Belasan Siswa SMP 13 Semarang Ikut PTM, Ganjar Lihat Berebut di Wastafel

Ganjar minta semua sekolah patuhi prokes

Semarang, IDN Times - Sejumlah siswa SMPN 13 Kota Semarang mengikuti tahapan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan jumlah yang dibatasi. Pelaksana tugas Kepala SMPN 13 Semarang, Joko Winarno mengaku hanya ada 50 persen siswanya atau sekitar 16 orang yang diizinkan masuk sekolah pada hari ini, Senin (30/8/2021). 

"Setiap kelas maksimal 50 persen dari total rombongan belajar. Kalau satu rombel ada 32 siswa, maka yang masuk sekolah hanya 16 siswa, sisanya tetap belajar dari rumah," kata Joko.

1. Siswa SMPN 13 Semarang belajar tatap muka empat hari seminggu

Belasan Siswa SMP 13 Semarang Ikut PTM, Ganjar Lihat Berebut di WastafelSiswa SMPN 13 Semarang saat mengikuti PTM terbatas. (Dok Humas Pemprov Jateng)

Lebih lanjut, ia menyampaikan dengan jumlah yang dibatasi, maka saban hari siswanya mendapat empat mata pelajaran. Setiap pelajaran, katanya hanya berlangsung 30 menit. 

Dalam sepekan, Joko berkata sudah menjadwalkan PTM selama empat hari. Siswa yang masuk dibatasi 50 persen dan jam belajar dibatasi hanya dua jam perhari.

Baca Juga: Hari Pertama PTM di Semarang, Siswa SMAN 4 Disuruh Ngelap Meja Kursi

2. Ganjar ngaku temukan anak-anak berebut di wastafel

Belasan Siswa SMP 13 Semarang Ikut PTM, Ganjar Lihat Berebut di WastafelIlustrasi Pelajar. (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang mengecek kondisi SMPN 13 Semarang menemukan terdapat persoalan yang mesti dievaluasi terutama berkaitan dengan aturan mencuci tangan.

"Anak-anak belum biasa mengantre. Jadi kalau mau cuci tangan, mereka berebut di wastafel sehingga terjadi potensi kontak. Maka saya minta dievaluasi, dibuatkan garis-garis dan diatur di setiap titik yang dipakai antre. Misalnya di tempat cuci tangan, masuk kelas dan lainnya," ujarnya dalam keterangan yang diterima IDN Times. 

3. Ganjar minta semua sekolah ikuti PTM dengan prokes

Belasan Siswa SMP 13 Semarang Ikut PTM, Ganjar Lihat Berebut di WastafelDok. Humas Pemprov Jateng

Ganjar dengan teliti melihat penerapan prokes saat pelaksanaan PTM di SMPN 13. Di dalam kelas, Ganjar senang karena penataan ruangan sudah dilakukan, dengan meja siswa berjarak dan diberi sekat-sekat dari plastik. "Ini bagus, jaraknya jauh dan ada sekatnya," imbuhnya.

Ganjar pun meminta semua sekolah yang menggelar PTM di Jawa Tengah benar-benar melaksanakan protokol kesehatan. Tidak boleh ada yang abai terkait hal itu karena hal ini menyangkut keselamatan siswa.

"Anak-anak mesti dicek sejak awal, siapa yang ngantar dan pulangnya bagaimana. Saran saya yang mengantar adalah orang tuanya, sehingga bisa menjamin mereka sehat," pungkasnya. 

Baca Juga: 482 Sekolah di Semarang Gelar PTM, Guru Masih Ngajar Secara Daring 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya