Baru 65 Ribu Warga Semarang Divaksinasi Booster, Ini Kendala Petugas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Sebanyak 65 ribu warga Kota Semarang telah divaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau booster selama sepekan terakhir. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang menyatakan, realisasi penyuntikan vaksinasi booster per Selasa (25/1/2022) baru tercapai 5 persen karena konsentrasi para petugas puskemas terpecah untuk menuntaskan vaksinasi lainnya.
"Capaian vaksinasi booster sejak seminggu lalu 5 persen atau sebanyak 65 ribu warga sudah menjalani vaksinasi dosis ketiga," kata Kepala Dinkes Kota Semarang, Abdul Hakam, Selasa (25/1/2022).
1. Konsentrasi petugas terpecah untuk vaksinasi anak-anak
Hakam menyebut, setiap hari sebanyak 10.000 warga yang ditargetkan bisa ikut vaksinasi booster.
Menurutnya, vaksinasi booster kali ini kurang maksimal lantaran para petugas medis juga masih berupaya menyelesaikan vaksinasi khusus anak usia 6--11 tahun di setia puskemas.
Hambatan lainnya juga disebabkan minimnya tenaga medis yang terlibat dalam vaksinasi booster.
"Kendalanya kita masih lakukan vaksinasi bagi anak-anak usia 6--11 tahun. Terutama di sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) juga nakesnya masih sedikit. Itu ditambah dengan sebaran tenaga kesehatan (nakes) yang rutin melayani vaksinasi di Mal Tentrem dan Sam Poo Kong," terangnya.
Baca Juga: Lansia Semarang Disuntik Vaksin Booster, Puskemas: Gak Ada Efek Sampingnya
2. Dinkes Semarang butuh bantuan relawan
Hakam mengaku memerlukan peran aktif dari para relawan di kampus-kampus dan tambahan tenaga medis dari Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang untuk mempercepat vaksinasi booster.
Editor’s picks
Ia kini memasang target program vaksinasi booster mencapai 250 ribu dalam sebulan demi mengurangi angka kesakitan dari penularan virus corona varian Omicron.
"Minggu ini kita akan lebih maksimal lagi. Kita nantinya akan dibantu dari pemkot dan relawan dari perguruan tinggi untuk meningkatkan kegiatan vaksinasi booster," terangnya.
3. Belum ada efek samping dari vaksinasi booster
Untuk sementara ini, petugas medis dari Dinkes Semarang setiap hari standby untuk menyuntikan vaksinasi booster di Mal Tentrem dan Klenteng Sam Poo Kong, masing-masing sebanyak 1.000 dosis.
Disinggung soal laporan efek samping atau kejadian pasca imunisasi (KIPI), ia mengklaim belum menemukan keluhan pasca penyuntikan vaksinasi booster.
"Belum ada laporan KIPI. Kalau memang ada yang meriang akan disampaikan cara-cara mengatasinya," tandasnya.
4. Puskemas Sekaran layani vaksinasi booster
Sementara itu, proses vaksinasi booster di Puskemas Sekaran, Gunungpati dalam beberapa hari terakhir masih lengang. Dari pantauan IDN Times, tak banyak warga yang mendaftar vaksinasi booster.
Terdapat dua petugas jaga yang melayani vaksinasi booster di depan lobi Puskemas Sekaran. Dua petugas lainnya ditempatkan di ruang skrining yang ada di dekat ruang penyuntikan.
"Setiap warga wajib menunjukan kartu vaksinnya, fotokopi KTP. Lalu mengisi formulir yang sudah kita sediakan. Vaksin booster yang tersedia di puskemas kami ada Moderna, AstraZeneca dan Pfizer. Tinggal kita layani sesuai permintaan setiap warga," kata seorang petugas Puskemas Sekaran, Antonia.
Baca Juga: Gejala KIPI Vaksin Booster AztraZeneca dan Moderna