kholil Qoumas melarang pendirian tenda diluar gereja saat Natal, namun kebijakan tersebut sudah ditinjau kembali oleh Menag. Hal itu ia dapatkan dari informasi beberapa pihak setelah Menag Yaqut rapat koordinasi dengan Mabes Polri. 

Dalam pelaksanaan ibadah Natal, katanya sejumlah pengurus gereja paroki telah menyiapkan tenda berkapasitas sedang dan besar untuk menampung para jemaat yang tidak kebagian tempat di dalam gereja. 

Baca Juga: Paskah, 3.500 Gereja di Jateng Dijaga Ketat, Jihandak Diterjunkan

2. Pemasangan tenda di luar gereja untuk kenyamanan jemaat

Banser Tidak Jaga Semua Gereja Katolik di Jateng saat Natal, Begini AlasannyaSeorang jemaat Gereja Gedangan Semarang saat ikut misa Natal dengan latar belakang kaca patri bergambar tokoh santo. IDN Times/Fariz Fardianto

Romo Edy menyampaikan pemasangan tenda di luar tenda dimaksudkan untuk melonggarkan tempat duduk antar jemaat agar tidak berdempetan saat misa berlangsung. 

"Paroki-paroki sudah siapkan tenda kapasitas besar dan kapasitas sedang. Tujuannya bukan untuk berdesakan, justru untuk memperenggang jarak tempat duduk. Supaya saat ibadah kapasitas di gereja tidak sepenuhnya 100 persen tapi dibagi biar yang di luar gereja juga nyaman," ungkapnya.

3. Tradisi penjagaan tenda tidak dilakukan di semua gereja paroki

Banser Tidak Jaga Semua Gereja Katolik di Jateng saat Natal, Begini AlasannyaGereja Katedral Semarang bersiap menyambut perayaan Natal 2020. IDN Times/Fariz Fardianto

Berkaitan dengan pengamanan saat Natal, ia berkata pihak gereja telah menyiapkan keamanan bersama Polsek setempat, unsur masyarakat dan Banser. Meski begitu, ia menegaskan tidak semua gereja Katolik mendapat penjagaan dari Banser. 

Ia berkata penjagaan dari Banser tidak menjadi tradisi bagi gereja paroki yang berada di wilayah yang mayoritas dihuni komunitas Nasrani. 

"Tradisi (penjagaan) dengan Banser tidak di semua tempat karena ada beberapa tempat yang cenderung umat Islam tidak banyak dan lebih banyak nasrani. Sehingga tidak melibatkan rekan-rekan dari Banser. Kalau di perkotaan saya rasa tetap menjalin kerjasama dengan Banser. Dalam hal kerjasama dengan Banser yang notabene selama ini sudah berjalan baik, maka tidak akan ditinggalkan," urainya. 

4. Natal 2022 mengusung tema sesuai Injil Matius

Banser Tidak Jaga Semua Gereja Katolik di Jateng saat Natal, Begini AlasannyaPexels/Luis Quintero

Secara khusus, pihak Keuskupan Agung Semarang memaknai ibadah Natal tahun ini dengan semangat yang mengacu pada seruan yang tertuang dalam Injil Matheus Bab 2 Ayat 12. 

"Makna Natal tahun ini dengan semangat tema besar yang disampaikan bapak uskup. Yang secara implisit berbicara tentang menggunakan tulang dengan jalan lain. Bahwa tiga orang Matius dari timur melewati tempat Herodes dengan harapan, sehingga ada cara baru memaknai kehidupan," pungkasnya. 

Baca Juga: 21,5 Juta Pemudik Masuk Jateng saat Natal dan Tahun Baru, Ini Jalur Alternatifnya

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya