Cari Rumput di Hutan Teteprandu, Mbah Rusito Diduga Tersesat
IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salatiga, IDN Times - Seorang petani dikabarkan tersesat saat sedang meladang di Hutan Teteprandu Kelurahan Kumpulrejo, Argomulyo, Kota Salatiga. Tim Basarnas Jawa Tengah mendapati kabar bila petani bernama Mbah Rusito Rusman tersebut raib sejak Rabu (31/7) kemarin dan hingga kini tak kunjung ditemukan.
1. Terakhir kali Mbah Rusito kelihatan sibuk membersihkan ilalang
IDN Times/SunariahKasi Operasi dan Siaga Basarnas Jateng, Agung Hari Prabowo mengatakan, dari keterangan warga setempat, pria berumur 77 tahun tersebut sempat terlihat sibuk membersihkan ilalang kering di ladang sekitar hutan tersebut.
"Sore hari korban masih terlihat masih di ladang, tapi ternyata sampai malam, dia tidak pulang ke rumah. Makanya, warga setempat dibantu oleh petugas kami lalu berupaya mencari keberadaan Mbah Rusito sampai hari ini," ungkap Agung kepada IDN Times, Jumat (2/8).
Baca Juga: Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Sebanyak 611 Kali Selama Juli 2019
2. Proses pencarian dilakukan dengan menyebar tim SAR ke sejumlah titik
Dok.IDN Times/IstimewaEditor’s picks
Mbah Rusito, kata Agung, teridentifikasi tinggal di Dusun Tetep Wates RT 1/6 Kumpulrejo Kecamatan Argomulyo. Saat terlihat terakhir kali, Mbah Rusito menenteng sebuah sabit untuk digunakan membersihkan ilalang dan membakar sampah.
Berbekal keterangan warga, petugasnya melakukan pencarian dengan memakai perlengkapan mountaineering. Proses pancarian dengan metode explore SAR. Yakni sejumlah petugas gabungan dsri tim SAR gabungan disebar menjadi 4 Search Rescue Unit (SRU).
"SRU 1 lalu menyisir ke arah timur dari lokasi pencarian sejauh satu kilometer. Kemudian regu kedua disebar ke arah barat. Selanjutnya, tim ketiga dan keempat fokus menelisik tempat-tempat yang dicurigai korban terperosok seperti jurang dan rumpun bambu," tutur Agung.
3. Warga juga membantu pencarian, seperti memukul peralatan dapur supaya Mbah Rusito mendengar
IDN Times/SunariahDikonfirmasi terpisah, Kepala Basarnas Jateng, Aris Sofingi menjelaskan, pencarian juga dilakukan oleh warga setempat dengan menggunakan metode kearifan lokal.
Salah satunya warga berulang kali memukul-mukul peralatan dapur dengan harapan Mbah Rusito mencari sumber suaranya.
"Tapi ada hambatan karena ladang yang luas mempersulit proses pencarian. Walau begitu, kita tetap menelusuri sampai korban ditemukan," pungkasnya.
Baca Juga: Basarnas Temukan Korban Hilang di Pantai Watu Lepek
