Hari Pertama PTM di Semarang, Siswa SMAN 4 Disuruh Ngelap Meja Kursi

Siswi IPS SMAN 4 ngaku kagok masuk kelas

Semarang, IDN Times - Proses pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas mulai digelar di Kota Semarang hari ini, Senin (30/8/2021). Di SMA Negeri 4 Semarang terdapat ratusan siswa yang mengikuti tahapan PTM terbatas dengan sejak pukul 08.00 WIB pagi. 

Dengan mematuhi protokol kesehatan, setiap siswa dicek suhu tubuhnya satu persatu, mencuci tangan di depan gerbang sekolah hingga mengikuti belajar di kelas dengan berjaga jarak. 

1. Siswa SMAN 4 Semarang jalani empat pelajaran selama 3 jam

Hari Pertama PTM di Semarang, Siswa SMAN 4 Disuruh Ngelap Meja KursiSiswa SMAN 4 Semarang pulang sekolah usai mengikuti PTM terbatas. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Salah satu siswa Kelas XII IPS 1 SMAN 4 Semarang, Hanif Aldi Fachri tak bisa menutupi kegembiraannya ketika bisa bertemu teman-temannya di sekolahan. "Tadi masuk jam delapan. Pelajaran pertamanya PKWU (Pendidikan Prakarya dan Kewirausahaan). Pokoknya senang bisa sekolah lagi, apalagi bisa ketemu teman-teman di kelas," ujar Hanif. 

Hanif mengaku belajar tatap muka terbatas yang digelar perdana di sekolahannya berlangsung selama tiga jam. Di dalam kelas ia mendapat empat mata pelajaran. Setiap pelajaran, katanya berlangsung kurang lebih 30 menit. 

Baca Juga: BIN Buka Vaksinasi di SMAN 4 Semarang, Orang Tua Siswa Keberatan

2. Lebih gampang memahami pelajaran saat tatap muka di kelas

Hari Pertama PTM di Semarang, Siswa SMAN 4 Disuruh Ngelap Meja KursiSeorang guru saat mengatur jalur para siswa yang pulang setelah ikut PTM. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Bagi dirinya belajar tatap muka di kelas lebih greget ketimbang mengisi waktu dengan belajar online di rumah. Selain kerap gagal fokus dan jenuh, ia menganggap materi yang disampaikan dalam belajar online terkadang sulit dipahami. 

"Makanya saya kepenginnya mending tetap PTM seterusnya, karena nangkep materi pelajarannya gampang ketimbang belajar online kan banyak disambi-sambi jadinya gak fokus," akunya. 

3. Siswi IPS ngaku kagok pas masuk kelas

Hari Pertama PTM di Semarang, Siswa SMAN 4 Disuruh Ngelap Meja KursiPara siswa SMAN 4 Semarang yang mengikuti belajar tatap muka perdana. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Sedangkan menurut Desambina Bela Putri Indra, seorang siswi Kelas XII IPS 2 di SMAN 4 Semarang, setelah dua tahun lamanya disibukan belajar online, dirinya saat ini agak kagok saat pertama kali masuk sekolah. 

"Saya sih seneng-seneng aja kalau sekolah lagi. Cuman kalau harus ada ulangan, saya gak siap. Soalnya saya masih ngerasa kagok gitu karena kelamaan belajar online di rumah," terang anak ketiga dari empat bersaudara ini. 

Ia yang tinggal di Jalan Kepodang I, Pudakpayung mengatakan tak ada persiapan khusus saat hendak masuk sekolah. Hanya saja dirinya bisa meluapkan rasa kangennya saat bertemu kembali dengan teman-temannya. 

"Saya tuh ngerasa masuk sekolah begini jadi momen yang langka. Lama banget gak ketemu teman-teman. Paling kalau ketemu teman pas ngembaliin buku ke sekolah," terangnya. 

4. Ada 356 siswa SMAN 4 yang ikut PTM terbatas

Hari Pertama PTM di Semarang, Siswa SMAN 4 Disuruh Ngelap Meja KursiProses belajar tatap muka di SMAN 4 Semarang diikuti ratusan siswa dengan prokes ketat. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Sedangkan Wiji Eny Ngudi Rahayu, Kepala SMAN 4 Semarang menyampaikan siswanya yang mengikuti PTM terbatas hari ini berjumlah 356 orang. Mereka terbagi dalam 21 kelas. 

Para siswa yang ikut PTM terbatas, katanya dari kelas XI dan kelas XII. "Sekitar 16 kelas diisi siswa kelas XI. Dan sisanya dari kelas XII. Setiap kelas masing-masing ada 18 siswa," tuturnya. 

5. Setiap siswa disuruh ngelap meja kursinya sendiri

Hari Pertama PTM di Semarang, Siswa SMAN 4 Disuruh Ngelap Meja KursiIlustrasi kegiatan belajar mengajar siswa-siswi SMA. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Dengan predikat sebagai sekolah Adiwiyata alias sekolah peduli lingkungan, setiap siswa SMAN 4 yang mengikuti PTM terbatas diminta membersihkan meja dan kursinya sendiri. 

"Karena SMAN 4 selama ini jadi sekolahan Adiwiyata, jadinya kita sengaja minta para siswa mengelap meja dan kursinya masing-masing. Ini untuk menjaga kebersihan dan agar kelas jadi bersih dan sedap dipandang," paparnya. 

Eny berharap kondisi pandemik COVID-19 segera pulih. Sehingga proses belajar mengajar di sekolahannya dapat berjalan normal kembali. 

Baca Juga: Ortu Siswa di Semarang Setuju PTM Dimulai, Anak Bisa Belajar Maksimal 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya