COVID-19 Jateng Melonjak, Kepala Daerah Minta PCR, Ganjar: Beli Sendiri 

Ganjar minta kepala daerah antisipatif

Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada para kepala daerah di wilayahnya untuk meningkatkan kepedulian terhadap peningkatan kasus penularan COVID-19. 

Berdasarkan data pemerintah pusat, per 8 November 2020 di Jawa Tengah muncul tujuh zona merah baru. Bahkan, kasus COVID-19 di Jawa Tengah naik 49 persen pada periode 26 Oktober-1 November. 

"Sekarang kita kejar terus testingnya, jadi sekarang bupati-bupati menjadi lebih peduli," ungkapnya dari keterangan yang didapat IDN Times usai usai rakor penanganan COVID-19 akibat dampak liburan bersama Menko Marvest, Luhut Binsar Panjaitan via zoom, Kamis (12/11/2020).

1. Ganjar sebut jangan pernah takut datanya meledak

COVID-19 Jateng Melonjak, Kepala Daerah Minta PCR, Ganjar: Beli Sendiri Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat di rumah dinasnya Puri Gedeh Semarang. Dok Humas Pemprov Jateng

Lebih lanjut, ia beralasan pada 8 November angka testing COVID-19 sempat menurun hampir separuh dari jumlah rata-rata harian. Namun, sejak tanggal 9 sampai hari ini jumlah testingnya melonjak di angka 8.000 sampai 9.000 test per hari.

"Saya bilang jangan pernah takut soal datanya meledak atau tidak, tapi testing terus lebih banyak lagi. Tetap menghitung peluang-peluang yang kira-kira bisa kita manfaatkan untuk pengendalian," bebernya. 

Baca Juga: Edaran Menaker Dicuekin, Ganjar Naikan UMP 2021 di Jateng Rp56 Ribu

2. Setiap kabupaten dan kota harus antisipatif dan prediktif guna menekan kasus COVID-19

COVID-19 Jateng Melonjak, Kepala Daerah Minta PCR, Ganjar: Beli Sendiri Ilustrasi corona. IDN Times/Arief Rahmat

Ia menyatakan setiap kabupaten/kota harus bisa mengantisipasi sekaligus prediktif dalam menekan angka penularan COVID-19. Antisipatif yang dimaksud Ganjar ialah dengan memprioritaskan kelompok rentan yang memiliki komorbid alias penyakit bawaan.

Pihaknya menekankan para kepala daerah mestinya lebih peculiar terhadap upaya testing virus Corona. Sikap seperti itu, menurut Ganjar untuk mengupayakan agar pasien bisa sembuh. 

“Siap-siap sendiri per kabupaten kota, karena mesti prediktif dan antisipatif. Setiap kabupaten dan kota kita minta untuk peduli, gak apa-apa tes makin banyak maka akan lebih banyak juga yang diketahui, setelah diketahui maka mestinya dijaga supaya sembuh," paparnya.

3. Ganjar: Ada kepala daerah minta bantuan PCR. Kan bisa beli sendiri

COVID-19 Jateng Melonjak, Kepala Daerah Minta PCR, Ganjar: Beli Sendiri Ilustrasi uji swab. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Ia pun menceritakan bahwa ada salah satu kepala daerah yang berusah meminta bantuan pengiriman alat Polymerase Chain Reaction (PCR). 

Di sisi lain, ia menganggap sebenarnya para kepala daerah bisa membeli sendiri alat PCR. Ia mengklaim harga PCR kini relatif terjangkau.

"Sebenarnya kan dia bisa beli aja sendiri, terus bisa ngetest sendiri. Gampang kan," kilahnya. 

Baca Juga: Swab Test Acak, 4 Turis di Jateng Positif Ketularan Virus Corona

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya