Bupati Wonogiri Daftar ke PDIP Jateng: Saya Diperintah Bapak Ketua

Semarang, IDN Times - Petahana Bupati Wonogiri, Joko Sutopo pada Kamis siang (12/12), ikut mendaftar ke DPD PDIP Jateng sebagai bakal calon Bupati Wonogiri.
Politikus PDIP tersebut datang bersama rombongannya dari Kota Gaplek. Jekek, begitu ia akrab disapa disambut berbagai atraksi khas Wonogiri.
"Kedatangan saya untuk ikut proses penjaringan calon kepala daerah. Maka sesuai mekanisme yang ada, saya harus mengambil formulir pendaftaran kemari," kata Jekek.
1. Joko klaim dapat survei tertinggi di internal PDIP

Ia mengungkapkan, niatnya untuk maju lagi sebagai incumbent Pilbup Wonogiri tak lain karena atas lima pertimbangan.
Salah satu faktor yang mendorongnya maju lagi lantaran hasil survei internal PDIP ternyata masih menempatkan dirinya sebagai kandidat teratas untuk Pilbup Wonogiri.
"Awalnya saya berpikir belum ada daftar jadi bakal calon bupati. Tapi saya lalu mempertimbangkan hasil survei, lalu ada juga masukan dari tokoh-tokoh masyarakat. Hasil surveinya sangat positif dan istimewa. Maka saya bismillah mendaftar lagi. Angka yang diumumkan oleh PDIP membuat saya harus maju lagi," terangnya.
2. Jaka: Saya diperintah Pacul untuk melanjutkan pengabdian di Wonogiri

Tak cuma itu saja, katanya. Ketua PDIP Jateng Bambang Wuryanto juga berperan dibalik pencalonannya. "Bapak Ketua DPD PDIP Jateng, Insinyur Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul juga memerintahkan kepada saya untuk fokus melanjutkan pengabdian menjadi kepala daerah di Wonogiri. Karena ada dampak luar biasa dari kerja pemerintah yang dilakukan saat ini," akunya.
Terkait hal tersebut, Jaka mengklaim sebagai petugas partai harus mentaati setiap perintah dari partainya. "Ini jadi kewajiban kalau partai menugaskan kepada saya," tambahnya.
3. Sudah ada lima partai yang ingin merapat ke Incumbent

Ia pun percaya diri bahwa saat ini setidaknya ada lima parpol yang ingin mengusungnya sebagai balon Bupati Wonogiri. Di antaranya Golkar dan PKB.
Sejumlah komunikasi informal sudah ia lakukan bersama para elite parpol tersebut. Kini ia tinggal menunggu rekomendasi yang dikeluarkan dari DPP masing-masing partai tersebut.
"Ada lima partai sudah jalin komunikasi informal. Seperti Golkar dan PKB. Kita sudah ambil satu sikap. Tinggal nanti diformalkan saja. Saya tunggu rekomendasi dari DPP masing-masing partai," kata pria 45 tahun ini.